Fate - 4

3.6K 200 7
                                    

Iqbaal menepati kata-katanya tadi malam ia benar-benar on time, bahkan masih tersisa 15 menit lagi untuk pertemuan itu dimulai Iqbaal sudah duduk di salah satu kursi ruang rapat yang bernuansa putih itu. Duduk sendirian memandangi setiap sudut ruangan yang di pojok kanannya hanya terlapisi oleh kaca transpran dengan pandangan langsung ke ibukota dan semua pandangannya terpaksa berhenti ketika pintu terbuka. Iqbaal sedikit terkejut ketika melihat siapa yang datang.

Iqbaal berdiri dari duduknya
"Jadi lo yang mimpin Karsakov enterprise. Salshabilla Karsakov" ujar Iqbaal seraya mendekati Salsha.

Salsha hanya memasang wajahnya dengan datar dan melangkah melewati Iqbaal.

Melihat salsha melewatinya Iqbaal lantas menahan tangan salsha dan membalik tubuh gadis itu agar menghadap ke arahnya, iqbaal melangkah maju berniat menutup jarak di antara mereka namun salsha melangkah mundur yang membuat langkah iqbaal tidak berguna, tetapi mungkin kesialan sedang menimpa salsha karena tubuhnya menabrak meja yang otomatis membuat langkahnya terhenti, melihat itu iqbaal terseyum. Bukan senyum devil yang iqbaal keluarkan melainkan senyuman yang manis dan tulus.

Iqbaal semakin mendekatkan tubuhnya kepada salsha membuang jarak yang berusaha menghalangi mereka.

"Hey baby, we meet again" ujar Iqbaal tepat didepan wajah salsha.

Salsha diam menatap mata iqbaal yang sama dengan matanya yaitu hezel dan dengan jarak yang sedekat ini Salsha dapat mencium aroma oriental note dari tubuh Iqbaal yang membuat salsha betah didekatnya.

Iqbaal melingkarkan tangannya di pinggang Salsha "Lo suka ya sama bau parfume gue"

Salsha tidak menggubris perkataan Iqbaal

"Lepasin gue"
Salsha mencoba mendorong tubuh Iqbaal namun karna kegugupannya bisa sedekat ini dengan Iqbaal tubuhnya menjadi lemah.

Iqbaal medekatkan wajahnya ketelinga Salsha yang memerah.
"You're mine" bisiknya yang membuat salsha merinding mendengarnya.

Brak

Aksi iqbaal terhenti kala pintu kembali terbuka, menampakkan sosok wanita berhijab-oliv sekertaris salsha. Iqbaal lantas menjauhkan dirinya dan melangkah kembali kekursinya.

Oliv dengan wajah memerah karena tidak sengaja memergoki bosnya yang sedang melakukan adegan 21++ melangkah mendekati Salsha dengan kepala yang tertunduk.

'Aduh mata aku nggak suci lagi' batin oliv.

Oliv memberikan sebuah map berwarna hitam kepada salsha
"Ini bu ketinggalan"

Salsha berusaha menetralkan raut wajahnya dan sesekali berdehem.

"Iya liv makasih"

"Iya bu sama-sama. Saya permisi" oliv sedikit membungkukkan badan kemudian menegakkannya kembali dan berlalu pergi.

'Untung si oliv dateng. Superhero gue lo liv,serius"

Salsha membalikkan badannya dan melangkah duduk di hadapan Iqbaal. Sorot mata iqbaal tak pernah lepas dari salsha selalu memperhatikan setiap gerak-gerik gadis itu, salsha membalas tatapan iqbaal dengan tatapan dinginnya.

"This is just a coincidence"
Iqbaal tersenyum mendengar salsha mengatakan itu.

"But I think this is fate, baby"

-----------------
Good nite wan-kawan
Salam pengejar_atlet...

Tbc....

The Feeling [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang