just be mine

364 26 3
                                    

Bandara

"Jungkook mana sih. Bentar lagi nih waktunya. Aku takut nanti dia gak rela gak liat aku terakhir kalinya di korea. Huft..."
Yuju sudah mengirim pesan singkat pada jungkook namun tidak ada balasan satupun.
Saat terdengar dering telepon. Yuju benar benar bahagia dan langsung mengangkatnya tanpa melihat siapa peneleponnya.
"Kau dimana?sebentar lagi aku akan masuk pesawat."
Hening... .
"Halo?"
Yuju melihat layar ponselnya dan menemukan nama taehyung dan bukan jungkook di sana seperti yang ia harapkan.
"Kau menunggu jungkook ya?"
Yuju menoleh ke arah sumber suara itu. Di belakangnya.
"Taehyung." Ucap yuju terkejut dengan kedatangan seseorang yang tidak terduga. Meskipun taehyung memakai penyamaran, yuju tahu hanya dengan melihat mata yang terlihat dari wajah yang tersembunyi masker dengan topi sebagai pelengkap.
"Apa aku terlambat? Kurasa kau mulai jatuh hati padanya." Ucap taehyung dengan memasukkan tangannya ke dalam jaketnya.
Yuju hanya bisa diam.
"Dia tidak akan datang. Pesawatmu akan terbang 45 menit lagi kan? Dan waktu itu tidak akan cukup baginya untuk sampai di sini." Ucap taehyung dengan nada meremehkan.
"Apa yang kau lakukan pada jungkook?"
"Eits... . Kau pasti mengira aku melakukan sesuatu yang jahat padanya ya. Kau salah. Dia mendapat tugas untuk menemani suga hyung dan jin hyung untuk urusan tertentu. Dan dia tidak bisa menolaknya. Itu karena salahnya juga yang waktu itu membawa mobil manager untuk menemuimu. Sekarang dia akan sibuk." Tutur taehyung.
"Kenapa dia tidak mengabariku?" Ucap yuju pelan secara refleks. Namun taehyung dapat mendengarnya dengan jelas.
"Ah... aku benar benar kesal sekarang. Kau begitu peduli padanya. Handphonenya disita manager di siang hari. Takut takut dia akan menghubungi seseorang dan meninggalkan pekerjaannya. Mungkin dia akan menghubungimu di malam hari nanti. Semua itu keputusan rapat."
Yuju mengerti dan mengangguk angguk. Dalam hati dia benar benar sedih seseorang yang sudah berjanji menemuinya malah tidak datang. Tapi yuju mengerti situasi dan kondisi jungkook saat ini. Semuanya memang salahnya sendiri yang selalu merepotkan jungkook.
"Apa aku masih ada kesempatan?"
Yuju menoleh pada taehyung.
"Aku memang terlihat sangat jahat sekarang. Menyukai tunangan teman dan terang terangan ingin bersaing. Bagaimana menurutmu?" Tanya taehyung.
"A a aku?" Yuju tergagap.
"Jujur saja. Aku malu mengatakan ini. Aku tahu kau tunangan jungkook. Tapi entah kenapa hatiku tidak rela akan itu. Aku benar benar menyukaimu saat kita pertama kali bertemu. Mendengar suaramu yang merdu di seberang telepon membuatku merasa nyaman." Ungkap taehyung.
"Sebenarnya..."
Taehyung tertarik dengan apa yang akan dikatakan yuju. Taehyung beralih menghadap yuju dan duduk lebih dekat dengan yuju.
"Sebelum aku bertemu jungkook. Aku tidak tahu jungkook seperti apa. Lalu tiba tiba kau datang memberiku pesan singkat. Waktu itu, aku merasa lebih dekat dan lebih nyaman denganmu. Kau lebih sering menghubungiku dan aku merasa lebih nyaman denganmu. Aku juga merasa aneh dengan kehadiran kau dan jungkook. Jungkook, taehyung. Seperti bts saja. Dan setelah kejadian tadi malam. Aku benar benar lebih terkejut dari pada aku mengetahui jungkook tunanganku adalah idol. Karena taehyung temanku yang membuatku nyaman juga kau. Taehyung bts. Sama halnya dengan jungkook. Kalian idola. Akhirnya aku merasa aku tidak pantas dekat dengan kalian berdua. Sampai aku ingin kalian melupakanku saja. Akan lebih baik kalian tidak pernah bertemu dan kenal denganku. Tapi jungkook bilang dia akan berusaha baikan denganmu."
"Dan..." taehyung mencoba mengajak yuju melanjutkan pernyataannya.
"Aku bingung" yuju menunduk menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
"Apa yang kau bingungkan? Sebenarnya kau menyukai jungkook atau tidak?"
"Tidak bisakah kau baikan dengan jungkook?"
"Kenapa kau balik bertanya padaku? Untuk urusan itu aku akan menunggu apa yang akan jungkook lakukan. Sekarang, aku ingin memperjuangkanmu yuju."
Yuju benar benar bingung sekarang. Dalam hati ia ingin mengatakan kalau ia ingin berteman dan sebatas teman dengan taehyung karena ia tidak ingin mengkhianati jungkook. Perlakuan jungkook akhir akhir ini membuat yuju merasakan desiran aneh dalam hatinya. Tapi yuju masih bimbang apakah ia mulai menyukai dan menerima jungkook sebagai tunangannya. Lalu bagaimana dengan rasa nyamannya saat bersama taehyung. Saat yuju akan mengatakan semua itu... .
"Pesawat menuju indonesia akan segera berangkat. Dimohon kepada para calon penumpang untuk persiapan memasuki pesawat." (Asal asalan, soalnya saya gak pernah ke bandara. Apalagi naik pesawat.)😂😂😂

Yuju bangkit dan hendak pergi tanpa mengatakan apapun.
Taehyung menarik yuju dan mendekapnya dalam pelukan.
"Tolong sebentar saja.
Kurasa aku tidak akan rela jika aku berhenti sekarang. Jangan terlalu dipikirkan persainganku dengan jungkook. Kami tidak akan saling membunuh. Tunanganmu itu sudah berani memukulku tadi malam di cafe. Mungkin kami hanya akan saling memukul seperti itu. Untung saja tadi malam sisi lainku tidak sampai muncul. Mungkin aku bisa menghabisi tunanganmu itu tadi malam."
Taehyung melepas pelukannya.
"Hahahaa jangan diambil serius yuju. Aku hanya SEDIKIT bercanda. Selebihnya benar. Aku juga senang kau nyaman dengan hubungan kita selama ini. Aku ingin kau memberiku kesempatan. Apa kau akan berkunjung ke korea lagi???"
"Entahlah. Maaf aku harus pergi." Yuju pergi karena ia merasa telah melakukan hal yang salah membiarkan pria lain memeluknya.
"Apa yang kau lakukan yuju? Kau sudah bertunangan dengan jungkook. Kenapa kau biarkan taehyung memelukmu. Kau sudah berkhianat yuju." Komat kamit yuju pelan sambil berjalan menarik kopernya.
Sesaat yuju berhenti dan menoleh.
Taehyung memberikan senyum perpisahan terbaiknya.
Tanpa sadar yuju tersenyum membalasnya, meski ia tidak bisa melihat senyum taehyung di balik maskernya, tapi ia merasakannya.
"Apa yang kurasakan ini?
Senyumnya benar benar damai. Membuatku tenang. Aku yakin dia benar benar tersenyum. Meski aku tidak melihatnya."

"Aku tidak akan melepaskanmu yuju. Kau terlalu sayang untuk ku relakan bersama jungkook. Kurasa aku duluan yang bertemu denganmu, so you don't have to be perfect, just have to be mine. I love you yuju."

Yuju dan taehyung meninggalkan bandara dengan senyum merekah sepanjang perjalanan mereka.(lebih kepada taehyung).
Yuju dalam pesawat dan taehyung pulang menuju apartemen.

Di sisi lain

"Kau kenapa kook. Lakukan pekerjaanmu dengan benar. Atau aku akan mengadukanmu pada manager." Ucap suga.
"Hyung... . Tunanganku akan pergi dari korea. Dan aku tidak bisa mengantarnya. Lebih lagi ponselku disita. Bagaimana aku mengabarinya? Entah apa yang dipikirkannya sekarang." Frustasi jungkook.
"Sudahlah. Setelah ponselmu kembali nanti. Kabari dia. Aku yakin dia akan mengerti situasimu. Yah... semacam saling percaya lah. Biar langgeng." Ucap jin.
"Dengarkan nasihat jin hyung. Dia lebih senior. Sedangkan kau, anak kemarin sore sudah mau melangkahi hyung hyungmu ini. Belajarlah menjadi lelaki yang baik dan bertanggung jawab untuk tunanganmu nanti. Setelah kau maupun dia siap baru kau boleh dengan yakin membawanya ke altar pernikahan. Buatlah dia yakin. Buat hubunganmu dengannya bisa bertahan lama." Tutur suga.
"Tidak. Hubungan ini tidak akan bertahan selama yang kau katakan hyung. Aku akan membuat kami, aku dan dia bersama selamanya sampai kami terpisahkan oleh maut nanti. Apalagi sekarang, ada orang yang benar benar mengecewaanku."
"Itulah maksudku. Kau bisa bersamanya selamanya. Dasar." Omel suga.
"Yang aku mengerti dari maksud perkataanmu itu hubungan selama mungkin dimana nantinya akan berpisah hanya bertahan dalam waktu yang lama. Aku tidak ingin kami berpisah hyung." Ucap jungkook.
"Sudah sudah. Hubungi yang di apartemen. Ku rasa aku melupakan sesuatu." Jin menengahi dua kakak adik itu. (Dalam mv)😂😂😂.

Two First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang