Bab 5

3.2K 248 14
                                    

Sinb keluar dari kamar mengenakan seragam yang sangat pas dan cantik ditubuhnya. Entah dari mana Jessica bisa tau ukuran baju putrinya. Sinb bahkan memakai sepatu yang Jessica belikan yang menambah kesan fashionebel saat di kenakan Sinb

"Wah..wah.. yang hari ini mulai sekolah lagi. Kau cocok dengan seragam itu, kenapa bisa pas di badanmu? Kau pergi mengukurnya Sinb-ah?" Krystal memuji penampilan Sinb

"Anio.. semua sudah di siapkan" jawab Sinb sambil meminum susu

"Kau yang menyipkan semuanya eonni? Dari atas sampai bawah? Tanpa mengajak Sinb? Daebak... Kau luar biasa, bisa tau ukuran baju putrimu hanya dengan melihatnya" Krystal memberi acungan jempol pada Jessica
"Kau tidak bekerja eonni? Kenapa kau santai sekali" lanjut Krystal yang melihat Jessica berpenampilan santai

"Hari ini aku libur. Aku akan mengantar Sinb ke sekolah" jawab Jessica sambil melihat majalah fashion. Kemudian melihat jam di tangannya
"Kau sudah selesai sarapan?" Jessica melihat Sinb yang menghabiskan roti terakhirnya dan mengangguk

"Ahjumma.. bukankah eonni sedikit berlebihan?"

"Anio, nona Krystal belum memiliki seorang anakkan? Nanti disaat nona memiliki putri, nona akan merasakan seperti yang di rasakan nyonya"

"Jangan membicarakan soal anak ahjumma, aku saja tak pernah berpikir untuk menikah. Dan kalau Oppa mendengar pembicaraan kita, dia akan memaksaku untuk segera menikah dengannya" Krystal bergidik sambil berjalan meninggalkan ahjumma

*

Jessica mengendarai sendiri mobil yang tadi di siapkan Max, di sampingnya duduk gadis cantik yang berwajah persis seperti Jessica. Selama perjalanan mengantar Sinb, tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut mereka. Jessica diam dengan pikiran yang sedikit canggung, karena ini pertama kalinya dia mengantar putrinya sekolah. Sedangkan Sinb masih sebal dengan pilihan sekolah Jessica yang menurut Sinb tidak sesuai dengan kesukaannya. Akhirnya mobil Jessica memasuki sekolah dengan halaman yang luas, lapangan olahraga outdor yang luas yang mampu digunakan olahraga yang berbeda secara bersamaan. Sinb sangat takjub dengan sekolah barunya, dia tidak menyangka ibunya akan menyekolahkannya di tempat yang luar biasa elit. Sinb mendadak membuka mulutnya kagum, hingga suara Jessica mengagetkannya

"Sudah sampai.. mau ku antar sampai dalam kelas?"

"Tidak usah, aku akan masuk sendiri. Aku cukup masuk ke ruang guru dan bilang bahwa aku siswa barukan?" Sinb menolak tawaran Jessica yang ingin mengantar

"Baiklah.. semoga harimu menyenangkan. Telfon aku bila kau membutuhkan sesuatu dan pulang sekolah nanti aku akan menjemputmu" Sinb mengangguk kemudian keluar dari mobil. Jessica sedikit kecewa dengan penolakan Sinb. Jessica yang ingin merasakan momen seperti ini sejak dulu, tak ingin menjalankan mobilnya. Dia terus memandang punggung putrinya yang lama kelamaan menghilang

"Anyeonghaseo.. perkenalkan namaku Jung Sinb. Aku pindahan dari Gwangju. Aku harap kita bisa menjadi teman baik" sapa Sinb membungkukkan badannya

"Baiklah.. cukup untuk perkenalannya. Kalian bisa berkenalan nanti saat istirahat. Sinb-ah kau bisa duduk di bangku nomor 3 bersebelahan dengan Eunwoo" ucap guru yang mengantar Sinb ke kelasnya 10.5

"Anyeong.. aku Eunwoo.." sapa gadis ramah tersebut, mengulurkan tangan pada Sinb

"Anyeong, aku Sinb.. semoga kita bisa menjadi teman baik" Sinb membalas uluran tangan Eunwoo

*

"Ada apa dengan wajahmu? Kau bertengkar dengam Sinb?"

"Ania.." jawan Jessica yang masuk ke dalam rumah dengan muka lesu

Rahasia (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang