"dari mana saja kau baru pulang, dan apa ini, kau memakai pakaian seperti ini?" tanya joy.
"aku... "
"katakan, apa kau baru saja menjual diri? Kau ingin membuat keluarga ini tercemar dengan ulahmu?" tanya joy.
Nancy semakin sakit hati, kata-kata joy sangat menusuk dihatinya.
"mulai sekarang kau tidak diperbolehkan masuk sekolah sampai aku mengizinkanmu kembali." kata joy.
"tapi eomma, sebentar lagi ujian, aku akan ketinggalan pelajaran." ucap nancy.
"itu bukan urusanku, ini hukuman untukmu, sekarang cepat bersihkan piring kotor yang menumpuk itu." kata joy sambil pergi.
Akhirnya nancy menuruti perintah eommanya, ia berjalan ke dapur untuk membereskan piring kotor tersebut.
"akhhhhh.." nancy menjerit kesakitan kala rambut panjangnya ditarik oleh lisa ke belakang.
"katakan apa hubunganmu dengan ri sang, kau tidak tahu diri ya, kau lupa, siapa kau sebenarnya, hah, kau bukan apa-apa dibandingkan denganku, kau itu debu tidak sepantasnya kau berdekatan dengan ri sang." kata lisa.
"lepaskan, kumohon lisa." kata nancy kesakitan.
"kalau begitu jauhi dia, kalau aku sampai melihatmu dengan ri sang lagi, aku akan mencabik wajah jelekmu ini." ancam lisa sambil melepaskan jambakanya.
"aku tidak mendekatinya, dan aku juga tidak mengenalnya, itu semua hanya kebetulan." elak nancy.
"kau nya saja yang kegenitan dasar gadis penggoda, ri sang itu hanya pantas denganku." kata lisa.
"ada apa ini, aku mendengar keributan." ucap joy yang tiba-tiba datang.
"eomma, dia merebut lelaki yang aku sukai disekolah." kata lisa yang merajuk pada joy.
"benarkah begitu, ternyata ibu sama anak sama saja, perebut lelaki orang." kata joy.
Nancy mengerutkan alisnya ia bingung dengan perkataan joy. Joy menyadarinya, ia keceplosan telah berbicara seperti itu pada nancy.
"apa maksut eomma?" tanya nancy.
"sudah, kau tidak perlu tahu, sekarang bersihkan semua ini, aku tidak ingin istirahatku terganggu karena suara ini." kata joy.
"eomma, eomma tidak menghukumnya?" tanya lisa.
"sudahlah, mulai besok dia tidak eomma izinkan masuk sekolah."kata joy
"yeeyyyy, kumawo eomma.." ucap lisa sambil memeluk joy erat
"hemm, sudah ayo kita tidur, ini sudah malam."kata joy.
'bodoh bagaimana aku bisa mengatakan hal itu, dia anak pandai pasti dia sedang berfikir ' batin joy.
"aku harus segera menyelesaikan ini, sebelum eomma memarahiku lagi." ucap nancy.
.
.
.
Disekolah dae ri sedang membaca buku sendirian, ri sang lantas menghampirinya."annyeong dae ri, kau sendirian." kata ri sang.
Ada semburat tipis dikedua pipi dae ri, dae ri sangat malu saat ri sang tiba-tiba duduk disampingnya.
"dae ri kau tidak menjawabku?" tanya ri sang.
"ahh, mianhe, hehe, yaps aku sendirian disini, hari ini sepertinya nancy tidak masuk." kata dae ri.
Wajah ri sang tiba-tiba berubah dia sedikit kecewa karena hari ini gadis yang ia sukai tidak masuk.
"oppaa,,... " lisa menghampiri ri sang
KAMU SEDANG MEMBACA
ANSWER
General Fictionkenapa harus aku? kenapa tidak orang lain, kenapa harus aku yang dipilih? Apakah ini sebuah Takdir?