Irene ia gadis polos yang belum tahu tentang cinta, hidupnya hanya robot bagi orang tuanya, bahkan diusianya yang masih remaja seharusnya irene menikmati masa-masa tersebut.
Namun tidak denganya, ia harus diperistri oleh orang asing, orang yang tidak dicintainya, bahkan saat ini kehormatan yang ia miliki satu-satunya direnggut oleh orang yang sama sekali tidak ia cintai.
"aakhhh, akhhhh, siall, kenapa kau sesempit ini."ujar v saat ia tengah memasukan miliknya pada irene.
Entah sejak kapan v sudah melepas semua pakaianya, termasuk irene, mereka berdua telanjang tanpa ada sehelai benang yang menutupi keduanya.
"hik, hik, kumohon hentikan, ini sakit, aku belum pernah melakukanya."ucap irene
Dari situ v terdiam 'apa, jadi dia masih virgin, mustahil, dia benar-benar menjaganya, lalu aku harus apa, aku sudah terlanjur dan aku tidak akan menghentikanya.' batin v.
"kehh, lihat kau akan menikmatinya nanti, sekarang bersiaplah." kata v.
V lalu menghentakan miliknya kedalam dengan sekali hentakan.
"aaaaaaaakkkhhhhhhhhhh" teriakan irene sangat keras, baginya ini menyakitkan, sangat menyakitkan, seperti tubuhnya terbelah.
V tersenyum bahagia ketika ia berhasil memasukan miliknya kedalam milik irene sepenuhnya, v merasakan sensai dari tubuh irene, benar-benar sangat sempit bahkan v mendesah kala miliknya seperti terjepit sangat kencang.
Sedangkan irene ia masih meringis kesakitan, bahkan air matanya tak henti mengalir menuruni pipinya.
"lihat, aku akan menunjukanmu sebuah kenikmatan." v perlahan menggerakanya, lalu ia sudah tak tahan akhirnya ia mempeecepat temponya, ia menghentkan miliknya dengan cepat dan kasar pada tubuh irene.
"mendesahlah brengsek, singkirkan tanganmu dari mulutmu."ucap v.
Akhirnya v mencengkram tangan irene agar ia mendesah. V berhenti lalu ia turun dari ranjangnya dan mencari sesuatu dilacinya.
Irene menggunakan kesempatan tersebut untuk kabur dari v. Namun v segera membuatnya terlentang lagi, malah v membawa seutas tali.
"kumohon hentikan, hik, hik." kata irene saat v mengikat kedua tanganya ditiang ranjang.
"itu akibatnya jika kau berani melawanku, ini sebuah hukuman untukmu." kata v.
V lalu melanjutkanya lagi, irene sudah tidak dapat menahanya lagi, ia mendesah hebat bahkan suaranya sangat keras, v tersenyum iblis kepada irene.
"lihatlah, kau sangat menikmatinya."kata v.
"shhhhsshhh, ahhh, ahhh," desahan irene. Kemudian irene seperti merasakan ada sesuatu yang ingin keluar.
"keluarkan saja."kata v.
Dan keluarlah caiaran tersebut dari miliknya, irene bernafas lega. Ini merupakan orgasme pertamnya, v tersenyum melihat sandranya begitu lemas.
"kehhh, kau benar-benar jalang."ucap v. Entah sudah berapa kali v mennyemburkan spermanya kedalam rahim irene. Dan irene sangat lemas ini pertama kali baginya dan ia langsung merasakan sensai berbeda.
'ini seharunya untuk orang yang aku cintai, ia merenggutnya, ia merenggut satu-satunya miliku yang paling berharga.' batin irene.
'aku tak tahu jika dia senikmat ini, dia beda, aku merasakan sesuatu yang beda dari dalam dirinya, ini memang bukan pertama kali aku memperawani gadis, namun denganya aku merasakan kenikmatan, ini ini seperti candu bagiku.' batin v.
"duduklah."ucap v. Irene bangkit namun ia tak bisa lantaran miliknya sangat sakit, v membantunya dan mendudukan irene diranjang, setekah itu v bersandar diranjangnya. "kemarilah, naik dipangkuanku"
Irene sudah tidak kuat lagi, lalu v menariknya dan mendudukanya dipahanya, kedua milik mereka menyatu lagi dan lagi. Mereka berhadapan. . . . Keesokan harinya, v masih bergelung dengan selimut tebalnya, irene mendengar dengkuran halus yang keluar dari bibir pria yang semalaman membuat sekujur tubuhnya sakit, irene melihat tububnya yang penuh bercak merah akibat v menyesapnya sangat kuat.
Irene merintih kasakitan, v terbangun dan ia melihat irene meringis kesakitan disandaran ranjang.
V telah melampiaskan semua hasrat, kecewa, benci pada saat malam itu, ia mengakuinya bahwa ia sangat kasar terhadap irene yang notabenya baru melakukan sekali denganya.
"kemarilah." irene menoleh kearah suara tersebut, ia melihat v sudah terbangun.
"cepatlah, kau memang lamban."kata v, irene menurut ia mendekat kearah v.
Grebbb
Mata irene terbelalak hebat, v memeluknya. "hemmmm, apa sekarang jauh lebih baik?" tanya v.
'kenapa ia tiba-tiba berubah' batin irene.
Irene mengangguk, tak bisa dipungkiri pelukan v sangat membantunya, ada sedikit kelegaan dari diri irene.
"jangan pernah kabur lagi dariku."kata v.
Irene tak menjawabnya, ia memilih diam dengan seribu pertanyaan. V memang sangat menggilai sex namun ia tak pernah memberikan spermanya pada wanita sembarangan.
Hanya dengan irene v memasukan spermanya kedalam rahim irene.
'sekarang apa, kenapa aku merasa takut kehilanganya, v apa kau mulai menyukainya?' batin v
Matahari mulai meninggi, namun keduanya masih tertidur bahkan saat ini irene tertidur dalam pelukan v. V terbangun, pertama kali yang ia lihat adalah wajah teduh irene, cantik, hidung mancung, bibir yang mungil serta mata yang indah, itulah yang sedang v pikirkan.
"aku baru sadar jika ia cantik."kata v. V menuruni ranjangnya dan ia segera membersihkan diri. semua selesai dan v sudah berganti pakaian dengan hem putihnya, rencananya ia akan pergi kekantor walaupun ia sudah sangat kesiangan.
V melirik kearah irene yang masih pulas tidur diranjangnya, tak sengaja selimut yang ia pakaikan ke tubuh polos irene tersibak sedikit, menampilkan kedua payudara irene yang hampir terlihat sepenuhnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ohhh, shittt, tidak sekarang, aku harus bisa menahanya, wanita ini benar-benar berbahaya, hanya dengan melihatnya seperti ini saja tubuhku rasanya terbakar."kata v.
V lalu membenarkan tidur irene dan menyelimutinya, lalu ia meninggalkan irene dan pergi ke kantornya.