Salsha sedang duduk di kursi ruang kerjanya, sedari tadi ia selalu memperhatikan ponsel yang berada di samping macbooknya seolah menunggu sebuah pesan masuk. Sudah satu minggu ini iqbaal tidak pernah menghubunginya setelah kejadian iqbaal mengantarnya kekantor pagi itu, iqbaal seolah menjauhinya, pikir salsha seharusnya salsha yang menjauhi iqbaal bukan malah sebaliknya.
Semenjak satu minggu iqbaal tidak menghubunginya salsha seperti orang yang baru saja putus dari kekasihnya,salsha menjadi uring-uringan.
"Katanya mau jadi pacar gue tapi nggak ada usahanya, malah ngilang kaya gini" ujar salsha dengan nada kesalnya
"Paling udah ada yang baru"
"Eh ko gue ngarep gini ya"
Salsha memukul bibirnya sendiri berkali-kali dengan pelan
"aduh gue ngomong apa si""Tuh kan gue jadi ikutan nggak jelas"
Salsha binging kepada dirinya sendiri ia selalu memikirkan sosok iqbaal sampai-sampai ia tidak fokus pada pekerjaannya sendiri karena di otaknya hanya ada iqbaal, iqbaal, dan iqbaal.
Salsha selalu berfikir
'Apa yang dilakukan 'si actor tampan' itu"'Apa 'si actor tampan' itu juga memikirkannya' seperti yang salsha rasakan saat ini.
' apa 'si actor tampan' itu sudah makan'
'Kamanakah 'si actor tampan' itu'
Itu hal-hal yang memenuhi pikiran salsha satu minggu ini.***
Di tempat lain di bawah dinginnya musim salju kota washington D.C seorang lelaki duduk di kursi dengan selimut dibahunya, sedari tadi ia hanya menatap ponsel yang ia pegang tidak berniat menghubungi siapapun, tetapi sebenarnya ia ingin sekali menghubungi gadis yang telah merasuki pikirannya.
Ia ingin menanyakan 'kabar gadis itu'.
'apakah gadis itu sudah makan'.
'Apakah gadis itu juga memikirkannya'
'Bagaimanakah hari gadis itu'Gadis yang seminggu ini tidak ia hubungi tetapi selalu ia pikirkan.
Baru beberapa kata lelaki itu mengetik diponselnya tiba-tiba namanya dipanggil membuat ia menghapus kata yang sempat ia ketik dan tidak jadi mengirimnya.
"Baal kita take sekarang"
Iqbaal pun pergi kelokasi tempat pengambilan gambarnya. Sudah satu minggu ia berada di amerika untuk melakukan proses syuting film terbarunya. Iqbaal tidak menghubungi salsha bukan tanpa alasan tetapi iqbaal tidak ingin proses syutingnya terganggu karena harus memikirkan salsha, salsha, dan salsha.
Kurang lebih satu jam 30 menit iqbaal telah selesai ia pun kembali ketampat duduknya. Iqbaal duduk di samping agam yang sedari tadi hanya memainkan ponselnya tidak berniat menggubris iqbaal.
"Lusa kita balik kan gam?"
Agam menoleh kepada iqbaal dengan tatapan bingungnya, jarang-jarang iqbaal bertanya seperti itu."Tumben lo ngebet banget pengen pulang, biasanya kan lo betah di AS"
"Gue juga nggak tau"
"Gue tau, pasti salshakan"
Iqbaal mengangkat bahunya untuk balasan perkataan agam.
"Gini ya rasanya jatuh cinta, pengen ketemu terus"
Ujar iqbaal dengan mata menerawang ke arah langit."Gitu tuh rasanya orang baru pernah jatuh cinta. stupid "
Iqbaal lantas menoleh mendengar perkataan agam dengan tatapan membunuhnya.
----------------------
Jangan lupa komen dan tekan bintang di bawah ya...
Salam pengejar_atlet
Tbc.........
KAMU SEDANG MEMBACA
The Feeling [Completed]
RomanceBertahan atau merelakan.. Dengan caraku aku bisa mendapatkan mu. Aku tidak bermaksud memaksa, aku hanya ingin berusaha. #2 in Iqsha, 26 juni 2018 #814 in Romance, 14 juni 2018 #845 in Romance, 23 juni 2018