Rahasia (End)

Bab 25

“eonni, apa kau tau cerita penyebab keluarnya Jessica eonni” kata Yoona pada seseorang di telfon

“ne, wae?”

“ya.. Sunny eonni, kenapa kau tak bilang padaku”

“kau tidak tau? Jinjja? Bukankah Jessica menemuimu sendiri? Aku bahkan ditemuinnya secara pribadi selesai acaraku di radio”

“waktu itu aku selalu menghindar saat dia akan menemuiku. Bahkan Krystal yang waktu itu secara pribadi menemuiku untuk membantu Sica eonni, tidak pernah aku tanggapi”

“jinjja.. waktu itu Aku sampai syok waktu dia memberitahuku. Bahkan aku sempat mendiamkan samchonku. Kau ingat Yuri minta pulang ke rumah orang tuanya selama 1 minggu setelah konser kita di Jepang?” tanya Sunny pada Yoona

“ne.. bahkan Tiffany eonni juga minta pulang ke LA”

“kau tau sendiri betapa dekatnya Yuri dan Jessica. Sesampainya kita di Korea, Yuri menemui Jessica seorang diri untuk meminta penjelasannya, dan setelah itu Yuri tidak kembali ke dorm dan memilih pulang ke rumah orang tuanya. Kemudian Jessica menemui kita satu persatu termasuk kau” Sunny bercerita pada Yoona

“ne, aku ingat. Waktu itu Sica eonni menelfonku berkali-kali, tapi tak pernah aku angkat dan akhirnya aku mengganti nomerku” ucap Yoona menyesal
“eonni, kau sudah tau kabar tentang putri Sica eonni?” tanya Yoona

“ne, aku mendengarnya dari putriku Eunwoo.. aku sangat menyesal, karena aku, Zoumi oppa bahkan Nichkhun Victoria tak bisa membantu mencari Sinb”

“waeyo?” tanya Yoona bingung

“kami sedang berada di China, adik bungsu Zoumi oppa melangsungkan pernikahan, biar Eunwoo yang mewakili kami membantu mencari Sinb”

“jinjja? Arraso eonni, sampaikan salamku pada mereka. Nanti aku hubungi lagi” ucap Yoona kemudian mematikan ponselnya

*

“oppa..” Mina menyapa laki-laki yang sedang bersantai di depan rumah

“Mina-ya.. ada apa kau kesini”

“kau sudah membaca berita utama di web sekolah kita” Mina

“tentang hilangnya Sinb?” Mina mengangguk
“Hem.. aku sudah membacanya. Aku juga sudah menghubungi Jungkook untuk mencarinya bersama”

“jongmal, Daniel oppa.. kalau begitu aku ikut”

“andwe.. pulanglah, ibumu akan marah kalau kau ikut mencari Sinb” larang Daniel

“sirro, biarkan saja dia marah. Oppa, kenapa rumahmu sepi sekali.. apa didalam tidak ada orang?” tanya Mina sambil melihat ke dalam rumah

“di atas ada imoku” jawab Daniel sambil melihat ponselnya

“benarkah? Aku akan menyapanya” Mina berlari pelan ke dalam rumah, namun beberapa detik kemudian kembali menemui Daniel
“oppa.. Daniel oppa.. na busowo” ucap Mina ketakutan, sambil memegang lengan daniel

“waegure..” tanya Daniel kaget

“di kamar tamu di samping tangga, ada suara perempuan menangis” kata Mina masih memegang lengan Daniel

“jangan bercanda, kamar itu tak ada yang menempati”

“jinjja, aku mendengarnya dengan jelas. Kalau kau tidak percaya masuklah kedalam”

“aish... aku dari tadi lewat kamar itu, tapi tidak ada suara apa pun.. Sudah jangan bercanda, pergilah ke atas. Kau bilang akan menemui imoku” Daniel melepas tangan Mina dari lengannya