Seusai ta'lim berakhir, abang telah menungguku didepan rumah ustadz Adi, dan disampingnya terdapat Rahman dengan senyum yang merekah kearahku. Dia benar-benar dengan ucapannya. Hhh, abang sungguh menyebalkan.
"Nah, bukunya sudah abang kembalikan dek. Dan ini bukumu, tinggal kamu meminta maaf padanya" abang sedikit mendorong Rahman mendekat kearahku, dan aku mundur selangkah. Lalu menunduk.
"Rahman, maaf atas kejadian dikoridor tadi. Aku tidak sengaja. Hehe" ucapku tulus meminta maaf padanya, dan dia hanya membalas dengan anggukan dan senyuman.
Deg.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart's Content
SpiritualMengulas berbagai curahan hati seorang gadis yang bernama Adiba Hasna Assyarifah. Berisi mengenai kegiatan sehari-hari yang dilalui Adiba. . . . . Yuk baca! Add to your library dan jangan pelit kasih bintang :* [Mohon maaf tidak bisa ditamatkan]