Bagian 7

85 10 0
                                    

Chanyeol POV

Setelah kita sampai sehun dan aku langsung duduk di meja makan kecil yang berada di kamarku. Tanpa ada percakapan dia hanya serius pada minuman dihadapannya, atau bisa dibilang hanya aku yang sadar saat itu, karena sehun hanya menatap gelas dengan mata yang kosong.

1 gelas

2 gelas

3 gelas

4 gelas

Hingga 2 botol soju pun hampir habis

Hanya sehun yang hampir menghabiskan minuman tersebut yang akhirnya membuat kepala sehun jatuh di meja makan

Ya sehun tertidur karena mabuk.

'kenapa kamu hanya diam sehun-an?'

'kenapa kamu tidak berteriak?'

'kenapa kamu tidak menangis?'

'padahal aku berharap kamu bisa melalukan itu dihadapanku'

'agar nanti saat aku melihat air matamu jatuh aku bisa langsung memelukmu'

'tanpa harus menjadi orang bodoh yang berpura-pura tidak terjadi apa apa' itulah yang dipikirkan chanyeol dalam hati sambil memandang sehun yang tertidur tersebut.

Selesai memandang sehun, chanyeol meminum soju terakhir yang ada di gelasnya dan setelah itu dia berdiri menghampiri sehun. Chanyeol mengambil tangan sehun mencoba menggendong sehun. Saat sehun sudah ada di punggungku aku langsung membawanya ke kamar agar tidurnya lebih nyaman.

SEHUN POV

Flashback

22 tahun yang lalu

Sebuah bayi ditemukan di halaman rumah seorang pasangan suami istri. Malam hari saat diluar sedang hujan pasangan tersebut mendengar suara tangisan anak bayi disekitar rumah mereka. karena tidak memiliki seorang bayi sang istri berinisiatf mencari suara tangisan tersebut dan ternyata tangisan tersebut berasal dari depan pintu rumahnya. Sang istri langsung membuka pintu dan melihat bayi yang dilapisi selimut di lantai halaman rumahnya. Sang istri kaget dan langsung mengendong bayi tersebut.

Wanita itu berfikir bayi tersebut pasti sudah lama di luar sana karena bibirnya yang sudah mulai membiru. Tangisan bayi tersebut tidak juga berhenti membuat wanita itu khawatir dan mengajak suami untuk membawanya ke rumah sakit.

Setelah sampai dirumah sakit bayi tersebut langsung ditangani dokter yang sedang bertugas. Saat itu suster meminta untuk mengisi data data anak tersebut. Wanita itu yang tidak tau bahwa umur bayi tersebut jujur kepada suster bahwa dia menemukan bayi tersebut dihalaman rumahnya. Awalnya suster tidak percaya karena suster pikir pasangan ini ingin membuang anaknya di rumah sakit ini. Namun akhirnya suster itu percaya dan memanggil pihak kepolisian untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dan untuk memperkuat bahwa bayi itu ditemukan pihak kepolisian meminta kedua orang tersebut melalukan tes DNA dengan anak tersebut. Dan benar hasilnya negative bahwa anak tersebut bukan anak mereka.

Polisi menjadikan anak tersebut menjadi daftar anak hilang, namun selama 3 hari tidak ada yang kehilangan bayi dan mencari bayi tersebut. Walaupun bayi itu sudah mulai membaik tapi dia masih di rawat untuk pengawasan kepolisian, namun juga pasangan yang menemukan bayi itu juga selalu menemani bayi itu selama tiga hari.

Saat kepolisian menyatakan bahwa anak tersebut merupakan anak yang dibuang pasangan tersebut diberikan pilihan untuk memilih merawat bayi tersebut atau tidak. Namun sayangnya pasangan tersebut memang berencana akan pindah keluar negeri di minggu ini dan membuat mereka tidak bisa mengadopsi bayi tersebut. Saat tau bayi tersebut akan dibawa ke panti asuhan hati wanita itu sangat sakit dan sedih namun tidak dapat bertindak apa apa. Pasangan itu merasa bersalah dan ikut mengantarkan bayi tersebut sampai ke panti asuhan. Seperti tau akan ditinggal lagi bayi tersebut menangis selama perjalanan.

Why You? !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang