"kau menyembunyikan sesuatu dariku?" tanya v.
"menyembunyikan apa, aku tidak menyembunyikan apapun darimu."kata irene sambil membenarkan dasi v.
"katakan." kata v
"katakan apa, aku sudah mengatakanya kalau aku tidak menyembunyikan apapun darimu."tekan irene lagi.
"katakan kalau kau sangat mencintaiku." bisik v ditelinga irene.
"dasar sinting, kukira apa." kata irene.
V berhasil membuat irene merona malu, ia sangat suka jika irene malu. Itu terlihat menggemaskan.Cup
"morning kiss untuku." kata v.
"v hentikan aku malu, kita ini sudah tua." kata irene.
"maka dari itu kita melakukan ini supaya awet muda." kata v.
"ilmu dari mana itu, sudah, aku harus mengurus lainya."kata irene.
"tunggu, kau belum selesai mengurusku."kata v sambil melingkarkan kedua tanganya dipinggang istrinya.
V langsung menyambar bibir irene, ia melumatnya, setiap hari v selalu menagih jatahnya kepada irene sebelum sang istri mengurus anak lelakinya yang super duper manja tersebut.
"nahh, sudah, kau tidak berubah sama sekali, aku mencintaimu."kata v.
"aku juga." kata irene. Saat mereka tengah menikmati kemesraan tiba-tiba saja ri sang berteriak sangat keras.
"eomma, dimana eomma menaruh buku sains ku?" teriak ri sang.
"kau dengar, sang singa sudah mengaung." kata irene.
"hah, anak itu kapan mandirinya, aku heran, sifat manja siapa yang ia turun."kata v.
.
.
.
"eomma sudah mengatakanya berulang kali, kalau buku itu penting simpan, jangan taruh disembarang tempat." omel irene sambil menyerahkan buku tersebut kepada ri sang."hehe eomma selalu yang terbaik, aku menyayangimu."
Cup
Ri sang mencium singkat pipi irene."eomma aku harus segera berangkat." ucap ri sang sambil berlari ke luar rumah.
"yak, kau tidak sarapan dulu?" teriak irene karena ri sang sudah berlari menjauh.
"hah anak itu benar-benar keras kepala." kata irene.
.
.
.
Jungkook menemani istrinya yang tengah menangis, pasalnya anak gadisnya kini tengah dirawat intensif dirumah sakit.Sang anak menderita leukimia, yeri dan jungkook heran kenapa anaknya bisa menderita penyakit langka tersebut, sedangkan diketuruan maupun keluarga keduanya tidak ada yang mempunyai riwayat sakit itu.
"hik, hik, ini sudah kesekian kalinya ia harus dirumah sakit, aku takut dia akan pergi."ucap yeri.
"stttt, kau tidak boleh berkata seperti itu, semua ini sudah takdir, seharusnya kita mencontoh anak kita, dia kuat dia hebat walaupun dengan kondisinya yang seperti sekarang, kita harus memberinya semangat."kata jungkook.
Yeri mengangguk, ia setuju dengan ucapan sang suami, akhirnya dokter keluar, segera yeri dan jungkook menghampiri dokter tersebut.
"bagaimana kondisi anak saya dok." kata yeri.
"untuk saat ini kondisi putri anda membaik, dia hanya kelelahan, jangan sampai dia kelelahan lagi, hari ini boleh dibawa pulang karena kondisinya membaik." ucap sang dokter.
"syukurlah, terima kasih dok." ucap jungkook.
Jeon dae ri tiba dirumahnya lagi dengan kondisinya yang sudah membaik.
![](https://img.wattpad.com/cover/144639613-288-k254803.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ANSWER
General Fictionkenapa harus aku? kenapa tidak orang lain, kenapa harus aku yang dipilih? Apakah ini sebuah Takdir?