Suasana Spanyol banyak berubah ketika Casey menginjakkan kakinya setelah 5 tahun lamanya. Casey sudah tumbuh menjadi wanita dewasa, maklum saja, ia sudah dua tahun menjadi anak kuliahan. Tentu saja sudah banyak yang berubah darinya, apalagi dari segi sifatnya yang sudah dewasa tidak seperti dulu.
Casey melirik ke sebelahnya, ada Fareel yang melingkarkan lengannya leher Casey. Juga ada Diana serta Eric. Mereka sama-sama tak pernah lagi menginjakkan kaki di tempat itu terakhir kali saat Juan melangsungkan pernikahannya.
Mereka berempat menuju hotel milik Juan. Setelah sampai di tempat itu mereka check in dan masuk ke kamar masing-masing.
Tak lama saat Fareel baru saja selesai menata barang bawaannya, seseorang mengetuk pintu kamar. Saat Fareel membukanya, ia langsung bisa melihat Casey berdiri di sana. "Ada apa Casey?" tanyanya.
"Apa kau ingin ikut bersamaku? Tetapi tak apa, jika kau lelah, aku bisa pergi seorang diri." Casey hendak berlalu, namun Fareel menahan pergelangannya.
"Aku ikut." Casey tersenyum mendengar jawaban Fareel.
Mereka berjalan-jalan di sekitar hotel. Namun tanpa sengaja kaki Casey tersandung dan menabrak gadis seusianya. Fareel sempat menahan lengan Casey sehingga Casey tidak sampai terjatuh dan membentur lantai hotel, tetapi naas-nya gadis yang ia tabrak terjatuh ke lantai. "Oh astaga, mafkan aku, apa kau terluka?." tanya Casey merasa bersalah.
"Aku baik-baik saja," ucap gadis itu, namun ketika ia melihat Casey dirinya menatap lekat ke arahnya. "Bukankah kau saudari kembar Carey?" Casey melempar pandangan ke arah Fareel, bagaimana mungkin gadis itu mengenal Carey saudarinya.
"Apa kau mengenal Carey?" tanya casey seraya membantu gadis itu berdiri.
"Astaga," gadis itu menepuk dahinya. "Aku Leona, apa kau tak ingat?" Casey mencoba mengingat-ngingat, nama gadis itu seperti tak asing di telinganya.
"Aku Leona anak Mama Desty." gadis yang bernama Leona itu kemudian memberitahu Casey, membuat Casey ingat gadis yang di depannya adalah saudari tirinya.
"Ya ampun, maaf aku tak mengenalimu. Kita hanya bertemu beberapa kali saat pernikahan Papa."
Leona tersenyum, "Tidak apa," lalu Leona menatap ke arah Fareel. "Dan dia siapa?"
"Dia kakakku, anak Ayah Eric." kata Casey lalu beralih pada Fareel yang tak mengrnal Leona. "Ini Leona anak Mama Desty. Secara tidak langsung kita bertiga bersaudara." Fareel berkenalan dengan Leona.
"Kalian hendak kemana?"
"Sebenarnya hanya ingin menghirup udara luar." jawab Casey.
"Kebetulan sekali, aku hari ini merayakan ulang tahunku, Papa menyuruhku menjemputmu."
"Benarkah? Astaga maaf, aku tak tahu kau berulang tahun hari ini, jika aku tahu sebelumnya, mungkin aku akan menyiapkan kado untukmu."
"Tidak usah repot-repot. Kalian datang saja aku sudah senang." Leona tersenyum. Satu yang bisa disimpulkan, Leona adalah gadis yang baik hati dan ramah. "Ayo, aku antar ke rumah." Leona menggandeng Casey dan Fareel bersamaan.
Mereka bertiga menuju kediaman Leona. Yah, bisa dibayangkan Juan saja kaya raya sudah pasti bisa ditebak kediaman Leona seperti apa?
Mereka turun di depan rumah megah dengan gaya eropa. Sudah banyak orang di kediaman Leona. Sepertinya teman-teman Leona. Beberapa aneka sajian makanan dan minuman sudah tersedia di meja-meja.
Fareel dan Casey di minta duduk terlebih dahulu, karena Leona hendak berganti pakaian dengan gaun pestanya. Teman-teman Leona berpakaian rapi, untung Fareel dan Casey memakai pakaian rapi bukan pakaian santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Amazing Brother [Completed]
JugendliteraturHidup Casey benar benar berantakkan saat kedua orang tuanya memilih bercerai dan menikah kembali. Ia menjadi gadis yang pemurung, suka mengunci dirinya di kamar, dan bahkan ia sering melakukan percobaan bunuh diri. Tapi hingga akhirnya ada seseorang...