16.

4.5K 255 8
                                    

"hei, kalian berdua tidak ingin makan malam?" teriak sang nenek dari luar.

Irene dan v canggung, mereka seperti pertama kali bertemu.
"kajja, nenek sudah menyuruh kita keluar."ucap irene.

V mengangguk, ia menggaruk lehernya yang tidak gatal. Akhirnya v dan irene keluar, mereka melihat nenek dan kakek irene sudah berada dimeja makan.

"palli, hari ini aku memasak ikan untuk kalian berdua."kata sang nenek.

"kalau kau tidak ada mereka kau pasti tidak ingin memasakan ikan untuku."rajuk sang kakek.

"tentu saja aku tidak mau, kau kan bisa memasaknya sendiri., duduklah, jangan sungkan disini, kami ini juga kakek dan nenekmu."kata sang nenek kepada v.

V menanggapinya dengan senyum, ia hanya menganggukan kepala.
"irene, lihatlah suamimu, dia seperti tak terurus, apa kau tidak memberinya makan setiap hari?" sindir nenek irene, membuat irene terbatuk batuk.

'seharusnya nenek kawatir kepada kondisiku, bukanya dia, dasar nenek tidak bisa melihat orang tampan, tunggu, apa barusan aku menyebutnya tampan, oh tidak, sadarlah irene.' kata irene dalam hatinya sambil sesekali melihat v.

"aigoo, aigoo, kau pasti sangat bekerja keras kan, lihat tulang keringmu sangat nampak, cepat makan ini."kata sang nenek kepada v sambil menaruh potongan ikan diatas nasi v.

V melongo dan diam, sudah lama sekali ia tak merasakan makan malam bersama keluarganya. Ini pertama kalinya v berkumpul untuk makan malam apalagi dengan irene, memang irene selalu memasak makanan untuknya tapi mereka berdua jarang makan bersama.

"ayoo, kenapa kau diam saja, makan ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ayoo, kenapa kau diam saja, makan ini.,makanlah segali hangat, kau juga irene kau harus makan yang banyak, agar bayimu sehat." kata sang nenek.

"kau itu cerewet sekali, biarkan dia makan dengan tenang, kalau kau berbicara terus kapan mereka akan makan, sudah sekarang makanlah jangan hiraukan nenekmu."kata sang kakek.

V tersenyum melihat kakek dan nenek irene, sungguh diluar perkiraanya, keluarga irene sangat hangat.

V menyendokan satu suapan nasi dimulutnya. "nek, ini enak." kata v, irene menoleh kearah v yang terlihat sangat senang, lalu v memakanya dengan sangat lahap, bahkan irene dan yang lain hanya mengamati v.

"ouchhhh perutku rasanya ingin meledak." ucap v saat ia berbaring diranjang kamar tamu rumah nenek irene.

Irene sedang mencari pakaian dialmari, pakaian yang cocok untuk suaminya, irene mendengar v mengeluh kesakitan.

"gantilah pakaian mu, hanya ada ini, kuharap ini muat dibadanmu, kau tidak mungkinkan tidur menggunakan kemeja"kata irene sambil menyerahkan pakaian kepada v

V lantas mendudukan diri, ia menerima pakaian dari irene. "kurasa ini tidak akan muat, lihatlah perutku membesar." kata v.

"itu akan kembali esok pagi, baru segitu saja kau mengeluh, lalu kau tahu bagaimana rasanya hamil?" tanya irene.

ANSWERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang