Ambiguous : Tell Me 20

2.5K 116 6
                                    

Yang di mulmed (atau apalah namnya) itu lagu yang dinyanyiin Jeila, anggap aja sperti itu, hehe...

***

Langit malam yang indah dengan bintang yang menghiasi

Sambil membawa gitar miliknya, Jeila duduk di balkon rumah, memetik senar demi senar gitar di tangannya, sambil mengingat kenangan kenangan dengan Genta Jeila terus memetik senar gitarnya sampai tiba tiba ia sadar petikan senarnya menghasilkan sebuah nada

Jeila kembali memetik senar gitar sambil menyatukan sebuah lirik yang ada di kepala. Selama hampir dua jam, jadilah sebuh lagu sederhana yang ia beri judul Ambigu

"Nggak nyangka gue, Cuma karna mikirin si Genteng gue bisa bikin lagu, hehe.." katanya terkekeh pelan

Jeila kembali memetik gitar miliknya, sambil memejamkan matanya ia menyanyikan lagu buatannya yang terinspirasi dari Genta yang memang ambigu

"Bisakah dirimu katakan pada diriku

Kenapa sikapmu berubah setiap waktu

Membuatku selalu bertanya, apa yang terjadi" bait pertama ia nyanyikan dengan penuh perasaan

"Ada apa dibalik sikapmu

Bisakah kamu jawab pertanyaanku

Kamu itu terlalu ambigu

Terlalu...." Jeila menjeda beberapa detik sebelum masuk ke dalam reff

"Kamu terlalu terlalu terlalu ambigu

Tolong katakan kepadaku

Kamu terlalu terlalu terlalu membingungkan

Bagaimana perasaanmu...

Houoo... houoo... houooo... kamu terlalu ambigu" Jeila menggenjreng gitarnya menyudahi nyanyiannya

Semuanya tentang Genta, tentang Genta yang sikapnya selalu berubah, tentang Genta yang membuatnya bingung, tentang Genta yang ambigu sehingga ia selalu bertanya

Jeila tertawa pelan "Sesuka inikah gue sama Genta? Sampai sampai gue bikin lagu buat dia?" tanyanya pada diri sendiri "Tapi... apa emang iya gue suka? Apa ini Cuma rasa kehilangan aja?"

Jeilla menggelengkan kepalanya "Ah gatau dah, gue bingung"

😊😊😊

Seperti biasa, Jeila turun dari mobil Windi dan langsung berjalan menuju kelasnya. Saat di depan kelas ia sudah disuguhi dengan adegan romantis antara Genta dan anak baru dari kelas sebelah, bagi beberapa orang romantis, tapi bagi Jeila itu sangat menyebalkan

Jeila berdecak lalu berjalan dengan perasaan dongkol, ia menyenggol pelan bahu cewek yang sedang berbicara dengan Genta "Upss... sorry, makanya kalo pacaran jangan di depan pintu" sindir Jeila yang langsung membuat cewe yang sedang beromantis ria dengan Genta menyingkir, Jeila tersenyum terpaksa "Makasih" katanya lalu masuk ke dalam kelasnya

Jeila gondok setengah mati "Hah.. apa apaan tuh orang, pacaran kok di depan kelas, biar apa? Biar dibilang so sweet gitu?" gerutu Jeila cukup kencang, tapi nggak sampai kedengeran Genta

Hanum tersenyum meledek pda Jeila "Eee cieeee nyonya cembukur tuh ye" ledeknya

"Hah? cemburu? Sama Genta? Yakalee... " katanya sembilan puluh delapan persen mengelak, karna pada dasarnya hatinya memang panas saat melihat interaksi yang sok manis antara Genta dan cewek sebelah "Gue hanya akan cemburu jika babang Minhyuk dan Hyunsik gue punya yeochin" katanya

"Ah masaaa..." teriak Reihan dari sudut belakang "Ntaa... Genta masa nyonya lo cemburu nih" teriaknya lagi saat membuat Genta masuk ke dalam kelas

"Apaan?" tanya Genta mendekati Reihan

"Itu Nta, masa-Aww..." teriaknya kesakitan saat sebuah botol mendarat dengan indah di jidatnya

"Diem deh lo! Nggak usah ngomong yang enggak enggak"

Reihan mengusp jidatnya "Idih nyonya galak amat"

"Suka gue lah"

"Kenapa sih?" tanya Genta sama semua orang di kelas, tapi Jeila memelototi semua jadi nggak ada yang berani bilang kalo Jeila cemburu, penasaran juga, Genta bertanya sama Jeila "Kenapa sih Je?"

"KEPO!"

***
Thanks for reading 😊

Update kamis dan minggu

Ps : Please let me know if there is any mistake in this story

(Lagu di atas yutha sendiri loh yang buat, tapi bukan yutha yang nyanyi, hehe...)

Ambiguous : Tell MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang