Bab 26

2.6K 225 45
                                    

"nona Sinb, kau siap? Jun ssongsangnim akan membetulkan tulang dan sendimu sekarang" dokter Jun spesialis ortopedi memegang pelan lengan kiri Sinb, kemudian menekan pelan lengan Sinb ke arah dalam. Lalu menarik pelan ke arah samping yang membuat Sinb berteriak kencang

"ahhhh.. appeoooooo" teriak Sinb menggenggam erat tangan Eunjung. Eunjung yang tak tega, meneteskan air mata. Taecyeon terlihat memejamkan mata tak bisa melihat putrinya kesakitan. Di sampingnya terlihat sang ibu menutup mulut, tak percaya cucunya mengalami hal semenakutkan itu

"rileks nona, sebentar lagi selesai.. tahanlah sentar" ucap dokter Jun. Setelah menenangkan Sinb, dokter Jun memutar lengan Sinb ke arah luar secara perlahan sedangkan dokter Park menahan tulang di bagian bawah selangka. Dokter Jun terus memutar lengan Sinb ke bagian luar dengan hati-hati, dengan tangan kanan yang menggenggam tangan Eunjung kuat Sinb terus mengerang kesakitan saat lengannya diputar oleh dokter agar kembali ke tempatnya. Setelah memutar lengan Sinb ke arah luar sedikit keras terdengar suara 'tuk' di bagian bahu kiri Sinb

"ahhhh, eommaaaaaaa" triak Sinb keras saat benjolan tulang pada bahunya kembali ke tempat yang seharusnya

*

"Sinb-ahhhh.." triak Jessica tiba-tiba terbangun dari tidurnya

"eonni.." sebuah suara mengagetkan Jessica

"Yoo.. Yoona" ucap Jessica terbata
"jinjja, Yoona" Jessica menatap tak percaya perempuan yang ada di hadapannya

"ne, na Yoona" jawab Yoona mengangguk
"eonni.. Sica eonni" Yoona berjalan mendekati Jessica kemudian memeluk Jessica menangis

"eonni, mianhae. Jinjja mianhae"

"Yoona-ya..." Jessica membalas pelukan Yoona

"mianhae eonni, mianhae.." ucap Yoona berkali-kali sambil menangis

"memaafkan aku" Jessica memeluk yoona

"annia.. harusnya aku yang minta maaf padamu.. kau mengalami masa sulit sendiri. seharusnya aku berada di sisimu saat itu tapi aku malah meninggalkanmu"

"aku baik-baik saja, jangan salahkan dirimu" Jessica menatap bahagia perempuan dihadapannya

"kau sakit? Wajahmu pucat sekali" tanya Yoona saat menatap wajah Jessica

"anni, na gwencana" elak Jessica

"nyonya belum makan apapun" ucap ahjumma cepat yang berdiri di belakang Yoona

"jinjja.. kau pasti memikirkan putrimu hingga tak napsu makan. Aku akan buatkan sesuatu untukmu. Ahjumma, bisa tolong bantu aku di dapur" kata Yoona kemudian dijawab anggukan ahjumma

"Sica-ya.."

"Donghae oppa"

"mianhae, aku baru bisa membawa Yoona sekarang" ucap Donghae

"annia oppa, gumawo sudah membantuku. Melihat Yoona sudah mau menemuiku dan memaafkanku seperti ini, aku sudah lega"

"sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa Sinb bisa hilang?" tanya Donghae penasaran

"sore itu Sinb bilang padaku akan menemui teman-temannya, dan memaksaku memberinya ijin menggunakan bus umum. Aku tak menyangka kalau ternyata keputusanku memberinya ijin, membuatku kehilangan putriku" cerita Jessica menangis
"saat melihat cctv, pengawal pribadiku bilang sepertinnya Sinb hilang di sekitar rumah karena dia tak melihat Sinb di halte bus. Waktu itu Aku sempat mendengar teriakkan meminta tolong padaku, aku juga sempat mencarinya. Tapi aku tak menyangka kalau itu Sinb" lanjut Jessica bercerita dengan air mata yang terus mengalir

"saat Jungkook bercerita padaku, aku langsung menghubungi teman-teman kita. Leeteuk hyung juga sedang berusaha mencari informasi"

"gumawo oppa.. saat ini orang suruhanku dan teman-temannya juga sedang mencari. Aku juga meminta sekretaris dan tangan kananku untuk mencari informasi, apakah ada rekan bisnisku yang melakukan ini"

Rahasia (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang