masa bodoh (choi minho)

210 28 4
                                    


"Kenapa bisa jungkook yang datang hyung?" Tanya v pada member bts yang lain, namun tatapannya tertuju pada suga yang juga memandangnya datar.
"Dia mendengar pembicaraan kita. Dia langsung pergi begitu saja. Tapi aku tidak tahu kenapa dia bisa ada di lokasi syuting." Jawab suga dengan nada bassnya yang khas.
"Sekarang bagaimana ini? Hubungan jungkook dan yuju pati akan bertambah buruk setelah ini. Dan lagi... . Para wartawan sialan itu... argh..." keluh taehyung frustasi menjambak rambutnya sendiri.
"Kenapa kau bisa bersama tunangan jungkook tae?" Tanya RM tenang. Mencoba membuat suasana tegang yang menyelimuti menjadi lebih rileks.
Padahal, RM masih mencoba menyusun kata kata untuk menyambut manager yang masih dalam perjalanan menuju apartemen ini. Semoga saja bts akan baik baik saja, batin pria bernama asli kim nam joon itu berharap dalam hati.
"Aku ingin memperbaiki hubungan mereka berdua. Lalu aku mengajak yuju keluar untuk meluruskan salah paham yang sedang terjadi diantara mereka. Kalian semua tahu, bagaimana keadaan jungkook belakangan ini. Aku jadi tidak tega untuk tidak mencampuri urusan mereka. Dan saat aku sedang di taman xxx yang seharusnya daerah aman, entah darimana tiba tiba para wartawan datang." Jelas taehyung.
"Sekarang bagaimana? Bahkan wajah tunangan jungkook terjepret dengan jelas. Sekarang semua orang tahu siapa choi yuju, tapi buka sebagai tunangan jungkook. Tapi sebagai kekasih v bts." Jelas RM.

Cklek.
Bunyi pintu terbuka.

"Hyung." Panggil taehyung.
"DIMANA YUJU." Tanya minho penuh penekanan. Aura kemarahan yang sangat kental membuat seluruh member bts yang tidak tahu menau siapa pria itu, ikut ketakutan dan merinding disko.

"Tenanglah." Ucap taehyung mencoba menyentuk pundak minho namun ditepis dengan kasar oleh minho.
Minho sudah gelap mata saat ini. Melihat adiknya yang tiba tiba menjadi trending topic dan muncul di segala media membuat minho ingin segera membawa yuju pulang ke indonesia. Segera.

"Oppa." Teriak yuju di ambang pintu apartemen yang belum tertutup diikuti jungkook di belakangnya.

"Ayo kita pulang." Minho meraih tangan yuju hendak membawanya pergi.
"Tunggu hyung." Cegah jungkook.
"Apa? Pulang? Ke indonesia?" Tanya yuju.
"Diam.(menunjuk jungkook
Kita akan pulang dan akan aku pastikan kau tidak akan menginjakkan kakimu di sini lagi." Tegas minho membuat yuju kaget setenyah mati. Ada apa dengan kakaknya ini?

"Kak. Tunggu dulu. Kita bicarakan ini baik baik." Bujuk yuju mencoba menarik minho kembali masuk apartemen bts.
"Iya hyung. Ku mohon." Ucap jungkook menimpali.

"Ada apa ini?"








"Ma manager.
(Menarik nafas dalam)
Bang PDnim." Ucap jungkook terbata dengan kedatangan dua orang lelaki di depannya.

"Ayo. Pulang.
Sekarang." Teriak minho penuh kemarahan masih mencekal pergelangan tangan yuju erat.

"Tunggu, tuan. Apakah anda keluarga nona ini?" Tanya manager.
"Mari kita berdiskusi sebentar." Timpal bang PD dengan suara yang lebih rendah dan penuh kemutlakan.
"Maaf. Aku akan membawanya pulang. Dan maaf jika ini terkesan tidak bertanggung jawab. Tapi aku yakin kau akan mendapat jawaban memuaskan dari salah satu anak asuhanmu tentang masalah ini. Jadi saya mohon. Tolong jangan libatkan adik saya lagi. Dan saya yakin, kalian pasti bisa mengatasi masalah ini seperti angin lalu saja bukan?
Cukup dengan wajah adikku yang sudah diketahui publik.
Dan aku akan membawanya pergi setelah ini ke tempat yang jauh, agar kalian bisa melupakan isu ini. Dan...
(Minho melirik yuju dan jungkook bergantian.)
Ini sudah keputusan dari orang tua kami."
Deggg
Perkataan minho membuat semua orang terkejut.
Baiklah.
Sekarang bagaimana ini?
Apalagi ini?
"Maaf. Tapi adik anda harus memberi keterangan resmi pada publik agar masalah ini dapat selesai. Pernyataan dari pihak kami saja itu tidak cukup. Nona yuju dan taehyung harus menghadiri pers.
Ini demi reputasi. Tolong pertimbangkan kembali. Setelah itu, kalian bisa pergi." Jelas manager mencoba bernego dengan minho.
Minho tertawa renyah.
"Reputasi?
Masa bodoh dengan reputasi. Aku akan tetap membawanya pergi."
Minho menarik yuju hendak meninggalkan apartemen bts. Namun baru beberapa langkah, para wartawan terlihat di ujung lorong.

Jungkook dan taehyung segera menarik minho dan yuju ke dalam apartemen.

"Bagaimana mereka bisa masuk?tambah penjagaan." Teriak manager di sambungan telepon.

Sekarang semuanya berkumpul. Bts, bang PD, manager, minho dan yuju.

"Sebenarnya apa hubungan nona yuju dengan taehyung?" Tanya manager.
Yuju agak gemetaran mendengar petanyaan itu.
"Saya..."
"Dia tunanganku." Jawab jungkook menyela yuju.

Semua orang menunduk.
Itu memang keputusan benar. Semuanya harus tahu tentang kebenaran itu. Tapi entah mengapa semua orang sesak dengan hawa kekhawatiran yang pekat.

Manager dan bang pd terkejut.
Mereka merasa tidak percaya. Semuanya melenceng besar.
Dalam artikel tertulis.
"Berkencan. Kekasih v bts." Kenapa jadi tunangan jungkook?
Apa gadis ini selingkuh?
Atau dia memacari kedua anggota bts ini sekaligus? Tapi tunggu... .
Tunangan?
Tunangan?
Bukan kekasih tapi tunangan?

Mereka bertanya tanya.

"Maafkan aku. Aku akan menanggung semua resikonya." Ucap jungkook mantap.
Mungkin salah satunya, ia harus meninggalkan bts. Dia harus siap. Apapun yang terjadi.

Bang PD berdehem membuat semua orang diam menaruh perhatian.

"V akan manghadiri pers bersamanya. Terserah apa yang akan kalian katakan. Tapi jika sampai terjadi sesuatu dengan bts, bukan hanya v, jungkook, ataupun nona itu. Tapi kalian semuanya akan menanggung akibatnya.
Dan ya ... . Kalian semua pasti tahu apa akibatnya jika pertunangan itu terpublikasi." Ucap bang PD sambil memandang satu persatu semua orang di ruangan itu.
Dalam hatinya terselip rasa khawatir, bagaimana jika boygroup harapan satu satunya harus bubar.
Bang PD bangkit dan meninggalkan ruangan itu bersama manager.

Semua orang menghela nafas lelah.
"Bagaimana ini? Oh my hope..."ucap jhope lelah mengadahkan kepalanya ke atas.

Suga pergi meninggalkan mereka menuju kamarnya dan membanting pintu dengan keras. Jin menyusul teman sekamarnya itu tanpa pikir panjang. Namun jin tidak membanting pintu seperti suga.

Jimin dan jhope menuju kamar mereka dengan pandangan sendu. Mengisyaratkan bahwa,
Maaf, mau bagaimana lagi.

Dan sekarang tersisa RM yang masih kalut. Bagaimana sang leader ini harus mengatasi masalah yang sedang terjadi di dalam grup harapannya ini.

"Hyung," panggil tarhyung.
Dan seketika itu, RM bangkit dari duduknya.

"Maaf. Tolong lakukan yang terbaik. Aku harap bts akan tetap ada. Dan akan selalu ada. Mengepakkkan sayapnya untuk terbang semakin tinggi.
Semuanya terserah pada kalian. Aku harap kalian bisa bijak dalam mengambil keputusan.
Selamat malam." RM membungkuk hormat sebelum menuju ke ruang studio.
Untuk membuat lagu mungkin?
Atau sekedar melepas penat dengan semua masalah masalah ini.
Atau mungkin...
Memikirkan bagaimana cara agar bts tetap bertahan.
Akankah dia mampu mempertahankan bts seperi sebelumnya? Sebelum debut beberapa tahun silam? Atau sebelum mereka meraih trofi berharga beberapa waktu lalu.

"Aku akan menjelaskan semuanya.
Ya. Semuanya. Di pers itu besok." Ucap yuju melenggang pergi keluar dari apartemen.

Two First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang