"akk-kku, harus pergi." irene turun dari pangkuan v, ia malu, sangat malu. V hanya tersenyum setelah irene pergi dari kamarnya.
"dasar brengsek, dia benar-benar lelaki brengsek, bukankah tadi itu sangat menjijikan, bahkan aku menelan semuanya."kata irene.
Skip
Keesokan harinya v mencari irene dia ingin memberitahukan sesuatu kepada irene.
V menemukan irene sedang melihat pohon yang ia tanam waktu itu.
"kau disini rupanya, aku mencarimu kemana-mana." kata v.
"kau mencariku, untuk apa?" tanya irene.
"malam ini kolega ku mengadakan pesta dirumahnya, aku ingin kau pergi bersamaku, dan aku tidak menerima penolakan." v pergi saat irene belum menjawabnya.
"di memang pria aneh" kata irene.
Pada malam harinya v dan irene datang keacara tersebut, mereka tampak serasi, banyak teman v yang memuji kecantikan istri v, karena v baru pertama kali membawa irene keluar bersamanya, biasanya ia datang sendirian pada acara-acara kusus tersebut.
Saat v dan irene menyapa teman-teman v, tiba-tiba joy muncul.
"annyeong." kata joy'sialll, kenapa harus dia lagi, dan kenapa dia memakai baju seperti itu, apa ia berusaha menggodaku?' batin v.
'wanita itu, bukankah dia orang yang dimaksut v, ya Tuhan, lindungi aku, semoga tidak terjadi apa-apa' batin irene.
"ohh, istrimu cantik juga, haii lama tidak berjumpa nyonya kim."ucap joy.
"apa maksutmu berada disini, bukankah aku sudah memecatmu."kata v.
"memang, aku sangat spesial disini."kata joy.
Tak lama teman v yang mengadakan pesta tersebut datang dan menyapa v serta irene.
"hei maaf baru menyapa kalian."
"hmmm tak apa-apa, kau sangat sibuk."kata v.
"ahh, ini istrimu? Dia cantik, dari mana kau mendapatkanya." candaan teman v tersebut membuat keduanya tertawa.
"tunggu aku lupa mengenalkan seseorang padamu, kenalkan dia joy, tunanganku."
V kaget, jadi dia orang yang membuat joy berpaling darinya, pantas saja, dia kaya raya. Joy tersenyum.
"kami sudah lama saling kenal sayang, dia adalah mantan bosku" ucap joy sambil memeluk lelaki tersebut.
"benarkah, wahh, dunia memang sempit."
'kehhh, pria yang malang, aku yakin dia akan menyesal telah memilihnya untuk menjadi istrinya.' batin v.
"baiklah kami pergi, silahkan menikmati hidanganya."kata teman v tersebut.
Setelah keduanya pergi v mengusap wajahnya kasar."brengsekkk"
"kau tak apa?" tanya irene
"aku benar-benar bodoh selama ini." kata v
Irene mencoba menenangkan v, "aku ingin mengambil minuman sebentar, aku tunggulah disini."
Irene mengangguk, v lantas pergi, dan joy, ia melihat irene sendirian.
"lihat saja, apa yang akan aku lakukan.""kauu... Kemarilah." joy memanggil seorang lelaki, ia membisikan sesuatu kelelaki tersebut.
"taraaaaa, pertunjukan akan segera dimulai."kata joy.
"permisi, nona, kau sendirian?" kata lelaki tersebut kepada irene.
"tidak, aku bersama suamiku." kata irene.
"tidak mungkin, anda bersuami, daripada anda sendirian lebih baik pergi bersamaku."kata lelaki tersebut.
Lelaki tersebut menarik tangan irene dan membawanya keluar dari keramaian pesta, saat itu v kembali ia melihat irene sedang bergandeng tangan dengan pria menuju keluar. V lantas membuntutinya.
"lepaskan, kumohon,."irene terus meronta kala lelaki tersebut mengendusi leher mulusnya, ia terjepit ditembok samping kamar mandi, lelaki tersebut terus saja menggagahinya.
"lepaskan brengsekkk." tiba-tiba v datang dan memukul lelaki tersebut.
V terus saja memukul lelaki tersebut hingga ia tak sadar diri.
Skip
V dan irene memutuskan untuk pulang. Emosi v sudah meledak-ledak tak karuan.
V mengunci pintu kamarnya dan melempar kunci tersebut kelantai. "arrrrhghhhhhhhhhhhhh."teriak v frustasi.
Irene semakin takut, ia bersimpu dilantai kamar v saat v menariknya dan mendorongnya kelantai.
"dengar, kau memang jalang."ucap v sambil mencengkeram kedua pipi irene.
Plakk
V menampar irene, ia bahkan menamparnya lebih dari 2x.
"dengarkan aku, kumohon."kata irene sambil menangis.
"apa kau serendah itu hah, kau pergi dan bercumbu dengan pria lain."kata v.
"tidak, bukan begitu, aku tidak mengenalnya, dia ingin memperkosaku, percayalah padaku."kata irene dengan air mata yang tiada henti mengalir dipipinya.
"kau ingin balas dendam padaku, dengan mempermalukanku pada semua orang disana, hah, begitukah caramu, supaya mereka menganggap istri dari kim sedang bercumbu dengan pria lain begitu, hah," maki v pada irene.
"hik, hik, kenapa kau tidak mempercayaiku."tangis irene semakin pecah saat v mengatakan hal tersebut.
Prangggggg
V memecahkan apapun yang ada disekitarnya, ia berubah seperti monster yang mengamuk.
Irene semakin takut dengan v. "katakan, dimana dia menyentuhmu."kata v
Irene masih tidak ingin mengatakanya, v geram akhirnya ia mencengkram bahu irene dengan kuat.
"aku akan menghapus jejak lelaki brengsek itu satu persatu."kata v.
V mulai menggerayapi tubuh irene, irene meronta menjerit bahkan suaranya hampir habis karena v menghisap kuat area lehernya.
"v kumohon hentikan ini sakit."teriak irene.
V menghentikanya, ia melihat leher irene yang sudah ada tanda darinya.
"apa dia juga meraba tubuhmu, hah." kemudian v memindahkan irene diranjangnya, v melepas gaun irene secara paksa.
"v, kumohon, percayalah padaku,, akhhhhhhhh." irene berteriak sangat keras ketika v menghisap kuat dada bagian kiri.
"aku akan menghapus semuanya." kata v.
Entah apa yang dilakukan v, intinya irene sedang menjerit-jerit didalam kamar v.
Skip
Irene merasakan sekujur tubuhnya sakit, memang ini bukan pertama kalinya bagi irene, tapi semalam v seperti monster, dia sangat kasar, bahkan dia tidak memberikan irene kesempatan untuk beristirahat.
Entah berapa banyak sperma yang v keluarkan didalam tubuh irene. Irene sendiri merasakan bahwa sekujur tubuhnya sakit, lengket dan bau dari cairan yang mereka berdua keluarkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANSWER
General Fictionkenapa harus aku? kenapa tidak orang lain, kenapa harus aku yang dipilih? Apakah ini sebuah Takdir?