Vampire Family [Completed]

4. Pindah (2)

Pagi itu Sehun berjalan menuruni tangga menghampiri adik-adiknya yang tengah duduk bersama diruang tamu.
"Barang-barang kalian sudah kalian kemasi kan?"

"Sudah kak!"

"Darah hasil berburu kemarin?"

"Sudah aku masukkan semua kedalam tas ini!" Krystal mengangkat sebuah tas rajut berwarna kecoklatan.

"Dimana Jun?" Tanya Sehun setelah melihat hanya ada empat adiknya yang berada disitu.

"Dia menunggu kita diluar!" Jawab V.

Sehun menarik nafasnya lega.
"Syukurlah dia mau ikut!"

"Padahal diantara kita tidak ada yang memberitahunya, tapi tiba-tiba saja tadi dia berjalan melewati kita sambil berkata 'aku tunggu kalian diluar' seperti itu!" Ucap Lucas menjelaskan.

"Apakah kau sudah memberitahunya kak?" Tanya Lisa keheranan.

"Tidak, baiklah kalau begitu ayo kita susul dia diluar!"

"Baiklah!"

Mereka pun berjalan keluar rumah dan mendapati Jun yang tengah duduk diatas pohon.

"Hei kak Jun, turunlah kau! Kau terlihat seperti monkey diatas situ!" Ledek Lucas sambil tertawa.

Jun pun langsung loncat dari atas pohon begitu saja.
"Kau tidak lucu!" Ucapnya dingin dan langsung berjalan mendahului kelima saudaranya.

"Yakin ini kita berjalan kaki sampai ke wilayah manusia?" Tanya Lucas keheranan.

"Kita bisa berpegangan tangan dan menutup mata maka kita akan langsung sampai diwilayah manusia!" Jawab Sehun.

"Yasudah ayo lakukan!" Ucap Lucas penuh semangat.

"Apakah tidak terlalu aneh jika kita tiba-tiba muncul ditengah-tengah manusia?" Tanya Krystal dengan tatapan ragu.

"Aku bisa mengendalikan kekuatanku supaya kita bisa langsung sampai dirumah ayah!" Jawab Sehun.

"Baiklah ayo ayo!" Lucas berteriak heboh.

"Jun kemarilah!" Panggil Sehun dan Jun pun langsung menurut dan menghampirinya.

"Tumben sekali dia menurut!" Sehun.

Mereka berlima pun mulai saling berpegangan tangan dan menutup mata.
.
.
.
.
.
Wusssssss....
.
.
.
.

Dalam sekejap saja disaat mereka membuka mata mereka telah sampai didepan sebuah rumah yang terlihat sangat tua tetapi tetap tidak meninggalkan kesan mewah.

"Ayo kita masuk!" Ajak Sehun sembari berjalan mendahului kelima saudaranya.

"Apakah tidak dikunci?" Tanya Krystal ragu.

"Aku tetap bisa membukanya walaupun dikunci sekalipun!" Sehun mulai membuka pintu rumah tersebut menggunakan kekuatannya dan pintu rumah tersebut pun langsung terbuka lebar. Mereka mulai berjalan memasuki rumah.

Saat pertama kali menginjakan kaki ke dalam rumah kemewahan semakin terasa, hal tersebut terlihat dari digunakannya wallpaper emas pada beberapa bagian ruang rumah. Kesan mewah juga dapat terlihat dari digunakannya furnitur berwarna kuning keemasan.

Di bagian ruang tamu terlihat beberapa benda pusaka yang sengaja di pajang, beberapa lukisan dan beberapa patung manusia.

Pada area samping ruang tamu juga ada sebuah lorong yang menghubungkan antara ruang tamu dengan ruang keluarga. Sama seperti ruang sebelumnya di area lorong ini juga bernuansa mewah bak sebuah istana kerajaan. Dilorong ini juga digunakan wallpaper emas, sebuah cermin serta beberapa lampu bulat bergaya klasik. Sungguh tidak menunjukan bahwa rumah itu sudah berumur sangat tua. Hanya saja dibeberapa bagian rumah terlihat kotor dan berdebu juga banyak sarang laba-laba.

