Setelah kejadian lusa sepulang sekolah, aku menjadi sering disapa olehnya-- oleh Rahman.
Seorang lelaki yang berada di jurusan yang sama denganmu.*perpustakaan..
"hai adiba! " deg! Dasar ni cowok ga ngenakin orang yang lagi baca buku, mana perpustakaannya sepi dan horror lagi. Kan kaget, ish. Astagfirullah,sabar diba.
"wa'alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh " kuulaskan senyum dan menatapnya sekilas. Ternyata Rahman.
"eh, iya. Lupa ga ngucapin salam" terlihat dia celingukan sendiri. Wkwkw.
Antara kamu dan dia.
Antara Ali dan Rahman.
Hati ini masih tertuju pada Ali, namun sisi lain ada ruang kecil yang terisi oleh rasa kagum pada Rahman.
Yaa Rabb, mengapa Engkau mulai mengenalkanku betapa rumitnya cinta saat umurku masih belia. Ataukah hanya imanku yang belum kokoh saja?
Apakah hanya aku yang belum bisa melawan hawa nafsu untuk terpikat dengan ciptaanMu? *labil
--Jangan turuti nafsu, tanamkan dihati iman yang kokoh.
Pacaran tidak perlu, temukan cinta dalam istikharah.
--
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart's Content
SpiritualMengulas berbagai curahan hati seorang gadis yang bernama Adiba Hasna Assyarifah. Berisi mengenai kegiatan sehari-hari yang dilalui Adiba. . . . . Yuk baca! Add to your library dan jangan pelit kasih bintang :* [Mohon maaf tidak bisa ditamatkan]