SEHUN POV
" CUT!! "
Akhirnya syuting itu selesai juga. Aku menghampiri noona dan memberikan selimut di bahunya. Sambil berjalan menuju ke van baik noona dan aku menyapa beberapa orang atau staff yang kita lewati, untuk menghargai kerja keras mereka. Bagaimanapun yang lelah dalam syuting bukan hanya artis api juga staff yang bekerja.
Kami sampai di van, dan aku membuka pintu mobil itu untuk noona masuk. Setelah noona masuk aku berniat untuk menutup pintu itu namun tiba tiba noona menahannya.
" sehuna, gwenchana?" ucap noona secara mendadak
" hmm, gwenchana noona" ucapku sambil tersenyum tipis
" kamu terlihat kurang sehuna" ucap noona sambil mencoba memegang dahiku.
Namun sebelum noona memegangnya aku segera menghindarinya dan menghentikan yang noona lakukan.
" nan gwenchanna noona, lebih baik kita cepat pulang noona"
" iya kajja"
Akhirnya kami pergi dari lokasi syuting tersebut.
SERA POV
Saat sehun akan menutup pintu mobil itu aku bisa melihat muka sehun dengan jelas. Sehun terlihat tidak sehat, mukannya sangat pucat lebih pucat dari biasanya.
Saat sehun akan menutup pintu aku menahannya.
" sehuna, gwenchana?"
" hmm, gwenchana noona"
Namun aku masih sangat khawatir dan tidak percaya dengan ucapannya.
" kamu terlihat kurang sehuna" sambil mencoba memegang dahinya untuk mengecek apa sehun demam atau tidak.
Namun lagi lagi dia menahan tangganku yang mencoba menyentuh dahinya.
" nan gwenchana noona, lebih baik kita cepat pulang noona"
"ne kajja"
------------
Aku dan sehun hanya diam saat perjalannan tanpa adanya percakapan diantara kita. Sebenarnya aku berusaha untuk tidur namun aku tidak bisa berhenti memandangi sehun dari belakang.
Dia menyupir dengan tidak tenang, kadang dia memegang pundaknya dan memegang kepalanya. Aku tau dia sakit namun dia masih berusaha untuk menyebunyikannya.
Saat kita sampai di rumahku aku langsung membuka pintu tanpa menunggu sehun yang membukanya. Saat aku turun sehun sudah berada di sebelah aku. Tanpa banyak bicara dia memasukan setengah badanya ke mobil untuk menggambil barangku yang biasa aku bawa.
aku berjalan kedalam rumah dengan sehun yang mengikutiku di belakang.
" sehuna, apa lebih baik kamu menginap disini? Aku khawatir terjadi apa apa dijalan kalau kamu mengendara sendiri?" ucapku tanpa melihat sehun
Namun setelah aku mengatakan itu tidak ada jawaban dibelakang aku.
" sehuna?"
Karena tidak mendapatkan jawaban aku akhirnya membalikan badanku untuk melihat kearah sehun yang seharusnya ada dibelakangku.
Saat aku berbalik aku dibuat kaget dengan pemandangan di depan.
Aku langsung berlari dan menghampiri sehun dibelakang aku.
" ya! Gwenchana?"
SEHUN POV
Setelah sampai di rumah aku turun dari mobil van itu untuk membuka pintu, namun saat kakiku menyentuh tanah aku merasa limbung. aku mencoba memegang pintu untuk menahan tubuhku agar tidak jatuh.
Aku berdiri terdiam sambil mecoba menetralkan pandangaku.
Tidak lama padanganku mulai terlihat jelas, namun tidak tau kenapa badanku sangat lemas hampir tidak bertenaga.
Namun takut membuat noona khawatir aku memaksa tubuhku untuk baik baik saja dan berjalan kearah pintu mobil noona.
Aneh itu yang pertama aku lihat, tidak biasanya noona keluar duluan sebelum aku membuka pintu van itu.
Namun aku berusaha untuk tidak memikirkannya dan membawa barang noona masuk kerumah.
Saat sudah sampai di ruang tamu rumah noona, tiba tiba kepalaku seperti ada yang memukul. Sakit sangat sangat sakit.
Tanpa sadar aku memegang tembok di sebelahku, karena tiba tiba tubuhku sangat tidak bisa dikendalikan.
Semua pandangan didepanku menjadi buram dan terdengar suara dengingan dikupingku.
Aku berusaha untuk kembali menetralkan pandanganku seperti tadi, namun tidak ada perubahan, yang ada semua menjadi lebih gelap dari biasanya.
Tiba tiba aku merasa ada yang menyentuhku. Aku mengangkat kepalaku mecoba melihat bayangan wanita yang sangat sangat buram didepanku.
Dia menggoyangkan tubuhku beberapa kali namun badanku seperti dikuasa oleh orang lain. Tidak hanya itu otakku juga tidak bisa mengenal wanita itu siapa.
Hingga dalam sekejap semua menggelap.
" om...ma"
TBC
sebelumnya mau ngucapi selamat hari raya idul fitri 1440 H, mohon maaf lahir dan batin.
mohon maaf banget kalo aku udah lama gak update ceritanya, jadi pas di pertengahan puasa tuh laptop aku error dan sadnya pas aku service semua data ilang habis gak bersisa.
aku juga kehilangan semua cerita aku yang belum di publish, cerita yang beres dan mau di publish dan juga cerita ini. gara gara ilang aku malessss banget buka laptop galauu sendiri.
tapi sekarang mulai bangkit dan bikin lagi cerita cerita baru buat kalian.
ohh iya plis dong comment sama likenya itu bener bener membangkiti semangat banget kalo penulis lagi down. plisssss banget banget banget banget
ya curhatnya udah dulu ah hehe jadi malu
jangan lupa like dan comment!!!
happy readingg :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Why You? !
FanfictionHidup sendiri di ibukota seoul ini bukan hal mudah menjadi anak yang terlantarkan dan di tinggalkan di panti asuhan dan bertahan hidup tanpa ada tempat berlindung. # Family # Sehun # Sad