"Astagaa apakah ini benar rumah ayah?" Lisa terkagum melihat kemewahan yang berada didalam rumah tersebut.

"Sangat mewah tapi juga sangat kotor, berapa lama rumah ini ditinggalkan?" V mengerutkan keningnya.

"Bagaimana ayah bisa membangun rumah semewah ini diwilayah manusia?" Tanya Lucas keheranan.

"Dan kenapa ayah tidak pernah mengajak kita kemari?" Gerutu Krystal sambil berjalan-jalan mengelilingi setiap sudut rumah.

"Ayah hanya pernah mengajakku kemari dahulu sebelum kalian lahir, rumah ini sangat rahasia!" Ucap Sehun.

"Kenapa rahasia?" Tanya V keheranan.

"Karena rumah ini adalah tempat tinggal ayah selama dia mendapatkan misi diwilayah manusia, dan tidak ada vampire lain yang mengetahui bahwa rumah ini milik ayah!" Jawab Sehun.

"Misi apakah itu?" Lucas mengerutkan keningnya.

"Misi untuk menyelamatkan manusia dari buruan vampire jahat!" Sehun tersenyum tipis.

"Ah ayah terlalu baik, kenapa ia harus menyelamatkan manusia? Seharusnya kan ia ikut berburu saja!" Lucas mendengus kesal.

"Lucas??!!!!" Bentak Krystal.

"Iya iya maaf!" Lucas menundukan kepalanya.

"Kenapa kau berfikiran seperti itu Lucas? Yang dilakukan ayah itu benar, kita sebagai vampire dilarang serakah!kita itu cukup meminum darah hewan jangan darah manusia!" Kata Sehun tegas.

"Iya Lucas, awas saja kalau disini nanti kau sembarangan menggigit manusia!" Ancam V.

"Iya iya maafkan aku!" Lucas menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Sehun melangkahkan kakinya menaiki tangga.
"Di rumah ini ada 15 kamar kalian bebas memilih kamar kalian masing-masing!" Ucapnya.

"Uwaaa banyak sekali!" Lisa berdecak kagum.

"Terasa aneh. Ayah membangun rumah sebesar ini dengan kamar yang banyak, padahal rumah ini hanya ia gunakan sementara saat sedang menjalankan misi saja!" Ucap V keheranan.

"Hm itu juga hal yang tidak aku ketahui sampai sekarang!"
"Oh iya selesai memilih kamar, bereskan barang-barang kalian dan kita harus bersih-bersih karena rumah ini sangat kotor!" Ujar Sehun.

"Baiklah!"

Mereka pun langsung menuruti perintah Sehun dan segera memilih kamar sesuai selera mereka dan segera membereskan barang-barang milik mereka.

🐺

Sehun memasuki sebuah kamar yang bernuansa kemerahan.

Ia pun mulai merebahkan tubuhnya diatas kasur.
"Ini pasti kamar bekas ayah dan ibu dulu, aku seperti merasakan kehadiran mereka disini!" Sehun tersenyum dan menarik nafasnya pelan.

Tiba-tiba manik matanya mengarah ke secarik kertas yang ada di atas meja. Ia pun segera bangkit dari tidurnya dan mengambil kertas itu.

"Hiduplah selayaknya manusia, gunakan beberapa uang dalam lemari dan aku sudah mendaftarkan kalian disebuah sekolah ternama dikota ini. Ini adalah giliran kalian untuk menjalankan misi mencari tahu siapa dalang dibalik banyaknya vampire jahat yang mencuri manusia!"

__

Sehun mengerutkan keningnya.
"Dari siapa ini? Apakah ini berasal dari ayah?"

.
.
.
.

Bersambung.