Rahasia (End)

Bab 31. 2 End

-PERINGATAN-
Terdapat adegan dewasa. Bagi pembaca dibawah umur, kebijakan di sarankan

"Apa yang kau lakukan.. lepaskan aku" ucap jessica mencoba melepas tangannya dari genggaman taecyeon sambil terus berlari kecil karena tarikan taecyeon dan menyamakan langkahnya dengan taecyeon
"kubilang lepaskan aku.. atau aku.."

"Atau kau akan melakukan apa? Hah? Lakukanlah" potong taecyeon menantang jessica. Kemudian membuka pintu mobil yang sudah menunggu taecyeon

"Masuk.." ucap taecyeon menyuruh jessica masuk ke dalam mobil. Jessica menatap taecyeon marah kemudian masuk kedalam mobil
"Suho kita pulang" ucap taecyeon pada sekretarisnya

"Sikap keras kepalamu tak pernah berubah" lanjut taecyeon sambil menatap jessica

"Kau tak bisa melakukan ini padaku"

"Andwe.. aku bisa melakukan apapun padamu. Kau kekasihku" ucap taecyeon dan membuat perempuan di sebelahnya menatap taecyeon tajam

"Nomicoso.."

"Ne.. aku memang gila.. wae? Sampai detik ini kau masih kekasihku. Aku bahkan tak pernah mengakhiri hubungan kita"

"Cih.. jangan mengatakan apapun karena bagiku kau sudah mati"

"sica-ya, satu yang harus kau ingat, kau sekarang bukan hanya kekasihku tapi kau adalah ibu dari putriku" taecyeon dan jessica saling menatap tajam

"Kita sudah sampai buajjangnim" ucap sekretaris taecyeon setelah berhenti dirumah taecyeon. Taecyeon melepas sabuk pengaman miliknya dan jessica, kemudian menariknya kedalam rumah, pandangannya melihat sekeliling mencari seseorang. Kemudian menemukannya di taman belakang sedang menikmati teh

"jessica imo.." ucap daniel gembira ketika menuruni tangga dan berniat menghampiri jessica, namun langkahnya berhenti ketika melihat wajah dua orang yang dia kenal terlihat mendung tanpa senyum

"Eomma, jelaskan semuannya pada jessica" ucap taecyeon setelah menemui ibunya dan menggenggam tangan jessica erat. Jessica yang melihat perempuan tua di depannya menelan ludah, terakhir kali dia bertemu dengan wanita itu 13 tahun lalu dengan wajah persis seperti dia temui sekarang, dingin dan memancarkan aura berbeda

"Apa yang harus aku katakan" ucap ibu taecyeon santai sambil meletakkan cangkir tehnya

"Semuanya.. jelaskan semuanya pada jessica. Jelaskan bahwa eomma yang sengaja memisahkanku dengan jessica. Jelaskan semuannya" kata taecyeon marah

"Benar, aku yang telah membuat kalian berpisah.. Wae?"

"Wae? Eomma.. apa eomma sudah hilang akal? Kau sengaja membuatku dan jessica berpisah saat dia mengandung putriku, bahkan setelah putriku lahir, kau dengan sengaja ingin mengambil paksa dari jessica, dan eomma hanya mengatakan, wae? Apa yang sebenarnya eomma pikirkan" triak taecyeon marah. Jessica yang berdiri di sebelah taecyeon terpaku, air matanya mengalir. Takdir apa yang sebenarnya dia alami. Rahasia apa yang selama ini di simpan oleh wanita dihadapannya hingga membuat jalan hidupnya seperti ini. Tanpa sadar badan jessica terhuyung hampir jatuh, dan buru-buru di tangkap taecyeon

"Sica.." taecyeon memegang lengan jessica dan melihat jessica yang meneteskan air mata
"sica kau baik-baik saja?"

"Aku sengaja membuat skenario perpisahan kalian, karena aku tak menyukai hubungan kalian. Aku tak suka padamu yang selalu dekat dengan banyak pria dan selalu bersikap manis pada mereka. Aku tak suka denganmu yang membuat putraku selalu menjadikanmu nomer satu di hidupnya dan selalu mengabaikanku sebagai ibunya" jelas ibu taecyeon dengan santai membuat Jessica dan taecyeon yang mendengar terdiam kaku, kemudian melanjutkan
"aku bahkan semakin membencinya. Ketika kau pulang ke rumah saat libur cuseok, dan hanya bicara tentang sica sica dan sica, bahkan kau mengabaikan panggilan eomma dan pergi ke jepang bersamanya hingga membuat skandal di semua media korea, yang membuatku semakin membenci gadis itu"