Bab 24

2.5K 215 21
                                    

Aloha.. minD kembali

"malduandwe, eomma.. kau benar-benar keterlaluan. Bisa-bisanya kau melakukan ini semua, aku tidak menyangka kau sekejam ini. Kau telah memisahkanku dengan perempuan yang sangat aku cintai dan sekarang kau menculik putrinya" triak pria tersebut marah, kemudian melanjutkan
"Aku akan mengeluarkan dia dan mengantar gadis itu pada ibunya. Aku tak memiliki hak atasnya"

"andwe.. dia putrimu, sudah menjadi hakmu untuk memilikinya. Lagi pula sudah cukup perempuan itu merawatnya selama 16 tahun. Sekarang dia adalah milikku, dia anakmu dan dia cucuku"

"anni... ini semua tidak benar. Aku saja tidak tahu kalau aku memiliki putri dari Jessica. Aku harus membawanya pada Jessica dan memastikannya sendiri" pria itu berjalan mendekati pintu kamar

"andwe..andwe.. andwe Taecyeon-ah" wanita tua tersebut menghalangi putrannya
"dia putrimu, dia cucuku. Kau tidak memiliki keturunan selain dia. Andwe... aku akan bunuh diri kalau kau melakukannya" pria yang bernama Taecyeon terdiam. Dia urungkan niatnya kemudian menatap ibunya marah

“kalau begitu biarkan aku masuk. Aku ingin melihat gadis itu” ibunya mengangguk, memberikan kode kepada pengawal yang berjaga di depan pintu kamar untuk membuka kuncinya. Taecyeon masuk kedalam kamar, dilihatnya seorang gadis mengenakan baju putih dan denim hitam duduk di kursi membelakanginya menunduk meletakkan kepalanya diatas tangannya dimeja. Gadis itu menoleh, saat Taecyeon menyentuh pelan pundak gadis tersebut

“Sica.. dia mirip dengan Jessicaku.. apa dia benar-benar putriku?” Taecyeon bicara dalam hati, terkejut saat melihat gadis tersebut

“ahjussi, lepaskan aku... aku ingin pulang. Aku mohon lepaskan aku. Aku ingin bertemu eomma..” gadis itu menyatukan kedua tangannya memohon pada pria yang ada di depannya, matanya sayu dengan bekas air mata di kedua pipinya.

“a-ah... ne, aku akan memulangkanmu” ucap Taecyeon terbata
“A-apa aku boleh tau namamu?” tanya Taecyeon hati-hati

“Sinb.. Jung Sinb..” Taecyeon terbelalak, ingatannya seakan terbuka dan membuatnya mengingat momen paling manis yang pernah dia alami dengan perempuan yang sangat dia cintai

Flashback ON

“oppa.. lihat, kiyowo.. belikan ini untukku” seorang gadis menggandeng tangan kekasihnya di pusat perbelanjaan

“sepatu bayi? Untuk siapa? Temanmu ada yang memiliki bayi?” jawab pria itu bingung

“untukku. Ah.. yang ini saja, yang warna merah muda” jawab gadis itu santai sambil memilih sepatu bayi di hadapannya

“chagia.. kau hamil? Sica-ya.. jawab aku, apa kau sedang hamil?” tanya pria itu senang

“anni.. aku hanya ingin membelinya saja, lagi pula kita baru melakukannya beberapa kali mana mungkin aku langsung hamil?” jawab gadis yang di panggil Sica

“aish... kau bukan wanita hamil, jangan membelinya” pria itu membalas ketus dengan wajah cemberut kecewa

“apa hanya wanita hamil yang boleh beli sepatu bayi? Lagi pula aku akan menyimpannya untuk anak kita nanti”

“kembalikan.. ayo kita pulang. Kau ingin ketahuan paparazi kita sedang berkencan di toko perlengkapan bayi?” pria itu meninggalkan Sica yang masih melihat sepatu bayi yang di gantung rapi

“oppa.. Taecyeon oppa.. jankanmanyo, aku akan membayar ini dulu” Sica berusaha memanggil kekasihnya, namun mulutnya tertutup masker sehingga suaranya sedikit tertahan. Sica berlari mengejar pria yang sudah jauh meninggalkannya kemudian menggandeng tangan pria tersebut
“kenapa kau meninggalkanku? Lihat.. aku membeli satu, nomu nomu kiyowo”

Rahasia (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang