when with you

365 29 0
                                    

"Silahkan dinikmati. Hey kau. Kau tidak akan melepas masker dan topimu itu? Tidak sopan sekali anak ini."
"Iya paman. Ini aku akan membukanya. Sabarlah. Tunanganku saja sabar. Kenapa paman tidak?"
"Dasar"
Paman go kembali masuk ke dapur.
Yuju dan jungkook diam untuk beberapa saat.
"Mmm aku akan membuka maskerku."
Yuju menatap jungkook tanpa ekspresi membuat jungkook grogi hanya untuk membuka maskernya.
Maskerpun terbuka menampilkan sosok idola para girlfan dari bts. Jeon jungkook.
"Kau terkejut?" Tanya jungkook.
"Tidak"
Yuju memulai memakan makanannya terlebih dahulu. Yuju terlihat cuek dengan apa yang baru saja terjadi.
"Kenapa kau biasa saja? Apa kau sudah tahu sebelumnya kalau aku... ."
"Tidak. Kau melupakan sesuatu tuan jeon. Makanlah dahulu. Kau tahu aku kedinginan dan kelaparan kan?. Aku akan menjelaskan semuanya nanti. Ohhh enaknya daging ini... ."
Sebenarnya dalam hati yuju berteriak histeris. Bayangkan saja saat ini dia bersam jeon jungkook bts. Dan parahnya lagi jungkook itu jodohnya. Siapa yang gak senang coba.
Selang beberapa saat. Di tengah tengah suasana makan, yuju berdehem.
"Ekhem... . Maaf. Apa aku harus membayar makanan ini?"
"Hey... . Apa yang kau tanyakan itu. Aku tahu. Gadis dari luar negeri ini hanya membawa uang sedikit. Jadi aku akan berbaik hati membayarkan makanan ini. Kalau kau membawa banyak uang, kau tidak akan duduk di taman hingga kau kelaparan dan kedinginan." Ucap jungkook.
"Apa kau marah? Hey... . Aku hanya bercanda. Ayo makan lagi. Kalau kau mau tambah, bilang saja ya. Makanlah yang banyak. Aku tidak mau punya istri yang kurus." Goda jungkook.
"Hey. Wajahmu memerah yuju. Kau blushing." Ucap jungkook lagi.

" Ucap jungkook lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Benarkah? Oh... . Tidak mungkin." Yuju menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
"Tidak apa apa yuju. Kau tampak lebih manis saat wajahmu memerah. Ayo lepas tanganmu."
Jungkook melepaskan tangan yuju dari wajah yuju.
"Sungguh kau anugrah terindah dari tuhan yuju. Aku benar benar beruntung." Batin jungkook dalam hatinya sambil tersenyum penuh arti.
"Ternyata jungkook bts agak cerewet ya." Batin yuju sambil tersenyum
Acara makan makanpun selesai.
"Apa yang aku lupakan?" Tanya jungkook memulai.
"Aku sudah menduga kalau kau adalah jungkook bts saat kau pertama kali menelfonku dan kita duet bersama. Tapi aku belum yakin akan hal itu. Mana mungkin aku dijodohkan dengan seorang idol terkenal. Dan saat tadi kita pertama bertemu, aku yakin aku benar. Matamu dan sesuatu di lehermu... ."
Jungkook meraba lehernya.
"Ada apa di leherku?"
"

Ada uletnya"
Jungkook meraba lehernya dengan gelisah.
"Mana? Nanti kalau aku gatel gatel gimana?"
Jungkook yang gelisah justru membuat yuju tertawa cekikikan.
"Tapi bo'ong" ucap yuju dengan tawa lepasnya.

"Tapi bo'ong" ucap yuju dengan tawa lepasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hahahaha. Aaaaaaaa kena tipu... . Ulet bulu... ." Ucap yuju menggunakan bahasa indonesia dengan nada lagu yang sedang tren saat ini membuat jungkook bingung.
"Kamu ngomong apa?"
"Maksud aku tahi lalat di lehermu itu."
"Jadi kamu ngerjain aku ya? Awas aja nanti.
Paman go, mau bayar."
.
.
.
Jungkook dan yuju berjalan beriringan.
"Jungkook. Sekarang bagaimana?"
"Aku akan membawamu ke busan. Kau akan tinggal bersama ayah dan ibuku. Tunggu."
Jungkook menarik yuju untuk berhadapan dengannya.
"Apa tujuanmu datang ke korea?" Lanjut jungkook.
"Jalan jalan"
"Kok kabur?"
"Bukan urusanmu."
"Kau mau kemana?"
"Mobilnya kan disana." Lanjut jungkook dengan tawa gelinya. Jungkook benar benar terpesona dengan yuju yang memiliki daya tarik tersendiri.
"Dasar yuju bodoh." Omel yuju pada dirinya sendiri.
Jungkook mengikuti yuju di belakang masih dengan tawa gelinya.
Yuju masuk terlebih dulu ke mobil diikuti jungkook.
"Jangan bawa aku ke busan. Itu terlalu jauh. Bagaimana dengan urusanmu? Apa tidak ada jadwal?"
"Lalu kau akan tidur dimana? Aku tidak mungkin membawamu ke apartemen bts... ."
Ucapan jungkook dipotong oleh yuju.
"Ide bagus. Kalau aku ke apartemen bts aku bisa bertemu kim namjoon, min yoongi, jung hoseok, park jimin dan kim taehyung. Aaaaaa... . Aku mau... ."
Ucap yuju kegirangan.
"Gak bisa. Aku gak mau. Nanti kamu terpesona sama mereka lagi. Kamu cuma boleh terpesona sama aku." Tolak jungkook mentah mentah.
"Kok gitu sih. Terus gimana dong. Aku gak punya uang buat nyewa penginapan... ."
"Ide bagus."
"Ahhh dasar plagiat."
Yuju memukul lengan jungkook karena jungkook menirukan gaya bicaranya.
"Aku akan menyewakan hotel untukmu. Kurasa yang dekat dengan apartemen bts lebih baik. Oh ya. Aku ingat sesuatu. Kurasa di sini ada... .... .. yes. Ketemu. Ini."
Jungkook mengambil satu tiket konser yang ada di jok belakang mobil. Maklum. Mobil manager sih. Disana ada tiket mini conser bts yang akan diadakan di seoul besok. Tiketnya terbatas loh. Jungkook memberikannya pada yuju.
"Apa ini... .
Kya... . Tiket konser. Gratis kan?"
"Besok datang ya." Pinta jungkook dibalas anggukan yuju yang antusias.

Jungkook membawa yuju ke sebuah hotel dekat apartemen bts.

Kamar 308

"Sekarang kamu istirahat. Aku sudah bayar hotel buat 2 hari ke depan. Katanya kamu di sini cuman 3 hari kan?"
"Iya. Makasih ya."
"Hm"
"Kayaknya dari tadi muka kamu merah terus deh. Jangan jangan kamu... ."
Jungkook menyentuh kening yuju. Ternyata suhu tubuh yuju benar benar panas.
"Kamu panas banget yuju. Kenapa kamu gak bilang kalau kamu gak enak badan?".
"Aku cuma pusing kok. Sudah sekarang kamu pulang aja. Katanya tadi kamu pergi buru buru. Pasti kamu dicariin. Udah sana... ."
Yuju mendorong jungkook keluar dari kamar hotel.
"Tapi kamu sakit... ."
"Udah... . Nanti kalau aku istirahat sebentar besok bangun juga pasti sembuh kok. Udah sana. Oh ya. Maskernya jangan lupa. Da... ."
Jungkook memakai masker dan dan topinya. Dan keluar dari hotel.
"Pretty woman... ." Jungkook bersenandung dalam perjalanan pulangnya.

Yuju selesai dari mandinya. Kepalanya terasa pusing. Dia ingin segera istirahat dan semoga besok ia bisa sembuh untuk bisa pergi ke mini conser bts. Saat ia ingin menutup matanya yang lelah, terasa panas dan berat, ponsel di nakasnya berbunyi tanda seseorang menelfon. Saat yuju ingin mengangkatnya. Yuju kalah dengan rasa kantuknya. Akhirnya panggilanpun tidak terjawab.

Notif ponsel
9 panggilan tak terjawab, kim taehyung

Bts apartemen
Jungkook masuk ke apartemen. Dan dia disambut oleh sang manajer yang siap meledakkan amarahnya.
"Jungkook! Apa yang kamu lakukan?"
"Maaf pak. Ada urusan darurat. Dan mobil bts sedang anda bawa bersama staff lainnya. Jadi aku... ."
"Saya tahu itu. Urusan darurat apa? Sampai kamu nekat membawa mobil saya?"
"Saudara saya tersesat. Dan dia butuh bantuan saya."
"Kamu tahu tidak kalau sampai ada wartawan yang melihat kamu keluyuran sendiri dan ada berita yang tidak tidak... . Ah sudahlah. Sana istirahat. Besok kita sibuk."
"Ya pak. Maafkan saya. Terima kasih. Sampai jumpa. Hati hati di jalan pak." Jungkook membungkuk tanda hormat sampai sang manajer keluar dari apartemen.
Saat jungkook berbalik, dia dihadapkan dengan tatapan tatapan dari para hyungnya. Entah itu tatapan kesal, kepo, dan semua itu bercampur. Entah apa yang akan jungkook dapatkan dari hyungnya setelah ini. Bisa saja hukuman atau mungkin hal yang paling jungkook hindari yaitu sesi interview ala bts.





















(GAK PENTING)
Note. Status.
Seneng banget deh. Good job buat bts.
Pasti pada tahu dong aksi suga di gayo daejun kemarin buat buktiin kalau bts gak lipsiync.  Sama aksi v akting ngunyah permen karet juga.
Terus v jadi orang terganteng no. 1 dari versi TC Clander 2017, jungkook no. 13, jimin no. 64.
Aduh senengnya, para maknae bts.
Udah itu aja. Rasanya kok pengen nulis aja. Maaf ya ganggu.

Two First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang