"hah, hah." irene menoleh ke samping kanan dan kiri, ditepi jalan raya ia terus saja berlari tanpa memperdulikan telapak kakinya tanpa alas memijak aspal jalan malam itu.
Rupanya irene berhasil melarikan diri dari rumah v, ia mengelabuhi para bodyguard yang berjaga dipintu gerbang. Irene kabur lewat pagar pembatas dihalaman belakang rumah tanpa penjagaan, tengah malam irene keluar dari pintu belakang rumah, ia melihat tangga yang tergeletak disamping pohon.
"brengsek, kalian tidak becus, sekarang menyebar, cari dia sampai ketemu, kalau tidak kepala kalian gantinya." kata v.
V murka, saat ada seorang bodyguarnya melapor padanya saat ia tengah bercinta dengan joy sekertarisnya. V menyuruh joy agar ia pergi dari rumah ini, awalnya joy tidak mau karena mereka berdua belum mencapai klimaks, v mengancam joy hingga joy mau meninggalkan rumahnya.
"dia gadis brengsek, jika dia ditemukan lihat saja hukuman apa yang akan menantinya."ucap v.
.
.
.
Semua orang memandangnya seperti jijik, irene terlihat seperti gelandangan dan pengemis, kaos oblong v celana pendek dan tanpa alas kaki.Irene memutuskan untuk beristirahat setelah ia yakin tidak ada yang mengejarnya. "syukurlah, aku selamat."kata irene.
"kau, gadis gila, menyingkirlah dari cafe ku, kau membuat pelangganku kabur."maki lelaki tersebut.
"dengar, aku tidak gila, aku masih waras, sekarang aku lapar, aku ingin makan." omel irene dan menerobos masuk ke dalam cafe tersebut.
"yak, yak, yak, kau gadis gila, tunggu, kau tidak bisa seenaknya masuk." ucap lelaki tersebut yang tengah membuntuti irene.
Lelaki tersebut terhenti dia melihat irene memakan roti tersebut dengan lahap, lelaki tersebut tersenyum kearah irene.
"uhuk uhukk." irene tersedak, lalu lelaki tersebut memberinya minum.
"aku pikir kau gila."kata lelaki tersebut.
"seenaknya saja kau bicara." ucap irene dengan mulut yang masih penuh dengan makanan.
"lantas kenapa kau berpakaian seprrti orang gila."tanya lelaki tersebut.
"bukan urusanmu."kata irene.
Dari arah luar, kedua bodyguard v tahu irene ada didalam karena nampak dari luar.
"baiklah kami akan membawanya."ucap bodyguard tersebut.
Dorrrrr
Semua pengunjung cafe kaget lalu mereka berhambur keluar karena takut. Irene kaget, lelaki tersebut juga tak kalah kaget. Salah satu bodyguard tersebut mendekat kearah irene, dan memaksnya keluar dari cafe.
"lepaskan aku." pinta irene saat tubuhnya diseret paksa bodyguard tersebut.
"kalau kau macam-macam, pistol ini akan membunuhmu!" ancam bodyguard tersebut.
Lelaki tersebut hanya diam, ia tahu jika ia melawanya, otomatis irene akan tertembak.
"tolong aku." ucap irene kepada lelaki tersebut.
"hei nona, aku minho,,, coi minho, kuharap kita bisa bertemu kembali."teriak minho saat irene sudah keluar dari cafe tersebut.
Irene telah berhasil dibawa oleh bodyguard v. "siall, sebenarnya apa yang terjadi dengan gadis itu."ucap minho. Kini ia bertanya-tanya apakah gadis tadi korban.
Sedangkan irene telah sampai dirumah v lagi, usaha kaburnya gagal, ia tertangkap anak buah v.
"tuan, nyonya sudah kami temukan." tanpa membalikan badanya v berdiri angkuh diruangtamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANSWER
General Fictionkenapa harus aku? kenapa tidak orang lain, kenapa harus aku yang dipilih? Apakah ini sebuah Takdir?