Setiap hari irene melakukan pekerjaan rumah tangga, mencuci mebersihkan rumah itu rutinitasnya, ia memang tidak diperbolehkan keluar rumah oleh v, semua kebutuhan makan, mandi serta pakaian semua diatur oleh v, irene juga tidak pernah menemui keluarganya lagi setelah menikah.
"hah, dia memang sengaja membuatku tersiksa."ucap irene, ia mengistrirahatkan tubuhnya disofa, saking lelahnya tak sengaja irene tertidur dikursi tersebut.
Mobil v tampak memasuki gerbang rumahnya, v berjalan gontai, efek alkhohol tadi pagi masih tersisa ditubuhnya. Setelah melakukan pemanasan bersama sekertarisnya v memutuskan untuk pulang ke rumah siang hari ini. Ia tak sanggup jika harus meneruskan pekerjaanya dalam keadaan mabuk.
"kehh, dia enak-enakan tidur sedangkan aku harus bekerja, dasar brengsek."ucap v saat ia melihat irene yang tertidur disofa.
"brengsek, bangun kau."kata v sambil menampar pipi irene sangat keras. Seketika irene terbangun, ia melihat v dengan pakaian yang semrawut, ia juga mencium bau alkhohol dibadan v.
"siapa yang menyuruhmu tidur, hah, kau tahu aku bekerja mati-matian dan kau enak-enakan tidur disini."maki v.
"aku tidak sengaja, argghhhhh, lepaskan aku." v menarik tangan irene dengan kasar, ia menyeret irene menuju kamar mandi.
"apa yang akan kau lakukan?" tanya irene saat ia sudah berada didalam kamar mandi.
V tidak menjawab pertanyaan irene, v mengambil shower dan ia menyiramkanya pada tubuh irene.
"hentikan, kumohon."irene meronta-ronta.
"bagaimana bukankah ini menyegarkan?" tanya v.
Tidak sampai disitu, v juga mencelupkan kepala irene dibathup.
"hah, hah, v hentikan kumohon."rintih irene.
V tertawa mendengar rintihan irene, baginya ini adalah obat ketika ia mengingat hal yang ia benci, sebemarmya irene juga korban, namun v melimpahkan semua rasa kesalnya rasa bencinya terhadap keluarganya kepada irene.
Irene sudah tidak kuat lagi, ia lemas bahkan nafanya terengah-engah. V melepaskan irene, tentu saja irene langsung merosot kebawah, ia sudah tidak sanggup lagi berdiri.
"itu hukumanmu, cuiiihhh." v meludah disamping badan irene, ia kemudian meninggalkan irene didalam kamar mandi yang terletak dikamarnya.
"hah, kenapa semua ini sangat brengsek, hah."teriak v.
Sedangkan didalam kamar mandi irene menangis. "Tuhan kenapa kau tidak ambil nyawaku sekalian, aku sudah tidak ingin hidup lagi disini."
Siang berganti malam, v terbangun, ia melihat jika hari sudah gelap.
"sudah berapa lama aku tertidur." v berniat untuk membersihkan diri dikamar mandi, setelah pintu kamar mandi terbuka, ia melihat irene bersandar dibathup kamar mandinya, irene menatap v dengan sendu, air matanya juga ikut mengalir dipipi mulusnya."v, aku tidak tahu apakah aku akan mati sekarang atau besok, jika kau ingin menyiksaku lebih dalam lagi, silahkan aku tidak apa-apa, jika kau ingin aku mati sekarang aku akan sangat bahagia, karena aku tidak lagi merasakan sakit disini." ucap irene sambil memukul dadanya pelan.
V terdiam, untuk pertama kalinya ia mendengarkan perkataan irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANSWER
General Fictionkenapa harus aku? kenapa tidak orang lain, kenapa harus aku yang dipilih? Apakah ini sebuah Takdir?