Sabtu.

139 18 0
                                    

02.35 dini hari. Seusai tahajud, aku bergegas menuju garasi rumah. Aku ingin menikmati mentari pagi di bukit yang jaraknya tak lumayan jauh dari rumah. Tentunya, sebelum itu aku sudah mendapatkan ijin dari abah, ummah, dan abang. Dan, kali ini aku pergi naik sepeda bersama abang.

Tentang abangku, Ahmad Rizky Alfarizi. Dia sudah tidak berstatus jomblo, namun kini ia sudah menjadi suami orang. Suami kak Fatimah. Kak Fatimah baru akan pindah besok Minggu. Dan abang akan grogi tinggal sekamar dengannya. Ahaha.
Mereka sudah menjadi pasangan,semoga sakinah mawaddah warohmah yaa. Amiin.

** Back

"Bang! Pake sepeda sendiri-sendiri aja! " ucapku ketus kala abang hanya mengeluarkan satu sepeda gunung.
"gamau bonceng abang dek? Bentar lagi kan abang jarang ada waktu bisa berdua sama kamu, bentar lagi kan abang fokusnya sama neng fatim" jawab abang dan wajahnya berubah menjadi merah. Dia melamun. Astagfirullah, kenapa aku punya abang seaneh ini.
Hingga aku meninggalkannya yang masih duduk diatas sepeda dengan ekspresi senyum-senyum sendiri. Pfft.

"Bang! Kalo abang gamau ikut, diba berangkat sendiri yaa, daa Assalamualaikuuuu--" tiba-tiba.. BRAKK

Gelap--

Heart's Content Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang