Happy Reading
____________________________________________
Sudah tiga hari mereka berada di Maldives, dan semuanya penuh dengan pekerjaan. Sangat sedikit waktu Iqbaal dan Salsha untuk berdua, itupun hanya perhatian yang Iqbaal berikan kepada Salsha jika mereka sedang memantau proyek. Seperti bertanya apakah gadis itu sudah makan atau bertanya apakah ia lelah, setelahnya mereka akan berpisah di karenakan lokasi yang berbeda dan hanya bisa bertukar pesan singkat.
Iqbaal Smith
Love
Udah makan?Salshabilla Karv
Iya
Udah kok.Iqbaal Smith
Okay..
I'll miss u..
See u, love u ❤Salshabilla Karv
Me too..
Love u more ❣Iqbaal tersenyum membaca pesan itu kemudian meletakkan kembali ponselnya di saku celana.
Iqbaal berjalan mendekati Agam yang sedang berbincang dengan beberapa orang arsitek.
"Gam, gue pergi dulu. Mau nyiapin buat entar malem" ujar Iqbaal kemudian memberikan beberapa berkas kepada Agam.
"Oke, kalo lo butuh apa-apa hubungin gue aja"
"Aman"
"Fighting brother, I hope she said yes" ujar Agam dengan mengangkat tangan seperti sedang memenangkan lomba olimpiade.
"Amin"
"Aminnn" tambah agam
Iqbaal pergi meninggalkan agam dan beberapa ersitek di sana. Ia akan menyiapkan sesuatu untuk gadisnya yang sudah ia pikirkan jauh-jauh hari sebelum mereka pergi ke Maldives.
Lelaki itu pergi menuju sebuah pantai kecil yang yang berada tidak jauh dari proyek mereka. Ia menyiapkan semua keperluan untuk nanti malam dan memastikan tidak ada yang tertinggal.
Iqbaal mengembangkan senyumnya saat melihat semua yang ia butuhkan telah siap. Ia melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Sudah jam 5.30 sore, masih ada waktu 1 setengah jam lagi dan Iqbaal memutuskan untuk bersiap-siap.
Ia pergi kesebuah butik untuk bersiap diri, Iqbaal memang telah mereservasi bahwa dirinya memesan tuxedo di sana.
Iqbaal memasuki butik mewah itu. Kedatangannya pun di sambut hangat oleh sang pemilik butik. Ia memperhatikan deretan tuxedo berbagai warna, motif, dan bahan.
Pilihannya jatuh kepada Tuxedo berwarna maroon dengan kemeja hitam dan tanpa dasi tentunya.
***
Salsha Sedang mengistirahatkan badannya di atas sofa empuk. Hari telah menjelang malam dan Iqbaal belum kembali.
Di rasa Istirahatnya cukup, Salsha bergegas untuk membersikan diri. Membutuhkan waktu 30 menit untuk Salsha membersihkan dirinya dan sekarang ia telah rapi dengan pakaian jumpsuit'nya yang berwarna hitam polos.
Salsha berniat untuk mengajak Iqbaal makan malam di luar hari ini. Ia melirik jam yang tergantung di dinding sudah jam 6.30 tetapi Iqbaal belum juga kembali.
"Iqbaal kemana ya?" Gumamnya
Ting
Salsha mendengar bunyi bel, kemudian ia tersenyum. Pasti itu Iqbaal pikirnya. Dengan semangan Salsha membuka pintu kamar hotel itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Feeling [Completed]
RomanceBertahan atau merelakan.. Dengan caraku aku bisa mendapatkan mu. Aku tidak bermaksud memaksa, aku hanya ingin berusaha. #2 in Iqsha, 26 juni 2018 #814 in Romance, 14 juni 2018 #845 in Romance, 23 juni 2018