Sera POV
" apa itu dia sera-ssi?" ucap wanita tua tersebut kearah sehun
" apa maksud anda ?" ucapku sambil melihat kearah wanita tua tersebut
" tidak usah berpura pura bodoh kamu, siapa lagi kalau bukan anakmu!!" ucap wanita tua denga nada yang kasar
Kaget itulah yang aku rasakan bagaimana bisa wanita tua tersebut tau bahwa aku telah memiliki anak. Aku langsung melihat kearah Yun Ho karena aku merasa dialah yang membuat pertemuan hari ini terjadi.
" mianhae sera-ya, omma terus mendesak aku untuk menikah dan tanpa sengaja aku mengatakan aku mempunyai seorang anak, maka dari itu ada pertemuan ini?' ucap Yun Ho
" haha, kamu hanya menghubungiku untuk menyelesaikan masalahmu Yun Ho-ssi? kamu tidak penah berubah ternyata masih selalu sembunyi dari kesalahan!!" ucapku dengan nada tinggi
" hai wanita murahan, jangan seenaknya saja menghina anakku!!" ucap omma Yun Ho tidak kalah tinggi
" wanita murahan? Apa maksudmu wanita murahan? Berarti anakmu juga pria murahan" ucapku dengan berteriak
Mendengar itu aku langsung beridiri dan ingin sekali mendorong wanita tua tersebut, walau tidak sopan tapi dia sudah berkata seenaknya. Namun saat aku akan menghampiri wanita tua tersebut tiba tiba tanganku di tarik secara lembut. Ternyata sehun yang berada disebelahku yang menarik tanganku dan menyuruh aku duduk kembali.
Aku duduk lagi dan melihat kearah sehun, aku bisa lihat bertapa kagetnya dia dan bertapa bingungnya dia berada disuasana sepeti ini. 'mianhae sehuna' ucapku dalam hati
" omma sudah cukup dan sera-ya aku memanggilmu kesini untuk menyelesaikan masalah ini dengan baik baik" ucap Yun Ho secara tegas kepada ibunya
" apa yang kamu mau" ucapku acuh
" jawab, apakah dia anak Yun Ho?" ucap omma Yun Ho memaksa
" Bukan dia hanya managerku" ucapku
" terus dimana anakku?" ucap Yun Ho penasaran
" kenapa kamu baru tanya sekarang? Kemana kamu saat tau aku mengandung? Kemana kamu saat aku melahrikan dia? kemana kemana??? " ucapku
" aku tidak perlu tau kisahmu, yang perlu aku tau dimana anak itu?" ucap omma Yun Ho tegas
" iya dimana dia sera-ya, aku ayahnya aku punya hak untuk bertemu dengannya?" ucap Yuh Ho
Aku hanya bisa terdiam saat mereka semua mendesakku dan menanyakan anak itu. Aku bimbang dan bingung harus menjawab apa.
" aku.. aku.. akupun tidak tau dia dimana?" ucapku pelan
" apa maksudmu? Jangan sembunyikan cucuku, jawab dimana dia?" ucap omma Yun Ho memaksa
" SUDAH AKU BILANG AKU TIDAK TAU" ucapku kesal
" apa maksudmu sera-ya? Jangan begitu dia juga darah dagingku?" ucap Yun Ho lemah
" pasti dia bukan? Pasti dia kamu sengaja bilang dia manajermu? Pasti dia aku yakin, dia sangat mirip dengaku dan dengamu pasti dia?" ucap Yun Ho memaksa
Aku yang mendengar Yun Ho berkata begitu kaget dan melihat kearah sehun.
' apa benar sehun mirip denganku dan Yun Ho?'
Aku bisa lihat muka sehun yang kaget dan bingung harus berkata apa karena semua mata mengarah kepadanya.
Sehun POV
' apa katanya anak? Apa noona sudah mempunyai anak? Tapi kemana dia? Dan kenapa aku jadi kena juga?' itu yang terus sehun tanyakan dalam hati
" pasti dia bukan? Pasti dia kamu sengaja bilang dia manajermu? Pasti dia aku yakin, dia sangat mirip dengaku dan dengamu pasti dia?" ucap laki laki tersebut kearahku
Aku bingung dan merasa malu saat semua mata melihat kearahku dengan harapan mereka bahwa aku ini anak dan cucu mereka.
"hentikan Yun Ho jangan terus mendesak sehun, aku benar benar tidak tau anak kita dimana!!" jawab noona
" apa maksudmu, bagaimana seorang ibu tidak tau dimana anaknya?" ucap wanita tua itu dengan marah
" iya aku tidak tau, karena aku membuangnya saat dia bayi, puas!!" ucap noona dengan tegas
Kaget, sakit, sedih itulah yang aku rasa setelah mendengar kata kata noona. Dibuang? kata kata itu terus berputar dtelingaku dengan beberapa memori saat aku sulit menjalankan kehidupan selama ini. Tanpa sadar aku berdiri dari bangku yang aku duduki.
" apa dengan membuang anak akan menyelesaikan masalah noona? Apa dengan meninggalkan benih yang kamu tanam akan menyelesaikan masalah tuan Yun Ho?, dan apa dengan mencarinya anak itu sekarang dapat menyelesaikan masalah nyonya?? Apa kalian tau bagaimana beratnya hidup anak tersebut? Apa kalian tau bagaimana nasib anak tersebut? Bagaimana... bagaimana.. hah...!!!" ucap sehun terisak kearah mereka
Sesak itu yang kurasakan saat mengatakan semua itu. Aku sudah tidak dapat berkata kata lagi, aku marah dan tidak tahan lagi dengan kelakuan mereka. Akhirnya aku memutuskan pergi dari tempat itu dan meninggalkan noona sendirian.
TBC
sebelumnya maaf banget baru update lagi...
awal mei kemarin aku akhirnya menyelesaikan sidang skripsi yang sudah banyak menyita waktu, tapi sampai skrang aku masih ada sibuk ini itu yang masih menyita waktu sampai akhir bulan ini..
aku janji bakal lebih sering update lagi di awal bulan juni nanti, doain semua selesai dengan lancar...
makasih yang sudah mampir dan like cerita aku...
jangan lupa follow yah !! :) :) :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Why You? !
FanfictionHidup sendiri di ibukota seoul ini bukan hal mudah menjadi anak yang terlantarkan dan di tinggalkan di panti asuhan dan bertahan hidup tanpa ada tempat berlindung. # Family # Sehun # Sad