Meet - 3

3.8K 202 5
                                    

Iqbaal hari ini terpaksa menginap di mantion orang tuanya karena paksaan sang ayah- Mohammed Alby Smith. Iqbaal tidak bisa menolak jika Alby sudah mengancamnya dan berakhirlah ia dengan duduk di meja makan panjang yang hanya di isi tiga orang saja yaitu Alby-ayahnya, Marinka-ibunya dan juga Iqbaal sendiri.

"Inget besok harus on time semenit aja kamu telat nama kamu papah coret dari Kartu Keluarga!" ujar Alby penuh ancaman.

"Kalo papah nyoret nama aku dari kartu keluarga yang ada papah Rugi. Harta papah yang sebanyak ini mau papah kemanain kalo nggak dikasih ke aku, iya kan Mah?"

Marinka hanya tersenyum kala anak semata wayangnya itu bertanya kepadanya

"Kata siapa? Malah papah untung, kan banyak anak yatim di luar sana yang ga songong kaya kamu itu. Tinggal papah cari beberapa anak cowok terus papah bagiin harta papah, beres kan"

Mendengar itu Iqbaal lantas tersedak tidak percaya jika Alby akan berkata dengan semudah itu.

"Eh-eh jangan dong pah, kan papah nggak tau asal-usul mereka gimana main angkat-angkat aja. Oke oke besok aku bakal on time seee on time on timenya"

"Gitu dong nurut"

"Ya udah Iqbaal kekamar dulu, iqbaal udah selesai makannya"

Iqbaal pun bangkit dari duduknya manuju kamar yang berada di lantai dua, baru saja beberapa langkah meninggal kan meja makan mulutnya kembali berkomat-kamit

"Punya bokap sadis amat, masa
Mau nyoret nama anak sendiri dari KK, ngancemnya gitu mulu, tapi nggak pernah di coret-coret bilang aja nggak tega gitu,susah amat"

Mendengar anaknya berkomat-kamit tentang dirinya alby lantas menoleh ke arah Iqbaal yang sedang melangkah santai menuju tangga dengan tangan yang di masukkan ke dalam saku celana pendeknya.

"Papah denger Baal"

Iqbaal pun menghentikan langkah ketika Alby mengeluarkan suaranya.

"Ya iya lah denger, papah kan punya kuping"

Setelah menyelesaikan kata-katanya Iqbaal segera berlari menuju tangga sebelum Alby kembali menyemprotnya dan tertinggallah Alby juga Marinka dimeja makan.

"Kamu ngidam apa sih dulu pas hamil dia? Sampe gitu kelakuannya" ujar Alby kepada sang istri

"Lupa aku" jawab Marinka

"Jangan-jangan dia itu anak tetangga yang ketuker sama anak kita"

"Kamu ngomong apa sih? Nggak jelas banget, liat tuh muka dia kan jiblak kamu banget. Udah ah aku kekamar dulu."

Marinka pun melangkah meninggalkan Alby seorang diri di meja makan.

"Ibu ama anak sama"

-----------------------
Salam pengejar_atlet...

Tbc..........

The Feeling [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang