Mall - 0

13.4K 303 5
                                    

Seorang gadis sedang berjalan di tengah keramaian mall kota Jakarta, gadis itu bernama Salshabilla Karsakov, kerap di sapa Salsha oleh orang-orang.

Salsha melanglah dengan santai menuju sebuah cafe yang cukup terkenal di kawasan mall tersebut. Jika saja orang ini bukan client penting, Salsha tidak akan membuang waktu makan siangnya hanya untuk bertemu orang itu.

Namun tiba-tiba langkahnya terhenti karena seorang lelaki bertubuh tinggi berdiri tepat didepannya, lelaki itu seolah sengaja melakukan hal itu. Satu lagi, lelaki yang berdiri di depannya ini sangatlah wangi dan Salsha tau orang ini pasti bukan orang sembarangan. Salsha mengangkat kepalanya agar bisa  menatap lelaki didepannya dengan tatapan datar andalannya, namun saat tatapan mereka bertemu, ia seperti mengenali wajah lelaki didepannya. wajahnya tidak asing.

'Dia si actor tampan itu kan'  Batin Salsha. Itu lah julukan untuk Iqbaal dari para fans ketika sedang berada di layar kaca dan menurutnya itu sangat-sangat berlebihan.

Lelaki yang salsha kira actor itu tersenyum.

"hai, gue Iqbaal" sapanya.

Salsha tersenyum paksa sebagai balasan Sapaan lelaki wangi itu.

Lelaki itu mengangkat kedua alisnya "Just smile?" Tanyanya.

Salsha mengerutkan dahinya bingung "so?"

"Lo gak mau foto bareng atau minta tanda tangan gue gitu" ujarnya 

Salsha tertawa meremeh
"Sorry gak minat. Duluan" ujar Salsha seraya melewati Iqbaal.

Iqbaal berbalik dan menatap kepergian Salsha. Iqbaal mengangkat sudut bibirnya, tersenyum miring.

"menarik" Ujar Iqbaal, seraya memandang punggung Salsha yang semakin menjauh.

Seseorang menepuk bahunya dari belakang

"Baal" panggil orang itu yang bernama Agam-manager Iqbaal yang entah sejak kapan sudah berada di belakangnya.

Iqbaal berbalik dan menatap orang yang hampir setiap hari mencibirnya itu apalagi jika gajihnya Iqbaal potong, mulut Agam seperti belati sangat tajam. Tetapi di balik itu semua hanya Agam yang selalu ada untuk Iqbaal. Dan Iqbaal akui Agam adalah teman yang sejati tidak mengenal kata khianat, itulah yang Iqbaal rasakan selama 15 tahun persahabatan mereka.

"Kebetulan lo ada" ujar iqbaal dengan senyum tampannya.

"Kenapa?" Tanya Agam

"Minta tolong dong, Lo cari tau tentang cewek yang bicara sama gue tadi" ujar iqbaal .

"Cewek yang pake baju abu-abu tadi?" Tanya Agam lagi

"Emang cewek yang bicara sama gue tadi baju pink? Bego lo jangan di bawa ke tempat umum gini dong. malu-maluin" bisik Iqbaal di akhir katanya.

Agam lantas menjitak kepala Iqbaal

"Aww. sakit bego!"

"Gue itu nanya, bahlul. Bego gue begoan elo lagi tau nggak!"

"Iya deh iya, pokoknya lo cari tau ya gam"

Setelah mengatakan itu Iqbaal pun pergi meninggalkan agam menuju lobi mall.

"Tu orang kampret emang ya!" Ujar Agam

Agam yang kesal dengan tingkah Iqbaal hanya dapat mengumpat dalam hati dan mengutarakan sumpah-serapah untuk lelaku itu.

---------------------------

Haloo
Aku bikin cerita Iqbaal Salsha nih,
Kasih kritik dan Sarannya ya karena ini cerita pertama aku
Jadi aku harap kalian suka yaaa

Tbc...

Salam pengejar_atlet

The Feeling [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang