Ambiguous : Tell Me 13

2.8K 125 3
                                    

"Genta!" teriak Jeila

Cowok bernama Genta itu menoleh ke belakang, melihat Jeila yang sedang berlari kecil menghampirinya, ia menaikan satu alisnya ketika Jeila sudah berada di depannya "Kenapa?"

Tangan Jeila menjulur, menunjuk sudut bibir Genta "Bibir lo nggak papa?" tanyanya khawatir

Genta mengangguk, lalu berjalan mendahului Jeila

"Ih Genta, gue tuh lagi ngomong masa ditinggal"

"Yaudah ngomong aja sih, sambil jalan emang nggak bisa?"

Jeila berdecak sebal, Genta emang nyebelin kalo lagi jail, tapi kalo cuek gini Genta tuh lebih dari kata nyebelin. Jeila menghela nafas dalam "Sorry ya, gara gara Farrel lo jadi babak belur gitu" kata Jeila merasa bersalah

"Nggak usah nyalahin orang, gue tau kok, lo sengaja kan bilang sama cowok lo biar bisa balas dendam ke gue"

Jeila mengerutkan dahinya "Maksud lo?" katanya

Genta menghela nafas, ia berhenti melangkah, begitu juga dengan Jeila "Nggak usah pura pura bego kenapa" ucapnya yang membuat Jeila bertambah bingung "Gue tau kok, elo seneng kan gue dipukul sama PACAR lo itu" katanya lagi menekankan kata 'pacar' "Puas kan lo sekarang! Udah lega bisa ngeliat cowok nyebelin kayak gue dipukul pacar lo?"

"Gue masih nggak ngerti maksud lo"

Genta tertawa renyah "Halah gausah sok polos, lo ngasih si Farrel apaan sih sampe dia mau ngelakuin apapun buat lo? Lo pake santet apa sampe cewek kayak lo itu bisa dapetin cowok kayak Farrel" ucapnya "Atau jangan  jangan-"

PLAAAAKKK

Jeila menggeleng tak menyangka, kalo dia tau respon Genta bakalan kayak gini, dia nggak akan mau bertanya tanya tentang kondisinya, nggak akan pernah sampai kapan pun

Genta menatap Jeila bingung "GUE NGGAK PERNAH NGELAKUIN APAPUN SUPAYA APA YANG GUE INGINI TERKABUL" katanya penuh dengan penekanan "Dan satu pertanyaan buat lo, apa nggak boleh CEWEK KAYAK GUE jatuh cinta? Nggak boleh CEWEK KAYAK GUE dapet cowok?"

Tatapan mata tajam dari Jeila mampu membuat Genta merasa bersalah, cowok itu membuka mulut ingin berbicara tapi Jeila lebih dulu berbicara "Asal lo tau ya, gue PUTUS sama Farrel Cuma karna gue belain elo, Cuma karna cowok gajelas kayak lo" ucap Jeila tanpa sabar "Kalo gue tau bakal kayak gini, gue nggak akan berentiin Farrel, gue bakal liatin lo babak belur dari jauh"

Jeila menatap Genta sebentar, lalu pergi meninggalkan cowok itu, hari ini tangannya sudah menampar dua cowok sekaligus

Kalo difikir fikir, kenapa juga dia membela Genta tadi? Dan kenapa juga ia harus bertanya tentang keadaan cowok itu. Cowok nyebelin dan nggak jelas kayak Genta itu pantes dipukul, harusnya dia biarin aja Farrel mukulin Genta sampe masuk rumah sakit

Tapi emang hati wanita itu lembut, jadi mau disakitin kayak apapun juga tetep aja nanti dimaafin, Cuma kalo udah kecewa, ya susah, dimaafin sih, tapi bakal tetep berbekas dan selau diingat pasti

😊😊😊

Jeila turun dari mobil mamanya, kali ini tidak ada pengeran yang membukakannya pintu, tidak ada lagi pangeran yang menggandeng tangannya hingga kelas

Menyesal, jujur iya

Tapi, dia juga nggak suka dengan respon yang diberikan oleh Farrel, toh kalo emang ia dan Farrel di takdirkan untuk bersatu, mereka berdua akan balik lagi, istilah gaulnya sih CLBK, cinta lama belum kelar

Di tengah perjalanan menuju kelas, Jeila bertemu dengan Farrel, cowok itu menghentikan Jeila dan menarik tangannya ke laboratorium, tempat kemarin mereka berdua melakukan pertengkaran

"Sakit Farrel!" ucap Jeila setengah berteriak kepada Farrel

Farrel melepaskan genggamannya "Maaf" ucapnya menundukkan kepala "Gue tau gue salah Je, gue.. gue nggak bisa putus sama lo"

Jeila menghembuskan nafas "Gue udah maafin lo, tapi.." katanya menggantung "...Gue nggak bisa balik sama lo"

Farrel mengangkat wajah, lalu mengerutkan dahinya "Kenapa Je?"

Kali ini Jeila yang menunduk, ia harus hati hati agar Farrel mengerti dan nggak salah paham "Setelah gue pikir, kayaknya kita nggak cocok Rel" sahut Jeila dengan sangat hati hati "Lo pangeran di sekoah ini, sedangkan gue Cuma cewek biasa, dan juga gue udah mulai capek dapet teror dari para penggemar lo, gue emang nggak pernah bilang sama lo, dan itu karna gue nggak mau buat lo khawatir, tapi... gue nggak bisa kalo gini terus, bukannya gue takut tap-"

"Gue ngerti" kata Farrel memotong pernyataan Jeila "Gue minta maaf Je, gue salah karna ngebentak lo kemarin, dan gue minta maaf karna gue lo jadi bahan teror penggemar gue" Jeila tersenyum melihat respon Farrel "Walaupun kita udah putus tapi kita tetep temenan kan?"

"Of Course"

Senyuman di wajah Farrel mengembang "Makasih ya, walau cuma sebentar gue ngerasa bahagia banget" Jeila mengangguk mengiyakan "Boleh gue peluk sebagai tanda persahabatan?" tangan Farrel merentang, Jeila awalnya malu malu, tapi ini kan hanya tanda persahabatan, jadi ia menghambur ke dalam pelukan Farrel

Tanpa mereka sadari, ada sepasang mata yang melihat kejadian itu. Matanya menajam dan rahangnya mengeras menahan amarah, ia membalik badannya berjalan kembali ke kelas, sekotak susu rasa stobery yang berada ditangannya, ia lempar begitu saja ke tong sampah, susu rasa stoberry itu kesukaan Jeila, jadi siapa orang tersebut?

***

Hayooo siapa tuh yang bawa susu stobery?

Thanks for reading 😊

Update kamis dan minggu

Ps : Please let me know if there is any mistake in this story

Ambiguous : Tell MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang