Orang Lain.

337 24 2
                                    

"Hai, aku boleh bantu piket? Belum kamu pel kan? Aku bantu ngepel lantainya. " Ha? Cowok ini berbicara padaku? Tersenyum? Dia masih berdiri menunggu dihadapanku yang kuyakini dia sedang menunggu persetujuanku. Pfft--

"Ah, iya.. Anu, sebelumnya afwan. Apa kamu juga anggota Rohis? Soalnya aku baru melihatmu disini. " jawabku yang malah memberi pertanyaan lain, bukan menyetujuinya untuk membantuku piket masjid.

Dia tersenyum, he kenapa dia terus tersenyum. Senyumnya begitu murah sekali, menampakkan bahwasannya dia adalah pribadi yg ramah.

"ah bukan, aku bukan anggota Rohis sepertimu. Aku hanya berniat untuk membantumu menyelesaikan piketmu, kan kamu sendirian? Daripada pulang terlalu sore karna menyelesaikan ini semua, lebih baik kubantu menyelesaikan agar cepat selesai. " dia berhenti sejenak, lalu menatapku sekilas. "Oh iya, namaku Rahman Ahmad Al Haddad, 10 A1, salam kenal. " dia mengucapkan tanpa melihatku. Dia, sungguh menjaga pandangannya.

Hingga aku terdiam, terkesima akan sifatnya. Astagfirullah. Lagi-lagi! Aku harus menjaga!!!

"hhh.. malah bengong." dia terkekeh dan segera menuju gudang masjid, tempat menyimpan seluruh alat kebutuhan masjid.

Haa, aku bimbang sekali yaa Rabb. Perasaan apa ini?
Aku yang penasaran dengan aura yang dimiliki Ali, atau
Aku yang kagum dengan sifat Rahman.
Yaa Rabb, jauhkan hambamu dari godaan setan yang terkutuk!

Heart's Content Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang