feel

275 22 0
                                    


Saat ini yuju sedang menepati ucapannya. Ya. Dia menemani david makan di kantin.
"Yuju, loe yakin gak pesen? Gue traktir deh. Mumpung masih sempet nih. Istirahat masih 10 menit. Gue gak tega udah ngebiarin loe cuma ngeliatin gue makan." Ucap david usai makannya.
"Ini masih istirahat pertama. Aku masih kenyang, lagipula tadi aku sudah sarapan. Aku akan makan nanti istirahat kedua. Kalau kamu udah selesai, aku balik ke kelas ya? Aku risih nih. Kayaknya, mereka semua ngira aku pacar kamu deh." Ucap yuju jujur mengatakan ketidaknyamanannya.
"Emang kenapa? Gak mau pacaran sama cowok most wanted?" Ucap david mengerlingkan sebelah matanya pada yuju.
"Ih... . Kamu percaya diri banget sih." Yuju tersenyum menimpali.
"Kan loe sendiri yang bilang gitu. Awalnya gue cuek sih sama yang kayak gituan. Tapi semenjak loe yang nganggep gitu, gue jadi bersyukur. Bersyukur bisa pantes di samping loe." David menatap yuju dengan sayu.
Keheningan melanda mereka berdua. Tiba tiba david memecahkan lamunan yuju.
"Loe udah punya pacar yuju?"
Yuju bingung.
"Aku sudah bertunangan david" teriak yuju dalam hatinya. Andai ia bisa mengatakannya, tapi sayangnya tidak bisa.
"Ya. Aku sudah punya kekasih"
"Oh... aku terlambat ya... ." Ucap david lesu.
"Siapa cowok beruntung yang bisa dapetin hati loe?" Tanya david lagi.
Lagi lagi yuju berucap dalam hatinya.
"Bukan cowokku yang beruntung. Akulah yang beruntung."
Yuju tersenyum dengan isi hatinya.
"Kau tidak mengenalnya. Dia tidak di sini." Jawab yuju.
"Dia dari kampung halaman loe ya? Maksud gue korsel."
Yuju mengangguk lemah menjawab pertanyaan david.
"LDR?" Tanya david lagi.
Dan yuju kembali mengangguk lemah. Bukankah hubungannya dengan jungkook bisa dikatakan LDR? Jarak memisahkan mereka.
Keheningan melanda mereka lagi.
David menghabiskan minuman yang ia pesan sampai tandas tak tersisa. Dia berdiri.
"Ayo. Aku antar ke kelas." Ucap david membuat yuju sedih. Bukan sedih berpisah. Melainkan nada bicara david yang berbeda dari sebelumnya. Ya, yuju tahu penyebabnya. Penolakannya lah yang tidak secara langsung melukai david. Yuju tahu david menyukainya. Terlihat dari tatapan matanya. Tapi jujur saja. Meskipun david tampan dan perfectionis, tapi dia sudah bertunangan dengan jungkook. Dan lagipula. David masih bisa mencari wanita lain yang mengantri untuknya. David sudah yuju anggap sebagai teman baiknya.
"Aku akan kembali sendiri. Kamu tidak perlu mengantarku. Aku juga akan mampir ke ruang guru. Pak Haikal memanggilku."
Yuju bangkit dari duduknya. Dia meninggalkan david. Tapi saat yuju berjalan ia merasakan david masih mengikutinya di belakangnya. Tapi dia tidak memerdulikannya. Dia tahu, pasti david masih mengkhawatirkannya yang berjalan dengan sedikit terseret. Saat yuju hendak masuk ke ruang guru seseorang menarik lengannya. Itu david. Dia membisikkan sesuatu di telinga yuju.
"Hati hati dengan pak haikal. Dia sedikit... ." Ucap david sambil memperagakan gerakan seperti seorang banci.
Yuju menahan tawanya. Jika ia tertawa itu pasti tidak akan sopan bila ada guru yang melihatnya.
"Kamu jahat banget sih. Aku aduin ke pak haikal loh." Ucap yuju.
"Gak takut." David meninggalkan yuju sambil berlari dan menjulurkan lidahnya mengejek.
"David david. Syukur deh, kamu langsung balik kayak tadi. Aku takut kamu gak mau jadi teman aku karena ini." Batin yuju dalam hati sambil meraba cincin pertunangannya dengan jungkook.

"LDR? bagus deh. Aku bakal buat kamu jatuh hati sama aku yuju." Batin david berjalan menuju kelasnya sambil sesekali menyeringai.

Korea selatan

"Kenapa jadi gini sih. Kamu gak bisa lepasin tunangan jungkook tae? Kurasa ini demi kebaikan kita bersama." Ucap jimin dengan penuh kehati hatian agar taehyung tidak marah.
"Jika itu bukan choi yuna, aku akan rela. Tapi ini beda. Dia choi yuna. Orang yang pertama kali bisa membuat suasana hatiku baik. Kau percaya cinta? Aku rasa perasaanku ini benar benar sebuah cinta. Aku baru pertemu dengan yuju 1 kali. Itupun sekilas. Kau pernah membayangkan? Cinta pada pandangan pertama. Aku tidak mengenal yuju sama sekali waktu itu. Tapi aku langsung tertarik dengannya." Jelas v panjang lebar.
"Hm... aku tidak tahu pasti. Aku tidak pernah mengalami itu. Aku pertama kali menyukai seorang gadis waktu SMA karena aku terbiasa dengannya. Tidak saat pertama kali aku bertemu dengannya." Jimin mengingat masa masa sma nya.
"Aku memulai start dulu sebelum jungkook. Aku dan yuju berhubungan lewat telefon. Awalnya yuju kaget. Dia kira aku penguntit karena aku tahu semuanya tentangnya. Dari situlah kami mulai dekat. Tapi entah kenapa takdir membuat ini semakin rumit. Kenapa harus jungkook yang menjadi tungannya? Kenapa?" V mengacak rambutnya frustasi.
"Tae. Kita joget yuk." Ajak jimin tiba tiba.
"Hah... kau ingin menghiburku?"
"Oh ayolah... . Ayo kedalam. Sebelum kita pergi pemotretan, kita joget2 dulu. Aku tidak menemukan jhope hyung dari tadi. Aku bosan tau. Ayolah... ."
Rayu jimin menggunakan senjata andalannya. Aeygo chim chim.
"Baiklah baiklah. Jangan memasang tampang menjijikan itu."
"Kejamnya kau tae. Fans bilang mereka menyukaiku saat aku menunjukannya." Jimin merajuk.
"Aku buan fansmu." Taehyung masuk meninggalkan jimin.
"Dasar aneh. Tunggu aku tae." Jimin menyusul taehyung dengan perasaan lega. Setidaknya dia bisa menghibu taehyung. Dia harap jhope juga berhasil di sana.

Jhope berada di kamar jungkook. Menatap jungkook yang sedang menulis entah apa itu di meja.
"Kook. Tunjukan foto tunanganmu dong. Aku lupa wajahnya saat taehyung menunjukkannya." Pinta jhope membuka pembicaraan.
"Kenapa kau minta padaku? Minta saja sana sama taehyung lagi." Ucap jungkook sepertinya kesal jhope menyebut nama taehyung.
"Wow... santai kook. Dia kan tunanganmu, apa aku akan minta pada taehyung? Ayolah... apa jangan jangan taehyung lebih mengenal tunanganmu dari pada kau sendiri?" Goda jhope memanas manasi.
"Hyung!!! Baiklah baiklah. Kemari!"
Jhope tersenyum puas dan bangkit duduk di sebelah jungkook. Jungkook memperlihatkan foto foto yuju.

Jhope memicingkan matanya membuat jungkook risih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jhope memicingkan matanya membuat jungkook risih.
"Jangan bilang kau juga mau bersaing denganku hyung." Ucap jungkook dingin.
"Tunanganmu memang cantik kook. Tapi aku tidak sejahat itu. Aku yakin tuhan menyiapkan jodoh yang lebih baik untukku."
"Menurutmu tunanganku tidak baik???"
"Bukan itu maksudku. Sudahlah. Sebenarnya aku sedang mengingat ingat. Sepertinya aku pernah melihatnya. Ah bukan. Lebih tepatnya mengenalnya... ."
"Apa? Benarkah?" Tanya jungkook tertarik dan penasaran.
"Tapi aku lupa... . Hehehe" ucap jhope dengan cengiran membuat jungkook memelototinya.
"Aku akan mencoba mengingatnya." Ucap jhope.
Jhope melihat jungkook menatap foto yuju dengan sendu.
"Ya. Aku mengenalnya." Ucp jhope dalam hati.

Di sisi lain.
V dan jimin berjoged dengan semangat.


"Hah... dasar anak anak. V sudah lebih baik. Semoga suasana bisa mencair segera. Dimana jungkook? Apa dia juga sudah terhibur?" Batin RM yang melihat aksi jimin dan v.

Two First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang