Balcony - 14

2.5K 138 10
                                    

Happy Reading

______________________

Iqbaal berada di balkon kamarnya dengan segelas ice coffe di tangannya, Iqbaal berbalik kemudian duduk di kursi. Hari ini tepat 1 minggu hubungannya dengan Salsha dan semua baik-baik saja, Salsha selalu perhatian juga berprilaku manis kepadanya. Iqbaal jadi seyum-senyum sendiri jika mengingat hal itu.

"IQBAAL LO DIMANA?"

Teriak seseorang dari dalam kamarnya, Iqbaal sangat mengenali suara siapa itu. Itu pasti Agam.

"GUE DI SINI" balas Iqbaal juga berteriak.

Mendengar itu Agam lantas pergi menuju balkon, duduk di samping Iqbaal kemudian merebut ice coffe milik Iqbaal, menyeruputnya hingga sisa setengah. Agam mengembalikan ice coffe itu kepada Iqbaal. Namun di tolak mentah-mentah oleh lelaki itu.

"Ogah, buat lo aja" ujar Iqbaal

Agam menarik kembali ice coffe itu.

"Parah ya lo, jadian nggak bilang-bilang" ujar Agam

"Harus gitu gue bikin pengumuman, kalo gue udah jadian"

"Kalo bisa sih gitu"

Iqbaal menghiraukan perkataan Agam, ia lebih memilih mamainkan ponselnya.

"Gam besok kosongin jadwal gue ya"

"Buat apa? Mau grepe-grepe sama pacar?"

"Bukan grepe-grepe, tapi quality time"

"Sama aja, endingnya juga nanti grepe-grepe"

"Enggak ya, gini-gini gue itu alim, masih sholat 5 waktu. Lahh elo cuman zujur sama magrib doang, itu juga kalo lo inget"

"Ehh, nggak usah nyasar kesitu-situ"

"Biar lo insaf, nggak ONS mulu"

"Enak aja, gue ONS masih bisa di itung jari"

"Tetep aja lo zinah"

"Yaudasi dosa-dosa gue"

"Justru karna itu dosa elo gue jadi prihatin. Kan nggak fer kalo gue masuk surga elo masuk neraka"

"Udah lo bacotnya"

"Sebenernya sih belum, tapi pas gue liat muka lo udah aja deh"

"Udah ah, mending gue balik"

Agam pun pergi meninggal kan Iqbaal tidak lupa ia membawa ice coffe tadi.

Namun tiba-tiba kursi di samping Iqbaal kembali di duduki, rupanya Agam balik lagi. Iqbaal fokus pada ponselnya.

"Katanya lo mau balik?" Ujar Iqbaal tanpa menoleh ke-siapa yang duduk disampingnya.

"Parah kamu baal, papah baru dateng langsung di suruh pulang"

Mendengar itu bukan suara Agam Iqbaal lantas menoleh dan benar saja Itu bukan Agam melainkan Alby-papahnya.

"Lohhh papah? Aku kira tadi Agam, ketemu nggak tadi sama Agam?"

"Ketemu, papah masuk dia keluar"

Iqbaal menganggukkan kepalanya.

"Tumben papah kesini, ada apa?" Tanya Iqbaal, karena Iqbaal tau jika Alby datang ketempatnya pasti ada maunya.

"Ya nggak ada apa-apa, cuman mau liat anak papah yang ganteng kaya papahnya ini" ujar Alby

"To the point aja pah, pasti ada apa-apanya papah kesini"

"Serius nggak ada, papah cuman lagi gabut, di kantor lagi nggak ada kerjaan"

"Ohh, kirain minta aku ngapain gitu, papah kan biasanya pencitraan dulu"

"Hehe, kali ini enggak. Eh baal ambilin papah minum dong"

"Bentar"

Iqbaal pun pergi ke dapur untuk mengambil soft drink untuk Alby, Tidak lama kemudian Iqbaal kembali dengan 2 botol soft drink tangannya.

"Nih pah" ujar Iqbaal seraya menyodorkan 1 untuk Alby, pria setengah baya itu pun menerimanya lantas menegak seperempat isi soft drink itu.

"Baal kamu udah punya pacar?" Tanya Alby

"Udah" jawab Iqbaal kemudian meminum soft drinknya

"Udah? Cantik nggak? Sholehah nggak? Dapetinnya susak nggak?"

"Satu-satu kali pah"

"Udah jawab aja"

"Cantik dong pastinya, kalo sholehah sih Insyaallah deh pah, dapetinnya susah banget"

"Emang siapa?" Tanya Alby penasaran

"Salshabilla Karsakov" jawab Iqbaal enteng

"Yang sekarang jadi pemimpin kedua karsakov interprise?"
Iqbaal mengangguk sebagai jawaban

"Pakai pelet apa kamu sampai dia mau jadi pacar kamu?"

Iqbaal menggeleng "enggak, aku nggak pakai yang begituan"

"Papah nggak pernah ya ngajarin kamu kaya gitu"

"Ya Allah papah, sama anak sendiri nggak percaya"

Alby mengangkat kedua bahunya.

________________

Watsappp gaiss
Di part ini banyak bacotnya ya
Hehe, sorry man-teman.
Nanti di part selanjutnya aku kasih sweet-sweet deh..

Tbc..

Salam pengejar_atlet
4-06-2018

The Feeling [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang