Bab 29

2.7K 224 31
                                    

"siapa ahjussi sebenarnya?" Tanya Sinb marah yang tak mendapat jawaban dari Jessica
"JAWAB AKU EOMMA, JAWAB AKU, APA HUBUNGAN EOMMA DENGAN AHJUSSII" triak Sinb keras yang membuat semua orang kaget

"Minhyuk-ah, rapat kita lanjutkan lain waktu"

"ne.. aku dan Irene pergi dulu" ucap Minhyun berpamitan yang di jawab anggukan Jessica kemudian menutup pintu kamar Sinb

"jawab eomma, ada hubungan apa eomma dengan ahjussi" tanya Sinb lagi pada Jessica yang mematung dihadapan putrinya

"berikan buku itu pada eomma" ucap Jessica tak menggubris pertanyaan Sinb

"sirro.." jawab Sinb menyembunyikan buku putih yang akan diambil Jessica

"Sinb-ah, berikan..."

"eomma, jawab pertanyaanku.. aku bukan akan kecil lagi yang bisa eomma bohongi kemudian eomma titipkan pada haelmoni" potong Sinb cepat

"tak ada yang perlu eomma jawab dan kau tak perlu tahu siapa dia.. palli.. berikan buku itu" jawab Jessica dingin, meminta buku tersebut

"apa dia Appaku.. jawab aku eomma. APA AHJUSSI APPAKU" Triak Sinb marah kemudian melanjutkan
"aku sudah membaca semuanya, aku sudah menemukan semua bagian yang eomma robek.. JAWAB AKU EOMMA" Sinb menatap Jessica marah. Jessica yang mendengar triakan Sinb membelalakkan mata kaget

"sinb-ah.." ucap Jessica menatap putrinya kaku

"wae eomma? Apa tebakkanku benar? Jadi ahjussi benar-benar Appa kandungku?"

"Sinb-ah.."

"aku belum selesai eomma..." triak Sinb memotong Jessica
"selama ini eomma tak pernah menceritakan apapun padaku tentang Appa, eomma selalu mengalihkan pembicaraan bila aku membahas soal Appa. Bahkan haelmoni selalu melarangku untuk bertanya tentang Appa pada eomma. Eomma bahkan tak pernah memberi tau siapa nama Appaku. Aku..."

"gamanhae Sinb-ah" ucap Jessica menahan tangis

"andwe, aku tidak akan berhenti.." potong Sinb, kemudian kelanjutkan
"Apa eomma yang memisahkanku dengan Appa?" Jessica yang mendengar ucapan Sinb membelalakan mata, tanpa sadar air matanya menetes

"aku sekarang tau kenapa selama ini eomma selalu melarangku menggunakan kendaraan umum.. karena eomma takut ahjussi akan melihatku dan membawaku pergi, eomma takut ahjussi menemukan eomma yang sudah membawaku pergi darinya, eomma takut ahjussi akan merebutku. Sekarang aku tau kenapa waktu itu eomma marah saat ahjussi mengantarku pulang, karena eomma takut..."

"DIA YANG TELAH MENINGGALKAN EOMMA SAAT MENGANDUNGMU" triak Jessica memotong amarah Sinb dengan air mata yang telah mengalir deras di pipi Jessica. Sinb yang mendengar triakan Jessica terdiam, badannya kaku dan tanpa sadar air matanya menetes tak menyangka dengan kenyataan yang dia dengar. Dengan tangis sesenggukan Jessica menarik Sinb duduk di tempat tidur, menggenggam tangan Sinb lembut
"Sinb-ah, mianhae.. Sebenarnya ada beberapa hal yang belum sempat eomma ceritakan padamu. Eomma tidak bisa menceritakannya karena itu adalah kenangan pahit untuk eomma, dan kehadiranmu adalah obat bagi eomma untuk melupakan semua ingatan buruk itu" ucap Jessica kemudian melanjutkan

"18 tahun lalu eomma adalah salah satu anggota idol grup perempuan yang terkenal di Korea, eomma yang waktu itu masih muda, ingin sekali menjalani kehidupan seperti gadis-gadis lain yang merasakan jatuh cinta. Hingga pada suatu hari eomma menjalani pemotretan suatu majalah dengan seorang pria dari anggota idol grup laki-laki yang tidak pernah eomma sangka akan membuat kami menjadi dekat, yang akhirnya membuat kami berkomitmen untuk menjalin hubungan menjadi sepasang kekasih tanpa diketahui fans kami berdua. Hubungan kami berjalan baik-baik saja dan cukup lama. Hingga suatu hari eomma mendapat hadiah terindah dari Tuhan yaitu mengandungmu. Eomma sangat bahagia waktu itu mendapati di dalam perut eomma terdapat sebuah janin dan bergegas pergi mengabarinya. Tapi eomma salah besar, dia meninggalkan eomma tanpa sepatah kata apapun dan hanya meninggalkan sebuah pesan yang menuduh eomma telah menjalin hubungan dengan pria lain. Eomma yang bingung akhirnya memutuskan berhenti dari dunia entertaimen dan membesarkanmu" Jessica bercerita dengan air mata yang terus mengalir. Sinb yang melihat ibunya menangis, memeluk ibunya merasa bersalah dan ikut menangis

Rahasia (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang