Park Chanyeol, your future.
"Hehe, apa kamu sudah mulai berdebar karena senyumku?"💍💍💍
Minggu depan kamu akan bertunangan dengan Park Chanyeol. Pria itu merupakan putra dari teman lama orang tuamu, dan mereka sudah merencanakan perjodohan ini sejak lama. Namun kamu hanya mengetahui namanya dan belum pernah bertemu dengannya. Itu karena Chanyeol selama ini berkuliah di Amerika dan sekarang baru saja menyelesaikan kuliahnya.
"Park Chanyeol itu tampan, kau akan menyukainya," eomma-mu selalu meyakinkanmu dengan ketampanan Park Chanyeol.
"Lihat nih fotonya, mirip Lee Min Ho kan? aktor kesukaanmu," kata eomma sambil memperlihatkan fotonya kepadamu.
Sepertinya foto ini baru saja diambil oleh eomma-nya Chanyeol dan langsung dikirimkan ke eomma kamu.
"Tapi lebih tampan pacarku Jongin!" jawabmu dengan nada kesal, dan kemudian kamu pergi menuju kamarmu.
Kamu sudah memiliki pacar dan tiba-tiba minggu depan kamu diharuskan untuk bertunangan dengan Chanyeol yang bahkan belum pernah kamu temui.
"Apa aku kabur saja? Aku akan menelpon Jongin," kamu mulai mengetik nomor telpon pacarmu Jongin. Setelah lama kamu menunggu, telponmu tak kunjung diangkat. Kemudian kamu menangis, hingga akhirnya kamu terlelap.
💍💍💍
Dengan langkah yang berat kamu dan kedua orang tuamu mulai memasuki sebuah restoran yang sudah dipersiapkan untuk pertemuan dua keluarga ini. Keluarga kamu dan keluarga Chanyeol. Hari ini juga adalah hari pertamamu untuk bertemu dengan Park Chanyeol.
"Anyeong haseyo," seorang pria yang kamu yakini adalah Park Chanyeol menyapamu dan keluargamu yang baru saja tiba.
"Chanyeol, kau sangat tampan ya. Sekarang ayo berkenalan dengan calon tunanganmu," kata eomma-mu kepada pria yang sekarang berdiri di hadapanmu.
"Halo, (y/n), aku sudah tahu banyak tentangmu. Aku harap kamu juga begitu ya," kata pria itu dengan ramah kepadamu.
"Tidak tertarik," jawabmu singkat. Di hatimu sekarang hanya ada Jongin, Jongin, dan Jongin. Kamu merasa bersalah kepada pria yang sudah dua tahun ini menjadi pacarmu.
Eomma langsung mencubit lenganmu, dan kemudian tersenyum kepada Chanyeol dengan canggung. Wajahmu semakin memerah karena kesal dan sedih. Lalu kamu permisi ke toilet.
Sesampaimu di toilet, kamu langsung menangis. Rasanya seperti tinggal di zaman dahulu saja, sampai-sampai harus dijodohkan seperti ini. Kamu kembali menelpon Jongin, yang sudah beberapa hari ini tidak memberikan kabar untukmu.
"Jongin, kau dimana?" tanyamu ketika Jongin mengangkat telponnya. Ya, kamu bertanya sambil menangis.
"Apa? telponnya nanti saja ya," terdengar suara yang sangat berisik ketika Jongin mengangkat telponmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can you imagine it all? (k-idol & you)
Fanfiction[hampir semua part diprivate] ?oneshoot tentang kamu dan biasmu? "Teman-temanmu?(y/n), yang kuminta jadi pacarku itu kamu. Jadi, kamu harus mengikuti hatimu, bukan temanmu" - hwang hyunjin. "Hehe, apa kamu sudah mulai berdebar karena senyumku?" - pa...