Ambiguous : Tell ME 1

13.5K 318 18
                                    

"Nyah! Woy nyonya tungguin gue dong!"

Sambil mempercepat langkahnya, gadis manis bernama Jeila Anastasya itu berteriak "Ish... berapa kali sih gue bilang, jangan panggil gue nyonya!"

Cowok dengan pakaian yang sama dengan Jeila itu terkekeh, ia menyetarai langkahnya dengan langkah gadis berkuncir kuda itu "Yah nyonya marah haha..." tawanya meledek

Jeila melirik sekilas ke arah cowok disebelahnya, kesel deh, kenapa juga dia harus ketemu cowok nyebelin itu pagi pagi gini sih

Jeila memasuki kelasnya, begitupun dengan Genta, cowok yang sedari tadi membuatnya kesal sekesal kesalnya

Namanya Gentara Syahputra biasa dipanggil Genta, ada juga yang manggil dia Genteng. Genta itu anaknya bapak Putra dan ibu Dini, adiknya Firman, dan abangnya Delima.

Genta adalah cowok paling nyebelin, ngeselin, dan paling mengganggu bagi Jeila, why? Because Genta nggak ada henti hentinya ngejailin Jeila

Dari mulai teriak teriak di sebelah Jeila, narik narik rambut Jeila, sampai menyelengkat Jeila, untungnya sih keseimbangan Jeila nggak runtuh, kalo aja ia tidak bisa menjaga keseimbangannya, sudah dipastikan lorong kelas ramai hanya untuk melihat mereka berdua kejar kejaran

Terkadang Jeila berfikir untuk memberi Genta pil pcc atau sianida agar cowok itu berhenti mengganggunya, tapi dia takut arwah Genta akan lebih mengganggunya lagi

"Nyonya!" Genta teriak membuat kelas yang berisik menjadi tiba tiba hening "Nyah nyah nyah nyonya, tau nggak tau nggak tau nggak?" tanyanya berusaha membuat Jeila penasaran, tapi bukannya penasaran Jeila malah menggeram kesal

Ia mencubit bahu Genta "Bisa nggak sih ilangin kata Nyonya? Gue punya nama Genta, nama gue Jeila, J E I L A"

Genta terkekeh, kemudian membuat ekspresi wajahnya seperti berfikir "Nggak!" katanya sambil berlari, karna satu keisengan ia lakukan lagi, yaitu melepaskan ikatan rambut Jeila

"GENTENG!!!"

"Makasih pujiannya" sahut Genta sembari membenarkan jambul rambutnya

"GUE BILANG GENTENG BUKAN GANTENG"

Genta tertawa terbahak, ia memegangi perutnya yang terasa sakit karna mentertawai ekspresi Jeila itu, saat dirasa Jeila mulai mendekat, ia berlari, sesekali ia menoleh ke arah Jeila yang masih berlari mengejarnya

Ia memeletkan lidahnya sambil berteriak "Yah nyonya payah! Nggak bisa lari, udah tua sih" katanya membuat Jeila tambah berapi api

Jadilah mereka kejar - kejaran di tengah lapangan dengan sebagian siswa siswi yang berkomentar melihat kejadian itu

"Kata gue mereka cocok"

"Couple goals banget"

"Sama sama keras apa iya bisa langgeng"

"Pacaran kok ditengah lapangan"

Dan sebagainya

😊😊😊

"Nyah.. nyonya!" Genta berbisik menyenggol bahu pelan, yang disenggol sama sekali tidak mau meresponnya, membuat sang raja jail yang terkenal seantero sekolah itu berdecak "Ck, udah kali marahnya, nggak asik ah lo"

Jeila melirik sekilas, hanya sekilas, ia benar benar enggan meladeni cowok itu, satu tangannya ia gunakan untuk men-scroll sesuatu di ponselnya, sedangkan satu tangan lagi ia gunakan untuk menulis

Ternyata usaha Genta tidak hanya sampai disitu, ia terus menyenggol nyenggol Jeila, dan

Brugh

"Sakit tau! Lo tuh ya rese banget sih jadi orang" teriak Jeila sembari berdiri dari duduknya, ah bukan duduk, lebih tepatnya jatuh duduknya

Sambil terkekeh Genta berkata "Ya sorry, lagian dipanggil panggil nggak nyautin" ucapnya membela diri

Jeila yang sudah benar benar geram, kesal dan muak megambil bukunya dan memukuli cowok jahil itu "Gue tuh benci banget sama lo sumpah" teriaknya kesal "Lo tau? Gue tuh berdoa ya supaya lo tuh pergi jauh ke planet terpencil dan nggak balik lagi, lo itu cowok paling nyebelin, ngeselin, paling menganggu tau nggak" mata Jeila berapi api menunjukan kebencian terhadap Genta, ia menolak pinggang dan berkata "GUE MUAK LIAT MUKA LO!"

Suara Jeila yang sangat kencang itu membuat seisi kelas memerhatikan mereka berdua, tak sedikit teman temannya yang berkomentar dengan kejadian itu

Tangan Jeila mengangkat ingin kembali memukul Genta dengan buku yang berada ditangannya, tapi dengan cepat Genta menahan tangan mungil milik Jeila

Ia menampilkan senyuman yang sangat sulit diartikan "Niat gue mau minta maaf, tapi kayaknya lo lagi nggak mood ya Je, yaudah gue pergi dulu deh" ucap Genta lembut

Beda, itu beda banget sama Genta yang biasanya, biasanya Genta akan balik memukul Jeila karna bagi dia, Jeila itu bukan cewek, atau cowok itu akan berteriak seperti "Sakit! Parah banget sih lo, dasar nyonya" tapi kali ini respon yang diberikan Genta sangat sangat membuat Jeila tercengang

Tapi sayangnya kekesalannya lebih kuat dibanding ketercengangannnya terhadap perubahan sikap Genta, sabodo dengan Genta, yang terpenting kali ini, cowok itu sudah pergi dan untuk hari ini cowok itu mungkin tidak akan lagi mengganggunya, tapi, tetap saja ia harus bersiap untuk besok, karna pasti cowok itu akan kembali dengan kejahilannya

***

Yuthaaaa comeback again guys...!!!
Gimana nih part satu nya? Ngebosenin ya? Maanfkeun yutha yang masih tidak becus membuat cerita, huhuhu....

Di mulmed itu ceritanya teaser ya, maaf nggak sebagus teaser film, dan teaser cerita lainnya, tapi percayalah butuh perjuangan membuatnya (curcol ceritanya 😂)

Yang mau kepoin ig yutha, akunnya @intanviani19_ (yang ada underscor nya ya) di stalk doang boleh, di follow alhamdulillah, follback? Dm aja

Thanks for reading 😊

Update kamis dan minggu

Ps : Please let me know if there is any mistake in this story

Ambiguous : Tell MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang