Part 25

429 40 2
                                        

Irene pulang ke rumah menemukan note di atas meja makan dari sehun. 'Aku sudah bicara dengan chanyeol dan semuanya berjalan lancar, aku tidur duluan'. Wajah irene langsung cemberut membacanya.

"Bagaimana jika tidak ada jalan sama sekali untuk menggapai hatimu? Itu lah yg ku takutkan".

Irene membuka lembaran berikutnya, sehun menuliskan

"Alamatnya sudahku terima. Aku akan bantu-bantu keluargamu membuat kimchi".

Wajah irene langsung berubah jadi sumringah lalu masuk ke dalam kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wajah irene langsung berubah jadi sumringah lalu masuk ke dalam kamar.

"Tapi untuk saat ini... Aku tidak bisa berbuat apa-apa. Aku tidak tau jalan untuk menggapai hatinya. Tapi dia tau kemana harus pergi membuat kimchi. Begitulah dia... Dan aku menyukainya. Untuk sekarang ini... Itu sudah cukup bagiku".

🌾🌾🌾


Tuan Bae sibuk dengan ponselnya meminta agar membawa botol makgeolli. Karna nanti tak cukup untuk membuat kimchi, lalu memberitau istrinya kalau ji seok dan istrinya akan segera datang. Nyonya Bae pikir padahal ini bukan acara nasional.

"Kenapa kau menyuruhnya datang kemari istrinya juga sedang hamil" ucap nyonya Bae dengan tumpukan sawi yg banyak.

"Irene mana? Kapan dia ke sini? " tanya tuan Bae. Nyonya bae memberitau irene tidak punya waktu karna sibuk hidup di seoul.

"Dia kan tak ada kerjaan di rumah. Sibuk apa dia? Dia sudah menikah sekarang jadi harus belajar cara buat kimchi" ucap tuan bae sinis lalu masuk ke dalam rumah.

Ibu irene mengangkat telpon dari anaknya kalau ada yg akan datang untuk membantu. Lalu bertanya dengan irene apakah akan datang. Irene memberitau tidak bisa datang tapi ada orang yg menggantikannya. Nyonya Bae ingin tau siapa yg datang.

Sehun sudah duduk di dalam bus dengan kacamata hitam ingin menikmati udara desa dengan membuka jendela. Tapi kakek yg duduk di belakangnya mengeluh kalau dingin dan menyuruh untuk menutup jendelanya, sehun pun menurutinya.

Akhirnya sehun turun dari bus berjalan kaki untuk ke rumah irene. Tapi petunjuk di ponselnya memberitau kalau telah menyimpang dari rute dan bukan arah yg benar. Sepertinya ia terus berjalan naik dan turun tapi malah tersesat.

Nyonya Bae dkk sudah sibuk memulai membuat kimchi. Tetangganya melihat nyonya bae banyak sekali membuatnya. Bahkan beli 100 kubis padahal cuma sedikit orang yg membantu. Nyonya bae pikir jangan khawatir, karna akan selesai sebelum suami mereka pulang.

"Tapi, di mana irene? Apa dia tak datang? " tanya tetangganya.

"Katanya dia, ada orang lain yg datang menggantikannya". Ucap nyonya bae, tetangganya ingin tau siapa? Nyonya bae mengatakan kalau juga tak tau karna irene hanya menyuruh untuk melihat saja nanti.

Sehun sudah dua kali mengucapkan salam tapi tak terdengar. Akhirnya ia sedikit mengeraskan suaranya. Nyonya bae kaget melihat sehun, bertanya kenapa datang ke rumah mereka. Semua tetangga melihat sehun itu suaminya irene dengan memujinya tampan dan membuat semua terkesima.

Because My First lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang