Sick - 13

2.7K 151 11
                                    

Don't forget Vote and comment
Happy Reading

________________________________


Salsha hari ini hanya bermalas-malasan di penthousenya karena hari ini adalah hari sabtu. Ia baru saja selesai mandi dan berniat menonton tv. Gadis itu sedari tadi hanya monggonta-ganti chanel tv dari acara gossip, petualangan, drama, sampai berita dan semua itu tidak menarik sama sekali untuk di tonton. Akhirnya Salsha pun hanya memainkan ponselnya.

Beberapa menit gadis itu memainkan ponselnya ternyata sama-sama membosankan dan Salsha pun memutuskan untuk menelpon seseorang.

"Telpon nggak ya?" Tanyanya pada diri sendiri.

Akhirnya setelah sekian lama berfikir Salshapun memutuskan untuk menelpon orang itu.

"Kok lama bengit sih ngangkatnya"

Beberapa lama Salsha menunggu akhirnya telponpun tersambung.

"Halo" ujar orang di sebrang sana

"Kok suara lo gitu, lo sakit?" Tanya Salsha Khawatir

"Nggak juga"

"Nggak juga gimana. Lo di sana sama siapa?"

"Sendiri"

"Udah makan belum"

"Belum"

"Tungguin gue kesana"

"Iya, Hati-hati nggak usah ngebut"

"Iya"

Salsha memutuskan sambungan telponnya, ia pun pergi menuju tempat orang yang ia telpon tadi. Didalam perjalanan tidak lupa ia untuk membeli bubur.


Salsha sudah berada di depan pintu penthouse tempat orang yang ia tuju, Gadis itu menelpon kembali orang itu.

"Halo"

"Sandinya apa?" Tanya Salsha

"Tanggal lahir lo"

Tanpa memutuskan sambungan telpon Salsha memasukkan 4 digit nomor untuk membuka pintu didepannya, yaitu tanggal lahir dan bulan lahirnya dan benar saja pintu didepannya terbuka. Salsha melangkah masuk tidak lupa ia menutup kembali pintu itu.

"Lo lagi dimana?" Tanya Salsha masih melewati telpon

"Di ruang tv"

Salsha melangkah menuju ruangan yang orang itu sebutkan, Setelah orang itu berada didepan matanya baru salsha memutuskan sambungan telpon. Dapat Salsha lihat di sana seorang lelaki yang sedang merosotkan badan di sofa wajahnya pun terlihat pucat.

"Iqbaal" panggil Salsha, Iqbaal menoleh susah payah karena kepalanya yang sangat teramat sakit jika di gerakkan.

Iqbaal menepuk sofa kosong di sampingnya bermaksud menyuruh Salsha untuk duduk. Salsha yang paham apa yang Iqbaal maksudpun segera duduk di samping lelaki itu kemudian meletakkan bubur yang ia beli di atas meja.

The Feeling [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang