Ambiguous : Tell Me 34

2.4K 108 3
                                    

Karna kaca yang pecah nggak akan bisa balik lagi kaya semula walaupun lo susun dengan rapih

- Jeila Anastasya

***

H-1 menuju pentas drama musical, dan semua orang termasuk Jeila sangat sibuk mempersiapkan semuanya, bukan hanya anak musical yang sibuk, tapi hampir seluruh siswa SMA Bintang Bangsa sibuk mempersiapkan semuanya

Ada yang sibuk mengatur tata letak panggung, ada yang sibuk mempersiapkan musik, ada yang sibuk mempersiapkan makanan yang akan di jual pada saat pentas, dan pasti ada saja yang sibuk berkomentar tentang pentas besok

Beberapa orang berkata bahwa pentas drama besok tidak akan berjalan dengan lancar, dan ada juga yang berkata bahwa pentas seni besok akan benar benar sukses, entahlah yang mana yang benar, kita lihat aja besok

Sementara di dalam ruang latihan, Jeila sibuk dengan gitar di tangannya, karna ini drama musical jadi beberapa akan bernyanyi secara langsung, dan Jeila terpilih untuk membawakan satu lagu ciptaannya sendiri

"A..aaa..aaa" Jeila mencocokan suaranya dengan nada gitar yang tengah ia mainkan "Pernah.." lagi lagi ia mencocokannya "Oke pas" katanya setelah berhasil mencocokan nada suara dan gitarnya

Jeila mulai memetik senar gitarnya, ia menutup matanya menghayati music yang ia mainkan

Pernah.. berfikir

Kamu punya rasa padaku

Dari caramu, saat menatapku

Seolah ada rasa cinta

Jeila membuka mata, memindahkan jari jemarinya dari kunci sebelumnya, lalu lanjut menyanyikan bait selanjutnya

Tapi ternyata dirimu

Hanya menganggapku

Tak lebih dari teman biasa

Sebelum lanjut ke bagian Reff, Jeila menghela nafasnya panjang

Ku kira ada rasa di tatapanmu

Ada rasa di setiap senyummu

Tapi ternyata semua itu

Bukan untukku

Kukira selama ini, perasaan yang kualami

Telah terbalas

Tapi nyatanyaa..

Hanya rasaku sendiri

"Prok prok prokk..."

Tepukan tangan seseorang, membuat Jeila berhenti memetik gitarnya, ia menoleh ke asal suara, disana Genta sedang berjalan ke arahnya sambil tersenyum "Bagus Je" katnya memuji

Jeila hanya menampil senyum kecil "Thanks" sahutnya singkat, ia meletakan gitar yang ia pegang di tempat sebelumnya dan berjalan keluar ruangan, tentu saja untuk menghindari Genta

Saat Jeila melewatinya, Genta dengan cepat mengambil tangan Jeila hingga gadis itu tidak bisa berjalan lebih jauh "Je.. gue mau ngomong" ucapnya

Jeila melepaskan tangannya dari genggaman Genta "Sorry Nta, gue sibuk" sahutnya melangkah pergi

"Je, gue minta maaf" katanya membuat Jeila berhenti "Gue tau gue salah, gue tau kalo gue keterlaluan, gue.. gue minta maaf Je"

Jeila membalikan badannya, ia menampilkan senyum yang sulit di artikan "Lo nggak salah kok Nta, jadi nggak usah minta maaf" sahutnya

"Tapi-"

"Nta.. sama kayak makanan, hubungan seseorang ada masa kadaluarsanya, dan hubungan kita udah kadaluarsa dari lama, dari semenjak lo mutusin buat diemin gue, jangan berharap hubungan kita bisa balik kayak semula, karna kaca yang pecah nggak akan bisa balik lagi kaya semula walaupun lo susun dengan rapih"

Genta menatap mata Jeila dalam "Jee.."

Jeila tersenyum "Gue harap kita bisa ngelakuin yang terbaik buat besok ya" katanya, lalu meinggalkan Genta sendirian di dalam ruang latihan

Genta menghembuskan nafasnya "Udah telat ya Je?" gumamnya pelan

***
Karna suasana hati sedang baik, jadii yutha update lebih awaal 😊

Thanks for reading

Update minggu

Ps : Please let me know if there is any mistake in this story

Ambiguous : Tell MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang