Bab 28

2.8K 220 53
                                    

Sinb yang terisak dan tanpa sengaja menjatuhkan buku tersebut tiba-tiba menemukan halaman lain yang tersobek dan hanya menyisakan sebagian foto dengan sebuah pesan

Sinb yang terisak dan tanpa sengaja menjatuhkan buku tersebut tiba-tiba menemukan halaman lain yang tersobek dan hanya menyisakan sebagian foto dengan sebuah pesan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Appa-ya?"

“Sinb..Sinb-ah” suara lirih Jessica membuat Sinb buru-buru menghapus air matanya dan menyembunyikan buku tersebut lalu melihat sang ibu

“eomma, na yogio.. Sinb yogi” ucap Sinb menggenggam tangan Jessica. Jessica yang mendapat genggaman tangan dari Sinb perlahan membuka matanya, melihat samar-samar Sinb yang duduk di sebelahnya

“Sinb-ah..” ucap Jessica lirih

“ne, eomma gwencana? Mianhae eomma”

“eomma baik-baik saja.. tidurlah di sebelah eomma, eomma merindukanmu” Sinb yang mendapat permintaan sang ibu kemudian tidur di sebelah Jessica memiringkan badannya menatap Jessica yang masih terlihat pucat
“Sinb-ah.. mian, eomma membentakmu dan menarikmu dengan kasar” lanjut Jessica sambil menepuk-nepuk pelan tubuh Sinb dengan tangannya yang di infus

“annia, harusnya aku yang meminta maaf.. setelah eomma sehat aku janji akan ikut dengan eomma kemanapun eomma akan mengajakku pergi” balas Sinb merasa bersalah kemudian menggenggam tangan Jessica

“jinjja? Baiklah..” jawab Jessica tersenyum tipis
“tapi sekarang yang harus kau lakukan adalah tidur. Besok pagi kita bicarakan lagi” lanjut Jessica membelai rambut putrinya sayang

“eomma, biarkan aku memelukmu. Aku merindukanmu” Sinb merapatkan tubuhnya memeluk Jessica erat
“eomma naemse jjowa” lanjut Sinb memejamkan mata sambil mencium harum tubuh ibunya. Jessica membalas pelukan erat putrinya kemudian dikecupnya kening Sinb


*


“yeobo, eottae? Kau sudah mempertemukan Sinb dengan Jessica” tanya wanita kurus setelah suaminya memasukki rumah

“hem.. dia sudah bertemu dengan ibunya” jawab Taecyeon lesu masuk ke dalam kamar

“waeyo? Apa terjadi sesuatu? Apa Jessica mengatakan sesuatu” tanya Eunjung penasaran

“Jessica marah padaku” ucap Taecyeon kepada istrinya

“ottoke, apa kau tidak berusaha menjelaskannya?” tanya Eunjung khawatir

“aku sudah berusaha menjelaskannya, tapi dia marah besar dan menamparku” Taecyeon berkata jujur tak ingin menutupi apapun dari istrinya

“ommo, gwencana? Apa ada yang terluka?” Eunjung memegang pelan pipi sang suami

“tidak, aku baik-baik saja.. lagi pula tamparan Jessica tidak ada apa-apanya dibandingkan penderitaannya merawat Sinb seorang diri”

“apa aku harus menjelaskannya? Aku akan meminta maaf karena telah menikah denganmu” kata Eunjung lirih

Rahasia (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang