SEHUN POV
Setelah aku menyelesaikan masalah dengan noona, semua berjalan seperti biasanya. Dan juga noona mendapatkan projek drama baru yang membuat kita sangat sibuk.
Drama yang kejar tayang itu sangat popular dengan rating yang tinggi. Membuat jadwal noona tidak hanya untuk syuting drama tapi juga ada syuting CF dan juga interview di beberapa acara tv.
aku memang sudah biasa dengan kegiatan yang super sibuk ini, namun syuting dimusim dingin adalah hal yang paling berat.
Aku tau pekerjaanku sebaga manager pasti memakan waktu dan juga tenaga. Namun aku cukup kewalahan dengan kegiatan noona saat ini.
Aku harus bangun subuh untuk mengantar noona ke salon karena syuting banyak di pagi hari. Setelah syuting noona akan banyak kegiatan lain yang membuat kita pulang tengah malam. Dan kegiatan itu hamper berjalan seminggu penuh.
Aku tau noona juga lelah dengan jadwal yang padat namun dia tidak pernah memperlihatkan lelahnya yang membuat aku malu sendiri.
Seperti saat ini syuting sedang berlangsung, namun karena bagian dari noona belum saatnya kita menunggu di dalam mobil karena cuaca yang dingin.
Aku lihat kebelakang noona yang tertidur nyenyak di tengah kegiatannya yang super sibuk itu. Melihat itu sedikit membuat aku mengantuk karena jujur akupun lelah. Namun aku tidak bias tertidur karena aku harus siaga dalam keadaan apapun.
aku minum air untuk menjaga kesadaran. Dan juga mecoba memijat sendiri bagian pundak untuk menghilangkan lelah. Setelah itu aku mellipat kedua tanganku di stir mobil, lalu menyenderkan kepada di stir itu. Aku mencoba menghilangkan denyut denyut dikepala yang semakin lama semakin parah.
" lelah sehuna?" tiba tiba terdengar suara dibelakangku
" oh noona sudah bangun" ucapku sambil duduk tegak kembali
" pasti ini pertama kalinya kamu melalui jadwal yang gila ini kan?"
" iya, aku belum pernah merasa jadwal segila ini"
" sabarlah kita tingga syuting untuk beberapa episode lagi"
" nan gwenchana noona, aku tau noona lebih lelah dari aku"
" ah tidak juga, aku masih bias tidur di pejalanan dan di saat seperti in, tapi kamu harus menyetir dan siaga, pasti manager lebih lelah dari artis"
TOK TOK..
Percakapan mereka terhenti Karena ada seseorang yang mengetuk pintu disebelahku itu. Aku menurunkan kaca mobil dan melihat laki laki yang merupakan staff disini.
" maaf tapi syuting sudah bias dimulai sekarang" ucap staff tersebut
" arraseo kita aku kesana, kajja noona"
SERA POV
Aku yang tertidur sambil menunggu pengambilan adeganku, mulai terbangun dan melihat ke depanku. Dimana manager sedang meminum airnya itu. Setelah itu aku melihat dia memijat ringan pundaknya, dan setelahnya dia menyenderkan kepalanya ke stir mobil ini.
' pasti dia lelah' ucapku dalam hati
" lelah sehuna?" ucapku tiba tiba
" oh noona sudah bangun" ucapnya sambil kembali duduk tegak
" pasti ini pertama kalinya kamu melalui jadwal yang gila ini kan?"
" iya, aku belum pernah merasa jadwal segila ini"
" sabarlah kita tingga syuting untuk beberapa episode lagi" ucapku mencoba memberi semangat
" nan gwenchana noona, aku tau noona lebih lelah dari aku"
' anni aku tau kamu lelah sehun, mian' ucapku dalam hati karena melihat wajah sehun yang lelah dan pucat itu.
" ah tidak juga, aku masih bias tidur di pejalanan dan di saat seperti in, tapi kamu harus menyetir dan siaga, pasti manager lebih lelah dari artis"
TOK TOK..
" maaf tapi syuting sudah bias dimulai sekarang" ucap staff itu kepada sehun
" arraseo kita aku kesana, kajja noona" ucap sehun sambil mulai keluar dari mobil ini.
Aku lihat sehun berjalan kearah pintu disebelahku dan membuka pintu tersebut.
Aku mulai berdiri dan keluar dari mobil. Aku melihat sehun membawa barang barang seperti selimut, minuman dan hot pack untuk berjaga jaga.
Setelah membawa itu semua aku berjalan ke tampat pengambilan adegan bersama dengan sehun disebelahku.
SEHUN POV
Aku berdiri menunggu noona yang sedang menggambil adegan di depanku ini. Sebagai manager aku harus ada di dekat noona dan terlihat oleh noona agar kalua noona butuh sesuatu aku bisa cepat tanggap.
Udara sangat dingin para crew benar benar berusaha untuk mendapatkan gambar yang bagus. Apalagi actor dan atris yang didepanku ini mereka usaha keras dengan baju yang tipis di udara sedingin ini.
"CUT!"
Tiba tiba suara sutradara terdengar dengan nada yang tinggi dan raut wajah yang marah.
Setelah mendengar cut dari sutradara aku langsung menghampiri noona dan menyelimuti tubuh noona dengan selimut dan juga memberikan hot pack yang aku bawa tadi.
" bisa tidak kamu sedikit berkonsentrasi!!, kamu lelah? Semua disini juga lelah, kamu kedinginan? Semua disini kedinginan!! Jadi cobalah acting dengan benar!" ucap sutradara kepada anak muda yang sedang menjadi lawan main noona
" ahh maaf maaf aku tidak akan melakukan kesalahan lagi" ucap anak muda itu
" setting, coba perbaiki lagi!!" ucap sutradara
Melihat anak itu dimarahi oleh sutrada aku merasa kasihan. Dia artis muda yang belum banyak pengalaman, hal itu pasti terjadi bagi artis muda pendatang baru.
Tiba tiba noona disebelahku maju dan menghampiri anak itu.
" suho-ya aku tau kamu gugup, tidak apa melakukan kesalahan, dulu juga noona begitu" ucap noona
" ahh aku minta maaf sunbaenim, kita jadi mengulang ngulang adegan"
" tidak apa apa, sekarang tatap aku dan anggap aku benar benar ibumu bukan acting"
Anak muda yang bernama suho mengangkat kepalanya dan melihat noona dari mata ke mata.
" kamu tau seorang ibu bisa melihat semua yang kamu sembunyikan, yang kamu inginkan, dan yang kamu lakukan hanya dengan melihat mata anaknya" ucapn noona sambil memegang pipi suho itu dengan kedua tangannya
" karena kita berakting sebagai ibu dan anak, coba kamu lihat mata aku seperti kamu melihat mata ibumu okay" ucap noona sambil mengelus rambut anak itu
" iya, sumbaenim akan aku lakukan terima kasih"
' noona kenapa kau begitu hangat dengan berperilaku seperti itu?'
' dan juga kenapa aku iri dengan akan itu noona?'
Aku yang melihat adegan mereka hanya terdiam dengan pikiran yang entah dimana. Namun suara sutradara yang membangunkanku
" ayo kita mulai lagi syutingnya, dan kamu lakukan yang benar" ucap sutradara sambil menunjuk suho di depannya
Aku pergi menyingkir dari set itu dan berjalan menjauh agar tidak menggangu mereka. Setelah aku berada di pinggir set itu aku kembali berdiri dengan menghadap ke depan dimana mereka sedang berakting.
Namun tiba tiba aku merasa sakit kepala yang dari tadi aku tahan kembali dengan lebih menyakitkan. Dan lama lama aku tiba bisa melihat noona didepanku, semua tiba tiba memburam.
Saat aku mulai sedikit limbung aku memegang pohon disebelahku. Akhirnya aku menyandarkan pungguku di pohon itu. Tidak berapa lama aku mulai bisa melihat dengan jelas kembali dan sakit kepalaku mulai berkurang.
' sepertinya aku kelelahan' ucapku dalam hati
TBC
jangan lupa vote cerita ini yah
happy reading :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Why You? !
Fiksi PenggemarHidup sendiri di ibukota seoul ini bukan hal mudah menjadi anak yang terlantarkan dan di tinggalkan di panti asuhan dan bertahan hidup tanpa ada tempat berlindung. # Family # Sehun # Sad