25. Sana

1.7K 173 36
                                    

Lisa tengah terduduk berdua bersama Jean dibawah pohon. Setelah perubahan Jean kemarin, Sehun langsung memerintahkan kepada Lisa untuk melatih Jean berburu, dan membiasakan diri menjadi vampire. Gadis itu tidak menyangka bahwa Jean harus berubah menjadi vampire sebelum waktunya hanya karena kejadian kemarin.

"Bagaimana sekarang?" Tanya Lisa memecah keheningan diantara mereka berdua.

"Maksud kau?" Jean menoleh kearah Lisa lalu menatap gadis itu keheranan.

"Apakah kau sudah merasa lebih baik? aku tahu vampire baru itu memang sangat sulit."

Jean menghela nafasnya panjang lalu segera mengalihkan pandangannya kedepan.
"Ya beginilah. Awalnya aku sangat tidak nyaman dengan kondisiku, tetapi sekarang aku sudah mulai terbiasa."

"Tetapi kemarin saat kau pertamakali bangun, kau terlihat biasa saja Jean. Kupikir kau tak merasakan apapun waktu itu."

"Biasa saja? Tidak juga. Hanya saja aku mampu menahan gejolak didalam diriku. Aku memang sangat ingin darah, tetapi aku tidak ingin menyakiti siapapun." Ujar Jean sembari tersenyum miris.

"Oh begitu. Aku kira kau menjadi salah satu vampire baru yang istimewa, dimana saat berubah tidak menunjukan gejolak apapun. Hanya biasa saja seperti seseorang yang bangun dari tidur meskipun keadaannya sudah berbeda." Ujar Lisa sembari tersenyum manis. "Tetapi kau hebat Jean, kau bisa menahan semua itu!"

Jean hanya membalas perkataan Lisa dengan senyuman.

"Oh iya, apakah kita harus berlatih lagi?" Tanya Jean kemudian.

Lisa menggelengkan kepalanya.
"Tidak usah. Kau sangat mudah diajari Jean. Jadi kurasa latihannya sudah cukup!"

"Okey!" Jean menganggukan kepalanya.

"Em oh iya satu lagi, kau harus bisa menahan diri ketika didekat manusia okey?" Lisa tersenyum manis lagi membuat pipi Jean memerah.

"Ah, okey!" Ucap Jean sembari menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal.

🐺🐺🐺

Sana terdiam didepan jendela kamarnya sembari terus memandangi gelang pemberian Jun. Memang, tidak bisa dipungkiri bahwa gadis itu sangat merindukan Jun. Meskipun terkadang Jun bersikap sangat dingin dan menyebalkan kepadanya, tetapi ia selalu teringat dimana Jun memeluknya dan bersikap sangat manis kepadanya saat terakhir kali bertemu kemarin.

Entah ada gejolak apa didalam dirinya, intinya ia sangat khawatir tentang keberadaan Jun sekarang.
Dan lagi, ia belum mendapat kabar apapun dari keluarga Jun. Apalagi kemarin Lisa sudah kembali, tetapi tidak bersama Jun.
Hal tersebut semakin membuatnya cemas akan bagaimana keadaan Jun sekarang. Ingin sekali gadis itu mencari keberadaan Jun, tetapi ia selalu ingat dimana waktu itu V pernah bilang kepadanya untuk tidak perlu ikut mencari Jun lagi, biar keluarganya saja yang mengurusi.

Sana menghela nafasnya berat. Apa ia harus kerumah Jun untuk menanyakan bagaimana kabar terbaru tentang lelaki itu?

Dengan segera ia menggelengkan kepala. Bukan apa-apa, hanya saja ia merasa tidak enak hati untuk datang kerumah mereka dan tiba-tiba menanyakan tentang Jun. Ia takut jika ia dituduh memiliki perasaan yang besar terhadap lelaki itu. Tetapi kan dia sahabatnya? Ia adalah sahabat Jun? Wajar saja kan memiliki perasaan yang besar? Seperti rasa sayang misalnya.

Tetapi bagaimana jika yang dimaksudkan perasaan besar itu adalah, cinta?

Sana menghela nafasnya berat. Keluarga Roan adalah keluarga yang sangat baik, mereka tidak mungkin menuduhnya macam-macam seperti yang ia pikirkan tadi. Lagipula ia juga cukup dekat dengan Lisa dan V, jadi ia tidak perlu ragu untuk pergi kesana.

Vampire Family [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang