Bab 30

3.3K 225 35
                                    

“ahjumma, Sinb belum pulang?” tanya Jessica keluar dari kamar setelah berganti pakaian sepulang kerja

“Max sedang menjemputnya” jawab ahjumma sambil menyiapkan makan malam

“ah.. palliwaaa Ddinb-ahhhh eomma peguppaaa” ucap Jessica beraegyo lucu memanggil putrinya kemudian mengambil anggur yang ahjumma siapkan di piring terpisah dengan buah yang lain
“kalau Sinb melihat aku makan anggur di depannya, dia pasti akan memasang wajah jijik” lanjut Jessica tersenyum

“seperti kau yang memasang wajah ingin muntah saat nona Krystal menggodamu dengan mentimun” ucap ahjumma

“aish ahjumma.. mendengarnya saja aku ingin muntah” jawab Jessica bergidik kemudian mengangkat ponselnya berdering
“yes Max..” jawab Jessica saat mengangkat telfon dari Max

nyonya.. nona Sinb.. nona Sinb sekarang ada di rumah sakit” jawab Max terengah-engah

“nde? Apa maksudmu Max? Apa kalian mengalami kecelakaan?” tanya Jessica terkejut

andweyo, saya melihat nona Sinb pingsan di depan sekolah bersama dengan tuan yang mengantar nona Sinb pulang. Saya mengikuti mereka saat nona Sinb dibawa ambulace” jawab Max yang membuat Jessica menegang

“kau jaga Sinb di sana, jangan biarkan orang itu menyentuh putriku” ucap Jessica dingin mematikan ponselnya

“waegure? Apa terjadi sesuatu dengan Sinb?” tanya ahjumma khawatir mengikuti Jessica

“ahjumma, Sinb pingsan dan berada di rumah sakit bersama pria itu” kata Jessica sambil mencari kunci mobilnya
“aku akan pergi ke rumah sakit sekarang” lanjut Jessica masuk kedalam mobil

“hati-hati, segera hubungi aku bila memerlukan sesuat”

*

“Sinb-ah.. sadarlah.. Appa mianhae.. Appa jinjja mianhae” ucap Taecyeon menggenggam tangan Sinb saat di dorong petugas kesehatan masuk kedalam rumah sakit kemudian berhenti ketika Sinb di bawa masuk UGD di ikuti Max dibelakangnya yang terus mengawasi Taecyeon

“Sinb-ah, tolong sadarlah.. jeball, sadarlah Sinb-ah” ucap Taecyeon berdiri di depan pintu UGD. Jessica yang tiba di rumah sakit, berlari ke UGD dan dari kejauhan dia melihat Max yang duduk di kursi tak jauh dari seseorang yang sangat sica kenal, sedang bediri didepan pintu UGD tampak gelisah.
Jessica yang terbakar amarah mendatangi Taecyeon tanpa ekspresi, wajahnya dingin menatap sosok pria yang dia kenal bertahun-tahun

“Sica..”

PLAKKK,
tanparan keras mendarat di pipi kiri Taecyeon yang membuat Max berdiri dari tempat duduknya kaget
“apa yang kau lakukan pada putriku. APA YANG KAU LAKUKAN” triak Sica menarik baju Taecyeon keras

“Sica-ya mianhae.. mianhae.. aku..”

“cuyunge.. nappun sekki.. bertahun-tahun aku selalu berdoa kau mati dan tak dapat bertemu denganmu lagi. Tapi kau malah menghantuiku bahkan menyakiti putriku” potong Jessica marah dengan mata berkaca-kaca

“Sica-ya, aku bisa jelaskan kejadian 16 tahun lal...”

PLAKKK,
tamparan keras kembali Jessica layangkan dipipi Taecyeon yang sedang bicara

“kau seharusnya mengatakan sudah melupakan kejadian itu, karena kau lebih buruk dari orang brengsek” ucap Jessica marah

“nyonya.. tenanglah” Max menenangkan Jessica

“kalian orang tua gadis itu?” tanya dokter keluar dari UGD

“ne..” jawab Jessica dan Taecyeon bersamaan. Jessica yang tak suka dengan jawaban Taecyeon menatap pria itu tajam

Rahasia (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang