BAB 4

3.5K 265 5
                                    

Jessica terdiam di dalam ruang kerjanya. Dia menunggu rapat berikutnya dengan rekan bisnisnya dari Hongkong. Dia mengingat kembali kata-kata Sinb dimeja makan

"Nona Sinb, pagi ini mau sarapan apa? Biar Ahjumma siapkan"

"Terserah.. aku akan makan semua masakan yang kau buat, kecuali Anggur. Aku tak bisa makan semua olahan dari Anggur. Aku alergi"

"Benarkah Sinb alergi Anggur? Dia tidak bisa makan semua yang berbahan Anggur? Mungkinkah alergi itu ditunkan darinya?" Batin Jessica menerawang. Dia teringat dengan seseorang yang juga memiliki alergi buah tersebut

Flashback On

"Oppa.. kau baik-baik saja? Miane, apa kau masih sesak nafas? Akan ku panggilkan dokter" Jessica ketakutan, dia melihat pria didepannya yang terkulai lemas diranjang rumah sakit. Pria itu mengalami sesak nafas dan jatuh pingsan setelah memakan pie buah yang di bawakan Jessica

"Duduklah.. aku baik-baik saja" ucap pria itu menarik lengan Jessica lemah

"Bagaimana bisa kau baik-baik saja. Kau sesak nafas lalu pingsan setelah memakan pie buah yang ku bawakan" Jessica tertunduk sedih meneteskan air mata

"Sica-ya, lihat aku.. aku sudah tidak apa-apa. Angkat kepalamu Chagia, lihat aku.." pria itu kekasihnya

"Dokter bilang kau alergi dengan buah yang ada di pie buah itu Oppa.. tapi aku tak tau buah apa, aku memasukkan beberapa buah di pie itu"

"Aku alergi Anggur" jawab pria itu santai

"Yaaa... Kenapa kau tak bilang alergi dengan Anggur? Kau bahkan melihat buah itu berada diatas kue. Harusnya kau singkirkan buah itu atau tak usah kau makan pie itu. Kau sengaja memakannya kan? Nappeun namja" marah Jessica yang dibalas cengiran lucu pria di hadapannya

Flasback Off

"Bu, Mr. Wenzi Lau sudah tiba, langsung ke ruang rapat atau saya antar keruangan Anda?" Seorang perempuan masuk ke ruangan Jessica

"Langsung ke ruang rapat saja" balas Jessica, bangkit dari kursinya
"Tunggu Irene, apa jadwalku setelah ini?" Lanjut Jessica bertanya kepada skretarisnya yang bernama Irene

"Setelah ini anda ada kunjungan ke salah satu butik kita yang ada di Itewon"

"Kau dan Minhyuk yang pergi ke Itewon dan segera laporkan kepadaku. Setelah rapat ini aku akan langsung pulang"

***



"Ahjumma, aku bosan sekali.. adakah yang bisa aku kerjakan?" Sinb berbicara pada Ahjumma yang sedang membersihkan dapur

"Tidak ada nona muda, semua sudah selesai. Kalau kau bosan lihatlah televisi" ahjumma menjawab ramah

"Ahjumma, bisakah kau panggil aku Sinb saja? Aku tak suka dengan panggilan itu. Dari tadi yang aku lakukan hanya melihat televisi Ahjumma.. aku bosan sekali. Kapan Imo pulang Ahjumma?"

"Imomu baru berangkat 2 jam yang lalu, mana mungkin dia akan segera pulang. Dia biasa pulang larut malam" ahjumma melihat putri majikannya cemberut, wajahnya benar-benar mirip dengan ibunya bila seperti itu
"Kau mirip dengan ibumu" lanjut Ahjumma memegang pipi Sinb sekilas

Rahasia (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang