Ambiguous : Tell Me 8

3.2K 147 4
                                    

Hari ini sikap Genta lagi lagi membuat Jeila bingung. Entah kenapa cowok itu tiba tiba saja menjadi lebih hangat dari hari hari sebelumnya, apa Genta sudah lelah mendiaminya? Hmm.. Maybe

Jeila mendadak kikuk ketika Genta mencoba bercanda dengannya, ia nggak tau harus berbuat apa seperti sekarang ini. Genta yang tiba tiba menghampirinya dan melepaskan ikatan rambut Jeila, Jeila hanya diam, dia nggak tau respon apa yang harus ia berikan

"Genta balikin iket rambut gue ihh...!" Jeila berlari kecil mengejar Genta, mencoba mengambil ikat rambut miliknya, kalau dulu Genta akan lari menghindari Jeila kali ini berbeda, Genta langsung melemparkan ikat rambut itu kepada Jeila dan langsung pergi ke luar kelas

Jeila mengangkat bahu malas "Tadi ngajak becanda, sekarang gue malah ditinggal" gerutunya pelan sembari menatap kepergian cowok tidak jelas itu dengan sinis

😊😊😊

Keesokannya sama, Genta mencoba memulai interaksi dengan Jeila.

"Je.. Je..!" panggil Genta

Jeila yang sedang fokus dengan tugas matematika-nya hanya berdehem tanpa minat menanggapi Genta

"Je.. Je... Nyah... Nyonyah" panggil lagi Genta

Jeila menghela nafas kasar lalu berbalik menghadap Genta "Apas- Gentaaaa ih..." teriak Jeila saat melihat sesuatu yang menggeliat di tangan Genta, please itu binatang yang paling Jeila benci, why? Because Jeila geli banget sama bintang yang namanya cacing

Bukan Cuma cacing, tapi binatang yang menggeliat seperti ulat, ular dan sebagainya, dibanding melihat cacing dan sebangsanya ia lebih memilih melihat kuntilanak atau pocong

Jeila menutup wajahnya dengan satu tangan, sedangkan yang satunya lagi ia hempas hempaskan mengusir Genta yang membawa cacing tersebut "Jauhin binatang biad*b itu! Genteng woy, jauhin ihhh"

Dan sepertinya mood Genta sedang baik atau kejahilannya sedang meningkat sehingga yang cowok itu lakukan bukanlah pergi membawa cacing tersebut, tapi malah makin mendekatkan Jeila hingga gadis itu berteriak teriak memenuhi ruangan kelas

"GENTENG!!! Jauhin ih, Geli tau nggak sih!" teriak Jeila berlari kecil menjauhi Genta juga binatang menggelikan yang tengah di pegang Genta "Genta buang atau gue teriak nih" ancam Jeila, tapi Genta bukannya takut malah makin menjadi hingga...

.... Hingga Genta tersandung dan cacing itu terlepas dari genggaman Genta, melayang dan menempel di sepatu hitam milik Jeila

Tentu saja Jeila panik, ia lompat lompat dan menghempaskan kakinya agar cacing itu pergi dari sepatunya, dan apa yang lebih lucu sehingga membuat orang sekelas bukannya membantu malah mentertawakannya? Umpatan umpatan Jeila

"Aaaaaaaaa! Binatang biad*b ngapain lo nempel nempel di sepatu gue, dasar cacing mesum, cacing gatel! Woy tolongin ih... geli! Ya Allah tolong Aim Ya Allah, ubahlah cacing ini menjadi rumput yang bergoyang, Woy! Doraaaa! Helep me! Usir cantik hush hush sanah! Cacing gue dodok lu yak! Ih.. GENTA!!!"

😊😊😊

Keesokannya, Jeila sudah menyiapkan mental kalau kalau Genta menjahilinya lagi, tapi sayangnya bayangan bayangan yang terbesit di kepala Jeila tidak menjadi kenyataan

Faktanya, hari ini, Genta kembali menjadi pendiam, menjadi cowok yang asik dengan dunia gamenya, kesal? Ya pasti lah, siapa sih yang nggak kesal melihat sikap Genta yang berubah ubah. Author pun kadang kesel,bener deh nggak boong

Untuk yang kesekian kalinya, Jeila melirik ke arah Genta, ada sedikit rasa berharap, berharap cowok itu akan menjahilinya seperti kemarin, berharap cowok itu akan membuatnya berteriak teriak, dan berharap cowok itu membuatnya kesal binti sebal

Kangen? Jujur iya...

Dia kangen Genta yang dulu, atau lebih tepatnya Jeila kangen dengan sikap jahil Genta dulu padanya

***
Mood yutha lagi bagus nih, jadi update lebih awal....

Thanks for reading 😊

Update kamis dan minggu

Ps : Please let me know if there is any mistake in this story

Ambiguous : Tell MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang