ARA. Ahmad Rizky Alfarizi.
Abangku tersayang dan tercinta.
Setahun berpisah, lama tak jumpa.
Sifatnya yang lugu, namun juga menyebalkan. Juga merupakan seorang motivator bagiku. Bisa menjadi ustadz bagiku, atau teman curhat.
Pemuda yang banyak penggemar semasa sekolah, dan sampai kuliah pun. Bagaimana tidak, kharisma yang dimiliki abangku begitu wow! Wanita mana yang tidak jatuh cinta?"Adek, sini. Ga rindu sama abang? " ucap abang menghentikan langkahku.
Setelah kejadian spontanitasku yang memeluk abang didepan umum berhasil membuatku sedikit malu terhadap abang.
"Adiba lelah bang, dan diba masih malu sama abang karna ulah diba kemarin. Maafin diba ya bang" ucapku cemberut.
Abang terkekeh pelan, dan mengelus puncak kepalaku. "Spontanitasmu wajar kok dek, abang malu sih soalnya diliatin santriwati yang ngademin hati" dengan cepat kucubit pinggul abang. Ish
"ih adek, sakit. Abang kan cuman becanda, abang nenggelemin kepala abang dipundak adek biar ga diliatin wajah abang. Hahaha" kali ini dia tertawa keras.Dasar, tingkat percaya dirinya berlebihan. Namun aku sayang, hehe.
"bang, gamau anter diba ke sekolah? " ucapku yang kumaksudkan untuk merayu abang. Dan, abang adalah cowok yang sangat peka. Dengan cekatan dia menuju mobilnya dan membukakan pintu untukku. Bener-bener cowok idaman, semoga calon imamku kelak mirip seperti abang. Amiin. /plak
--
"diba berangkat ya bang, assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh " kukecup punggung tangan abang, dan ia mengecup keningku dan menjawab salamku.
Senin pagi yang cerah, walaupun upacara namun aku sungguh bahagia. Karena adanya abang.Tentang abangku. Ahmad Rizky Alfarizi. Dia berpesan padaku saat pulang menjemputku kemarin,
"Dek Dibanya abang. Menginjak umurmu yang ke 16 tahun, abang ingin adek lebih menjaga dan mengontrol keimananmu. Jangan sampai setan menghasut dan merayumu, lalu dek diba larut didalam hasutan mereka. Dek diba sayang, jika kamu mengagumi seseorang, tak apa. Namun adek harus bisa mengendalikan rasa kagum itu, jangan sampai adek terbutakan oleh yang namanya cinta. Dan jangan sekalipun mendekati zina."-- duh, abangku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart's Content
SpiritualMengulas berbagai curahan hati seorang gadis yang bernama Adiba Hasna Assyarifah. Berisi mengenai kegiatan sehari-hari yang dilalui Adiba. . . . . Yuk baca! Add to your library dan jangan pelit kasih bintang :* [Mohon maaf tidak bisa ditamatkan]