19.

2.7K 174 5
                                    

"lisa, dia tinggal satu rumah denganmu?" kata teman lisa yang melihat nancy didepanya.

"yapz, dia hanya babu dirumahku, kau tahu dia sangat menyebalkan, kuharap kalian jangan berteman denganya, dia pembawa sial." kata lisa.

"lalu kenapa orangtuamu mengadopsinya?"

"entahlah, mungkin untuk dijadikan pembantu."kata lisa.

Setelah lisa dan teman-temanya pergi, nancy melemas, ia mendengar semua perkataan lisa.

'ya tuhan, apa salahku, kenapa aku tidak dianggap sebagai anak oleh eomma sendiri, apa benar yang dikatakan lisa bahwa aku ini anak adopsi, bukan anak eomma dan appa.' batin nancy.

Duk

Seseorang menjitak dahi nancy. "awww, sakit." kata nancy sambil memegangi dahinya.

"annyeong, kita berjumpa lagi." kata ri sang.

"kenapa kau menjitaku, memang aku punya salah padamu?" tanya nancy.

"tidak, kau melamun tadi, makanya aku menjitak dahimu agar kau sadar, kau tahu mitos kalau melamun bisa membuat orang kesurupan, dan aku hanya tak rela jika hantu itu merasuki dirimu yang cantik ini." kata ri sang.

Memang ya, buah jatuh tak jauh dari pohonya, jungkook memang playboy dulunya, dia juga pandai merayu, dan sekarang sifatnya menurun pada anaknya, anak yang dibesarkan irene dan v.

"aku harus berhati-hati denganmu, sekarang menyingkirlah, aku harus pergi."kata nancy.

"embb, kau mau pergi, kemana, apa aku boleh ikut?" tanya ri sang.

Nancy tidak menanggapinya, ia berjalan melewati ri sang begitu saja. Ri sang tersenyum saat nancy melangkah menjauh darinya.

"dia gadis yang sangat cuek, aku penasaran bagaimana sifat aslinya." kata ri sang.

Skip

Nancy memang baru diperbolehkan masuk sekolah saat lisa juga masuk sekolah, suami joy orang yang baik, ia menyekolahkan nancy dan lisa bersamaan, sebenarnya nancy kakak kelas lisa kalau nancy sekolah lebih dulu, berhubung dia masuk bersama lisa, akhirnya keduanya bersekolah dengan tingkatan yang sama.

"bawakan tas ku, untung kau kuperbolehkan menumpang mobilku, dasar babu." ucap lisa sambil mengibaskan rambut panjangnya pada nancy, nancy akhirnya membawakan tas lisa ke dalam rumah.

"ini tasmu" kata nancy saat mereka berdua tiba didepan kamar lisa.

Sreett

Lisa menyambar tasnya dengan kasar.
"pergi, jangan dekat-dekat dengan kamarku, bisa-bisa terkontaminasi dengan tubuhmu." ucap lisa sambil mendorong nancy hingga terjatuh.

Brak

Suara pintu yang ditutup lisa sangat keras, sehingga nancy terkejut.
Nancy bangkit, ia menyeka air matanya yang sudah hampir keluar, kemudian ia berjalan menuju kamarnya.

"nancy...... " belum sempat nancy mengganti seragamnya, joy meneriakinya. Segera nancy keluar dan menghampiri joy.

"nde eomma." kata nancy sambil menunduk karena ia takut pada joy.

"kenapa semua masih berantakan, apa kau sedang enak-enakan hah.. " bentak joy kepada nancy.

"eomma, aku baru saja pulang sekolah, aku juga belum sempat mengganti seragamku." kata nancy.

"aku tak peduli, sekarang bersihkan ruangan ini, jangan sampai ada debu yang menempel, kalaupun ada aku akan menyuruhmu membersihkan semua ini dengan wajahmu, paham!" kata joy.

"nde, eomma." jawab nancy

"dasar tidak berguna, bisanya membuat orang naik darah." joy lalu meninggalkan nancy.

Nancy segera membersihkan ruangan tersebut tanpa mengganti seragamnya.

Skip

Ri sang menyantap makan malam dengan lahap, didampingi irene dan juga v.

"eomma, apa aku boleh menyukai seorang gadis." kata ri sang dengan makanan yang masih ia kunyah.

"siapa gadis tersebut, apa dia cantik, kalau dia cantik bagaimana mungkin dia mau dengan mu." kata v.

"appa, kenapa appa mengejeku, aku ini tampan, bahkan aku lebih tampan dari appa, semua tetangga berkata seperti itu padaku." kata ri sang, semua makanan yang ia makan sampai keluar keluar karena ri sang mengucapkanya dengan keras

"yak, kau jorok sekali, ku harap gadis yang kau sukai tidak terkejut melihat sifat aslimu."kata irene.

"eomma juga meragukanku? Eomma aku bersungguh-sungguh menyukainya." kata ri sang

"aigoo aigoo, eomma yakin, yakin kalau kau akan gagal lagi, ri sang cobalah serius, jangan kau permainkan lagi gadis-gadis yang termakan dengan rayuanmu, bahkan aku pun juga kadang termakan oleh rayuanmu, dan aku heran dari mana sifat perayumu itu, padahal appamu dulu orang yang tidak romantis sama sekali." kata irene sambil melirik kearah v.

V yang sedang menyantap makanan tersebut memandang irene sambil melotot tak terima jika ia dijuluki pria yang tidak romantis.

"ah sudahlah, aku akan mengenalkanya pada kalian." kata ri sang.

"sudah berapa kali eomma harus mendapat laporan dari gadis-gadis yang kau beri harapan, eomma ingin ini yang terakhir kali, jangan menyakiti hati gadis lagi, apalagi eommamu ini adalah seorang perempuan, jadi eomma tahu seperti apa rasanya tersakiti." irene kembali melirik kearah v, memang irene sengaja menyindir v.

"uhukkk, uhukkk." v akhirnya tersedak, ia ingat dulu ia juga pernah menyakiti hati irene. Ia juga pernah bermain dengan beberapa wanita didepan irene.

"appa, apa appa mengingat sesuatu hingga appa tersedak?" tanya ri sang.

"bukan urusanmu, kau masih belum dewasa, cepat selesaikan makan malamu." ucap v sambil menyantap makananya kembali, sedangkan ri sang pun sama ia menyantap makananya kembali.

Irene tersenyum puas melihat v seperti itu.
'hahaa rasakan, memangnya kau saja yang bisa membuat orang salah tingkah, hehee sekali-kali tidak apa kan mengerjainya.' batin irene.

ANSWERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang