Irene dan v bersiap untuk pulang kerumah v hari ini, mereka berdua berpamitan kepada nenek dan kakek irene.
"jaga kondisimu kau harus bekerja keras untuk menghidupi istri dan anakmu kelak, irene beri dia makanan yang sehat." kata nenek
"iya nek, selama ini aku juga memberinya makanan yang sehat." kata irene.
"nek, aku janji, nanti kami akan berkunjung lagi, sebenarnya aku tak ingin meninggalkan rumah ini, tapi pekerjaanku benar-benar menumpuk." kata v.
"tak, apa, lain kali nenek dan kakek akan mengunjungi kalian."kata kakek.
"ya sudah pergilah, hati-hati."kata nenek.
Akhirnya v dan irene pulang, v berhasil membujuk irene agar ia mau kembali ke rumahnya.
Sesampainya dirumah v menyuruh irene agar membuatkan juz tomat, entah kenapa sekarang ini v doyan sekali dengan juz tomat.
"buatkan yang banyak, karena aku benar-benar menyukai rasanya" kata v sambil melangkah pergi.
Setelah v masuk ke dalam kamar, irene membuatkanya didapur.
"dasar aneh, aku senang dia berubah begitu banyak."kata irene.Skip
"brengsek, lelaki itu sialan, dia berani sekali menyuruhku melayaninya, memang sekarang aku ini istrinya, tapi aku tak sudi melayaninya, aku hanya ingin kekayaanya."kata joy.
Joy berstatus istri orang sekarang, suaminya sangat kaya raya, joy masih menyimpan rasa sukanya pada v, untuk itu dia merasa sakit hati ketika v memilih istrinya dibanding denganya.
"tenang saja, aku akan membiarkan kalian bahagia terlebih dulu, setelah itu aku akan membuat kalian hancur berkeping-keping."ucap joy.
.
.
.
Hari ini adalah akhir pekan, biasanya v akan keluar entah dimana tanpa memberitahu irene, tapi sekarang ini v berada didalam rumah dan bermalas-malasan.Usia kandungan irene menginjak 7 bulan, perutnya juga terlihat membesar, bahkan irene terlihat cubby. Irene melintas didepan v membawa kerenjang yang berisi pakaian kering, semua maid dirumah v sedang berlibur.
V melihat irene yang kepayahan membawa kerenjang tersebut.
Srettt
"ohhh, waeo?" tanya irene.
"kau itu sedang hamil, bagaimana kalau terjadi apa-apa, ingat kau itu bukan wonderwomen, biar aku yang mengangkat." kata v.
Irene hanya tersenyum sambil mengusap perutnya, bayi tersebut terus menendangnya, sampai kadang irene merasakan sakit.
"biar aku saja yang menyelesaikanya, duduklah."kata v.
V akhirnya melipat semua pakaian tersebut setelah menyetrikanya.
"kau bisa, kupikir kau hanya bisa membentak menyuruh dan memaki."kata irene saat ia melihat lipatan pakaian yang sangat rapi.
"yak, kau pikir aku tidak bisa menyelesaikan pekerjaan gampang ini, dasar wanita suka mengomel."kata v.
"ssshhhhhhh,, "irene merintih sambil memegangi perutnya.
"waeo." kata v, ia duduk disamping irene.
"dia terus saja bergerak dan menendang, rasanya sedikit sakit."kata irene.
"benarkah." kata v, v lalu mengusap perut irene. "kau benar, dia menendang" kata v senang.
V mengusap lembut perut irene yang semakin besar. "nak, kau mendengar appamu? Ya, ini suara appamu? Kau mendengarku didalam sana?"
Mata irene berbinar, ini pertama kalinya v berbicara pada anaknya, irene senang melihat v benar-benar berubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANSWER
General Fictionkenapa harus aku? kenapa tidak orang lain, kenapa harus aku yang dipilih? Apakah ini sebuah Takdir?