Setelah pertemuan tadi salsha langsung kembali kekantornya tidak ingin berlama-lama bersama dengan 'si actor tampan' tentunya, berniat ingin berjauh-jauh tetapi perkataan iqbaal tidak bisa lepas dari pikirannya
'You're mine''You're mine'
'You're mine'
"Cukup,cukup,cukuuuup" salsha memukulkan jidatnya berkali-kali ke-stiran mobil berharap kata-kata itu bisa hilang dari otaknya namun yang ia lakukan sangatlah sia-sia karena kata-kata iqbaal terus saja berputar di pikirannya.
"Siapa coba yang milik dia, sarab kali tu orang!" Gerutu salsha
"Untung gue orangnya sabaran, kalo engga udah gu--aduh ini siapa lagi yang nelpon ga tau kondisi banget" gerutuan salsha terpaksa berhenti karena ponselnya berbunyi, salsha pun mengangkat telpon itu tanpa melihat siapa yang menelpon.
"Halo"
"Hai, salshabilla karsakov"
Salsha menjauhkan ponsel itu dari telinganya dan memandang horor kearah layar ponsel, tidak salah lagi ini pasti Iqbaal pikirnya. Salsha menghela napasnya dengan perlahan sebelum mengeluarkan suaranya.
"Apa!" Ujar salsha dengan judes
"Judes banget, santai dong"
"To the point"
"Gue cuma mau bilang. See you tonight"
"Maksud lo?"
"Bye, Salshabilla karsakov"
"Eh tung-" belum salsha menyelesaikan kalimatnya Iqbaal telah lebih dulu mematikan sambungan telepon.
"Tuh kan beneran sarab"
***
Tidak terasa malam telah tiba salsha baru saja selesai mandi dan berpakaian rumahannya.
Baru saja ia duduk di sofa ruang tv berniat ingin menonton film tiba-tiba bel pent house-nya berbunyi. Salsha pun melangkah menuju pintu kemudian segera membukanya dan betapa terkejutnya salsha karena Iqbaal yang sedang berdiri didepannya.
"Hai" sapa iqbaal seraya melambaikan tangannya
"Ha-hai juga" entah kenapa salsha menjadi gugub dan bicaranya sedikit tergagap.
iqbaal memberikan sebuah pot bunga kecil yang tertanam mawar pink kepada salsha "nih buat lo"
"Buat apaan?"
"Udah ambil aja"
Dengan terpaksa salsha pun menerima pot bunga memberian iqbaal.
Iqbaal tersenyum menatap salsha yang sedang menerima memberiannya.
"Gue nggak di suruh masuk gitu"
"Eh, masuk baal"
Iqbaal pun masuk melewati salsha yang masih mematung di ambang pintu.
Kaki lelaki itu melangkah melewati ruang tamu dan menuju ke ruang tv kemudian duduk di sofa abu-abu yang sempat salsha duduki tadi.
Salshapun melangkah menyusul iqbaal, menaruh pot bunga itu diatas meja depan iqbaal kemudian duduk di samping lelaki itu dengan jarak yang cukup jauh.
"Lo tau dari mana gue tinggal di sini?"
"Dari temen"
"Temen?"
"Iya temen gue ada yang tau alamat lo, jadi gue tanya terus dia kasih tau"
Sangat bohong, iqbaal sangat- sangat bohong, ia saja tau alamat salsha karena agam yang mencari tau bukan karena bertanya ke pada temannya.
"Oh"
"Lo udah makan belum?" Tanya iqbaal seraya menoleh kearah salsha yang sedari tadi sibuk menggonta-ganti chanel tv.
"Belum" jawab salsha alakadar.
Mendengar jawaban salsha iqbaal lantas bangkit dari duduknya dan pergi munuju dapur, salsha pun menyusul iqbaal.
Iqbaal melangkah menuju set kitchen dan membuka kulkas, semua bahan masakkan lengkap di sana.
"Lo mau ngapain?" tanya salsha yang bingung melihat tingkah iqbaal.
"Mau masak"
Iqbaal pun mengeluarkan beberapa bahan masakkan yang akan ia masak.
"Udah lo diem aja, cukup liatin gue masak"
Salsha pun duduk di kursi meja makan yang langsung menghadap ke Iqbaal walaupun salsha hanya menatap punggung lelaki itu saja.
Entah apa yang sedang iqbaal masak yang pasti iqbaal terlihat seperti chef profesional. Salsha sampai tidak mengedipkan mata karena kekagumannya melihat iqbaal yang sedang memasak.
Sekitar setengah jam salsha menunggu, masakkan yang iqbaal buat pun telah selesai.
ternyata iqbaal membuat spaghetti .Iqbaal pun membawa dua piring berisikan spaghetti kearah salsha dan memberikan satu kepada salaha. Karena salsha yang memang sangat lapar tanpa berbicara apapun langsung memakan spaghetti itu.
Iqbaal tidak melepas pandangannya dari salsha dan memakan sedikit demi sedikit spaghettinya.
---------------------
Maaf ya kalo jelek yang penting kan hasil pemikiran sendiri,hehe😊 dan jangan lupa dukungan dan komennya ya..
Good night, have a nice dream..
Salam pengejar_atlet
Tbc.........
KAMU SEDANG MEMBACA
The Feeling [Completed]
RomanceBertahan atau merelakan.. Dengan caraku aku bisa mendapatkan mu. Aku tidak bermaksud memaksa, aku hanya ingin berusaha. #2 in Iqsha, 26 juni 2018 #814 in Romance, 14 juni 2018 #845 in Romance, 23 juni 2018