Bagian 2

174 13 0
                                    

SEHUN POV

Setelah siap aku memutuskan untuk langsung pergi. Masalah sarapan nanti saja yang terpenting aku sampai dirumah noona dari pada kena amuk nanti.

Saat sudah menutup pintu aku langsung berlari menuju lift namun hampir aja aku menabrak pintu kamar apartmen sebelah karna mendadak terbuka. Aku yang kaget langsung berhenti mendadak dan berniat memarahi orang yang membuka pintu sebarangan itu. Namun saat dilihat ternyata itu pintu kamar sahabatku sendiri.

"Oh sehuna, gwenchana???" Ucap Chanyeol
"Menurut hyung" Ucap Sehun
" buru buru sekali, wae noonamu itu membuat masalah lagi?"
" anio aku yang buat masalah, sudah bye hyung" sambil berlari ke arah lift

Aku yang sampai di depan pintu lift langsung menekan tombol dengan tergesah gesah. Bahkan aku terus menekannya walau lampu tombol telah menyala menandakan bahwa tombol tidak perlu di tekan lagi.

Lamanya lift itu membuat aku yang tadi meninggalkan Chanyeol hyung tampak sudah sampai didepan lift untuk sama sama menunggu lift. Aku yang merasa ada seseorang di sebelahnya langsung melihat ke arah kanan.

" ohh hyung" ucap sehun kaget
" wae aku tidak berteleportasi kesini" ucap chanyeol
" ara, lift ini terlalu lama! Apa hyung mau kekantor?"
" Yap untuk mencari nafkah untuk anakku"

Mendengar kata yang diucapkan Chanyeol aku menahan tawa sambil tersenyum remeh

" anakmu?? Sejak kapan hyung menjadi spesies berbulu kalo anakmu itu berbulu?" Ucap sehun

Chanyeol yang mendengar ucapan sehun marah dan akan meneriakin sehun. Namun timing tidak tepat tenyata lift terbuka dan mereka memutuskan untuk masuk kedalam.

" saat aku memberikan cinta seorang appa kepada mereka " ucap chanyeol mendadak didalam lift dengan bangga.

Aku yang mendengar itu terdiam dan tidak membalas ucapan chanyeol. Sehun memang sensitif mengenai pembicaraan yang mengarah ke orang tua.

Chanyeol yang melihat sehun terdiam langsung merasa bersalah dan menyesal karena tanpa sengaja menyakiti hati dongsengnya itu.

" mian" ucap chanyeol dengan menyesal
" mwoga? Gwenchana aku sudah terbiasa lagian aku tidak memiliki itu" ucapku dengan senyum yang dipaksa
" memiliki apa?"

Sebelum aku menjawab ternyata pintu lift terbuka dan aku mengambil langkah untuk keluar lift. Namun saat belum sepenuhnya keluar aku menghentikan langkah dan berbalik ke belakang tepatnya ke arah chanyeol.

"Anak" ucapku sembil tersenyum.

Setelah mengucapkan itu aku pergi dari lift menuju van yang selalu aku kendarakan dengan meninggalkan chanyeol hyung yang terdiam dilift.

CHANYEOL POV

"saat aku memberikan cinta seorang appa kepada mereka " ucapku dengan bangga.

Vivi merupakan anjing kesayangku yang aku adopsi saat dia masih berumur 1 tahun. Kelakuannya yang lucu membuat aku merasa seperti ayah saat pulang bekerja karna vivi selalu menghilangkan penat yang aku dapat di kantor. Namun ucapan bangga aku itu ternyata sangat salah. Aku melihat itu tatapan redup sehun saat mendengat ucapanku tadi.

Aku tau semua karna aku cukup lama tinggal disebelah kamar sehun saat ini. Kehidupan yang dibuang oleh orang tuanya sendiri di depan sebuah panti asuhan, tanpa meninggalkan sebuah nama untuknya. Tinggal di panti asuhan tanpa ada yang mengadopsi. Sekolah dengan banyak bully dan selalu dipanggil sebagai anak haram. Semua sehun cerita saat dia mabuk di ulang tahunnya.

Saat itu kita mengadakan pesta kecil merayakan sehun yang berumur 20 tahun. Berawal dari sehun yang mabuk berat mengatakan bahwa mungkin tanggal ulang tahunnya ini bukan hari dimana dia benar benar lahir dan akhirnya dia menceritakan semua sambil menangis.

" mian" ucapku dengan rasa bersalah
" mwoga? Gwenchana aku sudah terbiasa lagian aku tidak memiliki itu" ucap sehun ambigu

' itu? Appa kah?' Ucap Chanyeol dalam hati menimbang nimbang maksud sehun.

"Memiliki itu?" Ucap chanyeol tanpa sadar

Aku langsung melihat ke arah sehun saat tanpa sadar mengucapkan itu. Namun sehun langsung melangkah saat pintu lift terbuka. Namun dia berbalik dan tersenyum paksa kearahku.

"Anak" ucap sehun sambil pergi dari lift
"Gojitmal" ucap chanyeol seorang diri dan memutuskan untuk pergi dari lift juga menuju mobil dan berangkat menuju kantor.

TBC
maaf bila ada kata kata yang typo harap maklum karna aku memang manusia typo selalu aja ada typo.
Disini aku ganti vivi jadi anjing chanyeol maap dipinjem dulu vivinya.
Tapi makasih telah bawa cerita aku jangan lupa like dan komen yah :)

Gamsahamidah

Why You? !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang